Panduan Lengkap + Contoh Surat Lamaran Account Officer: Kunci Sukses!
Menulis surat lamaran kerja adalah langkah awal yang krusial saat melamar posisi Account Officer (AO). Surat ini bukan cuma formalitas, tapi kesempatan emas buat kamu menunjukkan kenapa kamu adalah kandidat terbaik untuk peran yang menuntut kemampuan komunikasi, negosiasi, dan target ini. Jangan anggap remeh surat lamaranmu, ya!
Surat lamaran yang baik bisa jadi pembeda antara CV kamu dibaca lebih lanjut atau langsung tersisih. Apalagi posisi Account Officer seringkali kompetitif, jadi kamu perlu menonjol sejak awal. Mari kita bedah seluk beluknya.
Apa Sih Sebenarnya Account Officer Itu?¶
Sebelum bikin surat lamaran, penting banget kamu paham job desk seorang Account Officer. Secara umum, AO itu perannya fokus pada pengelolaan dan pengembangan hubungan dengan klien atau nasabah. Tujuannya? Tentu saja untuk mencapai target penjualan produk (biasanya produk finansial seperti kredit, deposito, asuransi, dll.) atau mempertahankan dan meningkatkan portofolio bisnis.
Seorang AO biasanya akan aktif mencari nasabah baru (akuisisi), menjaga hubungan baik dengan nasabah eksisting (maintenance), menganalisis kebutuhan finansial nasabah, menawarkan solusi yang sesuai, serta memastikan target yang diberikan oleh perusahaan tercapai. Kamu perlu punya skill jualan, negosiasi, analisis, dan yang paling penting, membangun kepercayaan.
Image just for illustration
Tugas ini menuntut kamu untuk proaktif, punya inisiatif tinggi, dan tahan banting menghadapi target serta penolakan. Lingkup kerjanya bisa sangat luas, dari perbankan, multifinance, properti, hingga perusahaan teknologi yang punya produk berbasis langganan. Setiap industri punya kekhasan, jadi riset sedikit tentang perusahaan yang kamu lamar itu penting banget.
Kenapa Surat Lamaran Itu Penting Buat Posisi AO?¶
Banyak yang mikir, kan udah ada CV, ngapain lagi pake surat lamaran? Eits, salah besar! CV memang merangkum pengalaman, pendidikan, dan skill kamu secara terstruktur. Tapi, surat lamaran itu suara kamu. Ini kesempatan buat kamu:
- Menunjukkan Minat Spesifik: Kamu bisa jelaskan kenapa kamu tertarik pada posisi AO di perusahaan tersebut. Bukan sekadar “saya melamar pekerjaan”.
- Highlight Skill Relevan: Kamu bisa narasiin skill dan pengalaman yang paling nyambung sama posisi AO (misalnya, pengalaman jualan, negosiasi, atau capaian target) yang mungkin kurang menonjol di CV.
- Menunjukkan Kemampuan Komunikasi: Sebagai AO, komunikasi itu kunci. Surat lamaran adalah contoh pertama bagaimana kamu berkomunikasi secara profesional dan persuasif lewat tulisan.
- Memberi Konteks pada CV: Surat lamaran bisa menjelaskan transisi karir, jeda waktu, atau hal lain di CV yang butuh penjelasan.
Intinya, surat lamaran itu jembatan antara CV dan wawancara. Surat ini yang bikin HRD penasaran dan pengen tahu lebih banyak tentang kamu. Khususnya untuk AO, kemampuan “menjual diri” lewat surat ini sudah jadi tes awal.
Komponen Wajib Surat Lamaran Kerja¶
Struktur surat lamaran kerja itu sebenernya standar aja. Ini dia bagian-bagian yang harus ada:
- Kop Surat & Tanggal: Kalo nulis pakai tangan atau format formal banget, ini penting. Tapi untuk digital, biasanya cukup tanggal dan kota tempat surat dibuat.
- Penerima: Tulis dengan jelas kepada siapa surat ini ditujukan. Idealnya sebut nama HRD atau Pimpinan Bagian, tapi kalau tidak tahu, sebut jabatannya (misalnya, Yth. Bapak/Ibu Manager Personalia/HRD).
- Perihal: Jelaskan maksud surat ini. Contoh: “Perihal: Lamaran Pekerjaan (Posisi Account Officer)”.
- Salam Pembuka: Gunakan salam formal, misalnya “Dengan hormat,”.
- Paragraf Pembuka: Sebutkan posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut. Nyatakan minatmu pada posisi tersebut.
- Paragraf Isi: Ini bagian terpenting. Jelaskan kenapa kamu cocok untuk posisi AO. Hubungkan kualifikasi, pengalaman (jika ada), dan skill kamu dengan persyaratan lowongan. Sebutkan pencapaian yang relevan jika memungkinkan. Fokus pada skill AO seperti komunikasi, negosiasi, orientasi target, atau pengalaman sales.
- Paragraf Penutup: Ulangi minatmu dan nyatakan harapan untuk diberi kesempatan wawancara. Sampaikan terima kasih.
- Salam Penutup: Gunakan salam formal, misalnya “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.
- Tanda Tangan & Nama Lengkap: Bubuhkan tanda tangan (untuk hardcopy) atau ketik nama lengkapmu.
Untuk lamaran via email, biasanya formatnya sedikit berbeda. Badan email berfungsi sebagai surat lamaran, dan CV serta dokumen lain dilampirkan. Tapi esensi kontennya tetap sama.
Skill & Pengalaman yang Wajib Ditekankan untuk Posisi AO¶
Saat menulis surat lamaran AO, kamu perlu cerdas memilih apa yang mau kamu tonjolkan. Ini dia beberapa skill dan pengalaman yang sangat dihargai untuk posisi ini:
Skill/Pengalaman | Kenapa Penting untuk AO? | Contoh Cara Menyebutkannya di Surat Lamaran |
---|---|---|
Kemampuan Komunikasi | Berinteraksi dengan klien, tim, atasan. Menjelaskan produk. | “Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik…” atau “…ditunjang kemampuan saya dalam berkomunikasi efektif…” |
Kemampuan Negosiasi | Meyakinkan klien, mencapai kesepakatan. | “Pengalaman saya dalam bernegosiasi…” atau “…kemampuan negosiasi yang kuat untuk mencapai kesepakatan.” |
Orientasi Target (Target-Oriented) | Posisi AO erat kaitannya dengan pencapaian target. | “Saya adalah pribadi yang berorientasi pada target…” atau “…termotivasi kuat untuk mencapai dan melampaui target.” |
Sales/Marketing Experience | Pengalaman langsung dalam menjual atau memasarkan produk. | “Saya memiliki pengalaman [jumlah] tahun di bidang sales…” atau “…berhasil meningkatkan penjualan sebesar [angka]…” |
Relationship Building | Membangun dan menjaga hubungan baik dengan klien. | “Saya terampil dalam membangun dan menjaga hubungan jangka panjang dengan klien…” |
Product Knowledge (Finansial/Industri) | Memahami produk yang dijual dan industri terkait. | “Saya memiliki pemahaman dasar mengenai produk perbankan [sebutkan jika punya]…” atau “…cepat belajar mengenai produk baru.” |
Kemampuan Analisis | Menganalisis kebutuhan klien, potensi risiko (terutama kredit AO). | “Dilengkapi dengan kemampuan analisis yang baik untuk memahami kebutuhan klien…” atau “…menganalisis kelayakan nasabah.” |
Inisiatif & Proaktif | Mencari prospek baru, tidak menunggu perintah. | “Saya adalah pribadi yang proaktif dan memiliki inisiatif tinggi dalam mencari peluang baru…” |
Saat kamu menulis surat lamaran, coba hubungkan kualifikasi yang diminta di iklan lowongan dengan skill di tabel ini, lalu deskripsikan pengalamanmu yang relevan. Jangan hanya bilang “saya jago jualan”, tapi berikan bukti atau ceritakan sedikit pengalamannya (singkat saja, detailnya di CV dan wawancara).
Tips Menulis Surat Lamaran AO yang Memukau¶
Ini dia beberapa tips jitu biar surat lamaran Account Officer kamu dilirik HRD:
- Sesuaikan dengan Perusahaan (Tailor-Made): Jangan pakai satu surat lamaran untuk semua perusahaan. Riset dulu perusahaannya, pahami nilai-nilai mereka atau jenis produk/layanan yang mereka tawarkan, lalu sesuaikan bahasa dan fokus suratmu. Sebutkan nama perusahaan dalam suratmu.
- Gunakan Kata Kunci (Keywords): Baca baik-baik deskripsi lowongan. Identifikasi kata kunci yang mereka pakai (misalnya: “target”, “komunikasi”, “negosiasi”, “akuisisi”, “retensi”, “produk kredit”). Sisipkan kata-kata kunci ini secara alami dalam suratmu.
- Fokus pada Manfaat: Jangan hanya daftar apa yang kamu bisa, tapi jelaskan bagaimana skill dan pengalamanmu bisa memberikan manfaat bagi perusahaan dalam peran AO. Contoh: bukan hanya “Saya punya skill negosiasi”, tapi “Skill negosiasi saya dapat membantu perusahaan dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan dengan klien.”
- Sertakan Angka Jika Ada: Kalau punya pengalaman sales atau target, sertakan angka pencapaianmu jika memungkinkan (meskipun di surat lamaran cukup singkat). Misalnya, “berhasil meningkatkan jumlah nasabah sebesar 15%” atau “melampaui target bulanan selama 6 bulan berturut-turut”. Ini menunjukkan bukti nyata.
- Jaga Nada Percaya Diri (Tapi Tidak Sombong): Tunjukkan keyakinan pada kemampuanmu, tapi tetap rendah hati dan profesional.
- Proofread Berkali-kali: Kesalahan ketik atau tata bahasa bisa merusak kesan profesionalmu, apalagi untuk posisi AO yang menuntut ketelitian. Minta teman untuk membaca ulang suratmu juga.
- Jangan Terlalu Panjang: Idealnya, surat lamaran cukup satu halaman. Buat padat, jelas, dan langsung ke intinya.
Image just for illustration
Menerapkan tips ini bakal bikin surat lamaranmu lebih stand out di antara tumpukan lamaran lainnya.
Contoh Surat Lamaran Kerja Account Officer¶
Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu: contoh surat lamaran. Aku kasih beberapa variasi ya, biar kamu bisa sesuaikan dengan kondisi kamu (fresh grad, punya pengalaman, dll.).
Contoh 1: Surat Lamaran AO (Standar/Pengalaman Relevan)¶
Ini contoh buat kamu yang sudah punya sedikit pengalaman di bidang sales atau yang relevan.
[Kota], [Tanggal]
Yth.
Bapak/Ibu Manajer Personalia
PT [Nama Perusahaan yang Dilamar]
[Alamat Perusahaan, jika tahu]
Perihal: Lamaran Pekerjaan untuk Posisi Account Officer
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini sehubungan dengan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh melalui [Sebutkan sumber informasi, contoh: website resmi PT ABC, LinkedIn, Jobstreet] pada tanggal [Tanggal melihat lowongan]. Saya sangat tertarik untuk melamar posisi Account Officer di PT [Nama Perusahaan yang Dilamar], karena saya yakin kualifikasi dan pengalaman saya sesuai dengan kebutuhan perusahaan Bapak/Ibu.
Saat ini, saya memiliki pengalaman kerja selama [Jumlah] tahun di bidang [Bidang terkait, contoh: sales, relationship management] di [Nama Perusahaan Sebelumnya]. Selama bekerja di sana, saya bertanggung jawab atas [Sebutkan 1-2 tanggung jawab utama yang relevan, contoh: mengelola portofolio nasabah, mencapai target penjualan produk X, melakukan negosiasi dengan klien]. Saya berhasil [Sebutkan 1-2 pencapaian, jika ada angka lebih bagus, contoh: meningkatkan nilai transaksi nasabah sebesar 10%, melampaui target penjualan individu selama beberapa periode]. Pengalaman ini telah mengasah kemampuan saya dalam berkomunikasi efektif, membangun hubungan baik, serta berorientasi kuat pada target.
Saya memiliki pemahaman yang baik mengenai [Sebutkan area yang relevan, contoh: produk perbankan, analisis kebutuhan finansial, pasar industri Y]. Saya juga terbiasa bekerja di bawah tekanan dan termotivasi untuk terus belajar hal baru demi mencapai kinerja terbaik. Saya percaya, kombinasi pengalaman saya dan semangat untuk terus berkembang akan memberikan kontribusi signifikan bagi PT [Nama Perusahaan yang Dilamar], khususnya dalam mengembangkan portofolio bisnis perusahaan.
Sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut, bersama surat lamaran ini saya lampirkan daftar riwayat hidup (CV) beserta dokumen pendukung lainnya. Saya sangat berharap dapat diberi kesempatan untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut, termasuk wawancara, guna menjelaskan lebih detail mengenai diri saya dan kualifikasi yang saya miliki.
Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan jika hardcopy]
[Nama Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
[Opsional: Link Profil LinkedIn]
Bedah Contoh 1: Kenapa Ditulis Begitu?¶
- Paragraf Pembuka: Langsung to the point menyebut posisi dan sumber info lowongan. Jelasin minat kamu secara singkat.
- Paragraf Isi 1: Ini core-nya. Sebutin pengalaman relevanmu. Penting: Jangan cuma bilang apa yang kamu lakukan (tanggung jawab), tapi sebutkan juga apa yang kamu capai (pencapaian). Ini bukti nyata bahwa kamu bisa deliver results. Gunakan kata kunci seperti “mengelola portofolio”, “target penjualan”, “negosiasi”, “berkomunikasi efektif”, “membangun hubungan baik”, “berorientasi kuat pada target”. Semua skill AO banget.
- Paragraf Isi 2: Sebutin skill tambahan atau pemahaman kamu tentang industri/produk. Tunjukkan attitude yang positif (kerja di bawah tekanan, motivasi belajar, semangat berkembang) yang penting buat AO. Hubungkan lagi skill kamu dengan kontribusi ke perusahaan (“kontribusi signifikan… dalam mengembangkan portofolio bisnis”).
- Paragraf Penutup: Standar penutup, nyatakan lampiran dan harapan untuk interview. Tunjukkan antusiasme (“sangat berharap diberi kesempatan”).
Contoh ini cukup lugas dan fokus pada pengalaman serta skill inti seorang AO. Cocok buat kamu yang sudah punya rekam jejak di bidang terkait.
Contoh 2: Surat Lamaran AO (Fresh Graduate / Minim Pengalaman Langsung)¶
Kalau kamu fresh graduate atau belum punya pengalaman langsung sebagai AO, fokusmu harus bergeser ke potensi, transferable skills (skill yang bisa dipindahkan dari satu bidang ke bidang lain), dan semangat belajar.
[Kota], [Tanggal]
Yth.
Bapak/Ibu Manajer Personalia
PT [Nama Perusahaan yang Dilamar]
[Alamat Perusahaan, jika tahu]
Perihal: Lamaran Pekerjaan untuk Posisi Account Officer
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini untuk menyatakan minat tinggi saya pada posisi Account Officer di PT [Nama Perusahaan yang Dilamar] yang informasinya saya temukan melalui [Sebutkan sumber informasi]. Sebagai seorang [Sebutkan latar belakang pendidikan/major, contoh: lulusan baru Sarjana Ekonomi/Manajemen] dari [Nama Universitas] dengan pemahaman kuat di bidang [Sebutkan area relevan dari kuliah/aktivitas, contoh: pemasaran, analisis keuangan, komunikasi bisnis], saya percaya bekal akademis dan soft skill saya dapat menjadi pondasi yang baik untuk berkarir sebagai Account Officer.
Meskipun belum memiliki pengalaman kerja formal sebagai Account Officer, selama masa kuliah saya aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang relevan, seperti [Sebutkan kegiatan, contoh: kepanitiaan acara, organisasi mahasiswa, program magang di bidang X, volunteer]. Dalam kegiatan tersebut, saya seringkali berperan dalam [Sebutkan peran/tanggung jawab yang melatih skill AO, contoh: mencari sponsor/donatur, berkomunikasi dengan pihak eksternal, memimpin tim, presentasi di depan umum]. Pengalaman ini telah melatih kemampuan komunikasi, negosiasi dasar, kerja sama tim, dan pemecahan masalah yang saya yakin sangat dibutuhkan dalam peran Account Officer. Saya juga cepat belajar dan antusias untuk mendalami produk dan strategi penjualan yang diterapkan oleh PT [Nama Perusahaan yang Dilamar].
Saya adalah pribadi yang memiliki motivasi tinggi, gigih dalam mencapai tujuan, dan memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Saya siap belajar dan berkontribusi dengan maksimal untuk mencapai target yang ditetapkan dan membantu perusahaan mengembangkan jangkauan bisnisnya. Saya melihat posisi Account Officer di PT [Nama Perusahaan yang Dilamar] sebagai peluang yang sangat baik bagi saya untuk memulai karir profesional dan mengembangkan potensi diri.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan daftar riwayat hidup (CV) dan transkrip nilai. Saya sangat menantikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kualifikasi saya dalam sebuah sesi wawancara.
Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan jika hardcopy]
[Nama Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
[Opsional: Link Profil LinkedIn]
Bedah Contoh 2: Kenapa Ditulis Begitu?¶
- Paragraf Pembuka: Langsung sebut posisi dan minat. Tapi tambahin latar belakang pendidikanmu dan kenapa itu relevan (pemahaman di bidang X). Nyatakan kepercayaan diri bahwa bekal itu cukup jadi pondasi.
- Paragraf Isi 1: Karena belum ada pengalaman AO formal, fokus pada transferable skills dari kegiatan lain (kuliah, magang, organisasi). Deskripsikan aktivitasnya dan skill apa yang kamu latih dari sana yang nyambung ke AO (komunikasi, negosiasi dasar, teamwork). Sebutin juga antusiasme buat belajar produk perusahaan. Ini nunjukkin inisiatif dan kemauan keras.
- Paragraf Isi 2: Deskripsikan personal traits kamu yang cocok buat AO (motivasi tinggi, gigih, interpersonal skill). Tekankan kesiapan buat belajar dan kontribusi. Framing posisi AO sebagai peluang karir dan pengembangan diri itu positif.
- Paragraf Penutup: Sama dengan contoh sebelumnya, lampirkan dokumen dan nyatakan harapan interview.
Contoh ini efektif untuk fresh graduate karena fokus pada potensi, transferable skills, dan attitude yang positif. HRD tahu kamu belum punya pengalaman, tapi mereka pengen lihat apakah kamu punya dasar yang kuat dan semangat untuk berkembang.
Contoh 3: Surat Lamaran AO (Singkat & Padat)¶
Ada juga gaya surat lamaran yang lebih singkat dan padat, langsung ke poin utama. Cocok jika kamu yakin CVmu sudah sangat kuat dan surat ini hanya sebagai pelengkap.
[Kota], [Tanggal]
Yth.
Bapak/Ibu Manajer Personalia
PT [Nama Perusahaan yang Dilamar]
Perihal: Lamaran Posisi Account Officer
Dengan hormat,
Dengan antusias, saya mengajukan lamaran untuk posisi Account Officer di PT [Nama Perusahaan yang Dilamar], sebagaimana diiklankan melalui [Sebutkan sumber]. Latar belakang saya di bidang [Sebutkan bidang relevan, contoh: penjualan produk keuangan] selama [Jumlah] tahun, dilengkapi dengan rekam jejak dalam [Sebutkan 1-2 pencapaian kunci yang relevan dengan target/sales], membuat saya yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tim Anda.
Saya mahir dalam [Sebutkan 2-3 skill utama AO, contoh: membangun hubungan klien yang kuat, negosiasi yang efektif, dan pencapaian target penjualan yang konsisten]. Kualifikasi ini saya yakini sangat sesuai dengan persyaratan yang Bapak/Ibu cari.
Informasi lebih rinci mengenai kualifikasi dan pengalaman saya tersaji dalam Daftar Riwayat Hidup (CV) terlampir. Saya sangat menghargai kesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana kemampuan saya dapat bermanfaat bagi PT [Nama Perusahaan yang Dilamar] dalam sebuah wawancara.
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan jika hardcopy]
[Nama Lengkap Kamu]
[Kontak]
Bedah Contoh 3: Kenapa Ditulis Begitu?¶
- Paragraf Pembuka: Sangat ringkas. Langsung nyatakan posisi yang dilamar, sumber, dan poin utama kenapa kamu layak (pengalaman dan pencapaian).
- Paragraf Isi: Langsung sebutkan skill AO kunci yang kamu kuasai. Ini kayak jualan headline skill kamu.
- Paragraf Penutup: Referensi ke CV untuk detail lebih lanjut dan nyatakan harapan interview.
Gaya ini cocok buat kamu yang sudah berpengalaman dan ingin kesan profesional yang efisien. Pastikan CVmu memang sangat detail dan kuat jika menggunakan format ini.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari¶
Bikin surat lamaran itu gampang, tapi bikin yang bagus itu butuh perhatian. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan-kesalahan umum ini:
- Typos dan Kesalahan Tata Bahasa: Ini fatal. Nunjukin kamu nggak teliti. Padahal AO butuh ketelitian.
- Surat Generik (Tidak Disesuaikan): Mengirim surat yang sama persis ke banyak perusahaan beda. HRD bisa tahu lho! Ini nunjukin kamu nggak serius atau nggak punya inisiatif.
- Informasi yang Tidak Relevan: Mencantumkan pengalaman atau skill yang sama sekali nggak ada hubungannya sama posisi AO. Bikin surat jadi bertele-tele.
- Terlalu Panjang atau Terlalu Singkat: Usahakan satu halaman penuh tapi nggak padat banget, atau minimal mencakup semua poin penting. Jangan lebih dari satu halaman. Terlalu singkat juga bikin HRD nggak dapat gambaran yang cukup.
- Nada yang Tidak Profesional: Terlalu santai, pakai bahasa gaul, atau malah terkesan sombong/mengeluh.
- Hanya Mengulang CV: Surat lamaran bukan versi paragraf dari CV. Surat lamaran itu narasinya, jelasin kenapa skill di CV itu penting buat posisi ini.
Hindari ini semua ya! Fokus pada kelebihanmu yang paling nyambung sama posisi AO dan tunjukkan profesionalisme.
Sebelum Kirim, Cek Ulang!¶
- Pastikan nama perusahaan dan posisi yang dilamar sudah benar.
- Cek kembali nama HRD/pihak yang dituju (kalau tahu).
- Baca ulang seluruh isi surat, pastikan tidak ada typo atau kesalahan tata bahasa.
- Pastikan semua komponen surat lamaran sudah lengkap.
- Pastikan kamu sudah melampirkan CV dan dokumen lain yang diminta.
- Jika kirim via email, pastikan subjek emailnya jelas (sesuai instruksi lowongan, atau minimal: Lamaran Kerja - Posisi Account Officer - [Nama Kamu]).
- Pastikan file yang dilampirkan dalam format yang benar (biasanya PDF) dan ukurannya tidak terlalu besar.
Image just for illustration
Melamar kerja itu marathon, bukan sprint. Setiap langkah penting, termasuk surat lamaran ini. Luangkan waktu buat bikin yang terbaik, hasilnya pasti beda!
Nah, itu dia panduan lengkap dan beberapa contoh surat lamaran kerja untuk posisi Account Officer. Semoga ini bisa jadi bekal buat kamu bikin surat lamaran yang paling pas dan paling menarik perhatian HRD.
Gimana, udah siap bikin surat lamaranmu sendiri? Atau ada bagian yang masih bikin bingung? Jangan ragu lho buat tanya-tanya atau sharing di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar