Panduan Lengkap: Bikin Surat Lamaran Kerja Keren dari Iklan Online (Plus Contoh!)

Table of Contents

Melamar pekerjaan di era digital memang sudah jadi hal biasa. Sering banget kita nemuin lowongan kerja bagus di berbagai platform online, mulai dari job portal terkenal, website perusahaan langsung, sampai media sosial. Nah, biar lamaran kamu nggak cuma numpang lewat, penting banget buat bikin surat lamaran yang pas dan nyambung sama iklan lowongan yang kamu lihat. Surat lamaran ini kan kayak “perkenalan” awal kamu sama calon bos atau HRD. Jadi, harus dibuat sebaik mungkin biar mereka tertarik buat kenal kamu lebih jauh, yaitu lewat panggilan wawancara.

Writing Job Application Letter
Image just for illustration

Banyak yang ngira surat lamaran itu tinggal copas aja dari contoh yang ada. Padahal, surat lamaran yang paling efektif itu yang personal dan tailored alias disesuaikan banget sama lowongan yang dilamar. Apalagi kalau sumbernya dari iklan online, biasanya ada detail spesifik yang perlu kamu perhatikan baik-baik. Makanya, yuk kita bahas gimana cara bikin surat lamaran yang ciamik berdasarkan iklan yang kamu temuin di dunia maya.

Memahami Iklan Lowongan Online Secara Menyeluruh

Langkah paling pertama sebelum nulis surat lamaran adalah membaca iklan lowongan itu sendiri dengan teliti, bahkan berkali-kali kalau perlu. Iklan online biasanya punya informasi yang lumayan lengkap lho, kalau kamu jeli. Jangan cuma fokus ke nama posisi dan gaji (kalau ada), tapi perhatikan detail kecil lainnya. Detail ini yang nantinya bisa jadi “senjata” kamu dalam menulis surat lamaran yang klop sama kemauan perusahaan.

Informasi Penting dalam Iklan Online

Apa aja sih yang harus dicari dalam iklan lowongan online? Ini dia beberapa poin penting:

  • Nama Perusahaan: Pastikan kamu tahu nama perusahaannya dengan benar. Ini penting buat alamat surat dan riset singkat.
  • Posisi yang Dilamar: Sebutkan posisi ini dengan jelas di surat lamaran kamu. Jangan sampai salah tulis ya!
  • Persyaratan (Requirements): Ini bagian paling krusial. Perhatikan baik-baik kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja (jika ada), skill teknis (misalnya menguasai software tertentu, bahasa asing), dan skill non-teknis (seperti kemampuan komunikasi, kerja tim, leadership). Catat poin-poin ini.
  • Deskripsi Pekerjaan (Job Description): Pahami apa saja tugas dan tanggung jawab di posisi tersebut. Ini membantu kamu mencocokkan pengalaman atau skill kamu dengan apa yang dibutuhkan.
  • Cara Melamar: Nah, ini juga vital. Apakah lamaran dikirim via email, di-upload lewat website perusahaan, atau melalui platform job portal itu sendiri? Alamat email atau link yang diberikan harus dicatat dengan tepat.
  • Dokumen yang Dibutuhkan: Selain surat lamaran dan CV, apakah ada dokumen lain yang diminta? Portofolio, scan ijazah, transkrip nilai, atau surat rekomendasi?
  • Batas Akhir Pengiriman Lamaran (Deadline): Jangan sampai kelewatan tanggalnya!
  • Informasi Tambahan: Kadang ada instruksi spesifik, misalnya “subjek email harus [Nama Posisi] - [Nama Anda]” atau “berkas lamaran disatukan dalam satu file PDF”. Ikuti instruksi ini dengan ketat.

Reading Online Job Ad
Image just for illustration

Kenapa sih harus serinci itu? Karena informasi-informasi di atas adalah “kode” dari perusahaan tentang kandidat seperti apa yang mereka cari. Dengan membaca dan mencatatnya, kamu bisa bikin surat lamaran yang isinya langsung menjawab kebutuhan mereka. Ini jauh lebih efektif daripada surat lamaran generik yang dikirim ke banyak tempat. Perusahaan akan melihat bahwa kamu serius melamar di posisi mereka dan kamu sudah meluangkan waktu untuk memahami persyaratannya.

Struktur Dasar Surat Lamaran Kerja

Meskipun isinya harus disesuaikan, surat lamaran kerja punya struktur umum yang sebaiknya kamu ikuti. Ini membantu surat kamu terlihat profesional dan mudah dibaca oleh HRD.

Kepala Surat (Heading)

Bagian paling atas surat. Isinya detail kamu dan detail perusahaan.

  • Tempat dan Tanggal: Tulis kota tempat kamu menulis surat dan tanggal surat dibuat. Contoh: Jakarta, 26 Oktober 2023.
  • Identitas Pelamar: Nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon yang aktif, dan alamat email profesional kamu. Pastikan semua informasinya benar dan mudah dihubungi.
  • Identitas Perusahaan yang Dituju: Nama perusahaan (jika disebutkan), alamat lengkap perusahaan (kalau tahu), dan kepada siapa surat ditujukan (kalau ada nama spesifik di iklan, gunakan nama tersebut; kalau tidak, bisa ditujukan kepada HRD atau Pimpinan Perusahaan).

Salam Pembuka (Salutation)

Bagian ini menunjukkan keramahan dan profesionalitas.

  • Kalau iklan menyebutkan nama kontak yang bisa dihubungi (misalnya, “Kirim lamaran ke Bapak/Ibu [Nama]”), gunakan sapaan spesifik: Yth. Bapak/Ibu [Nama].
  • Kalau tidak ada nama, gunakan sapaan umum yang profesional: Yth. Bapak/Ibu Pimpinan [Nama Perusahaan] atau Yth. Bapak/Ibu HRD Manager [Nama Perusahaan]. Hindari sapaan yang terlalu santai atau terlalu umum seperti “Kepada Yth.” tanpa menyebut nama atau jabatan.

Pembuka (Opening Paragraph)

Paragraf awal yang langsung to the point. Ini adalah tempat kamu mengacu pada iklan online yang kamu lihat.

  • Sebutkan dengan jelas tujuan kamu menulis surat, yaitu melamar pekerjaan.
  • Sebutkan posisi yang kamu lamar.
  • Sebutkan sumber informasi lowongan: Dari mana kamu tahu ada lowongan ini? Di sinilah kamu harus menyebutkan media online-nya. Contoh: “Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya lihat di website [Nama Job Portal/Website Perusahaan] pada tanggal [Tanggal Iklan Diterbitkan atau Tanggal Anda Melihat Iklan] untuk posisi [Nama Posisi], dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran kerja.” Atau “Sehubungan dengan adanya iklan lowongan pekerjaan di akun LinkedIn [Nama Perusahaan] pada tanggal [Tanggal], saya merasa tertarik untuk melamar pada posisi [Nama Posisi] yang ditawarkan.” Ini penting banget karena menunjukkan bahwa kamu memang merespons iklan spesifik tersebut.

Isi Surat (Body Paragraphs)

Di sinilah kamu “menjual” diri kamu. Hubungkan kualifikasi dan pengalaman kamu dengan persyaratan yang diminta dalam iklan.

  • Paragraf ini bisa terdiri dari satu atau beberapa paragraf, tergantung berapa banyak informasi yang ingin kamu sampaikan.
  • Jelaskan mengapa kamu merasa cocok untuk posisi ini. Sebutkan pendidikan terakhir kamu, pengalaman kerja relevan (jika ada), dan skill atau keahlian yang kamu miliki yang sesuai dengan persyaratan di iklan.
  • Gunakan kata kunci (keywords) yang ada dalam iklan. Misalnya, jika iklan meminta “pengalaman dalam digital marketing” atau “menguasai Microsoft Excel,” pastikan kamu menyebutkan pengalaman atau kemampuan kamu di bidang tersebut. Contoh: “Dengan latar belakang pendidikan di bidang [Sebutkan Bidang Pendidikan] dan pengalaman selama [Sebutkan Durasi] sebagai [Sebutkan Posisi Sebelumnya], saya yakin memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk posisi [Nama Posisi]. Khususnya, pengalaman saya dalam [Sebutkan Pengalaman Spesifik yang Relevan dengan Iklan, misalnya mengelola campaign digital] dan penguasaan saya terhadap [Sebutkan Skill Teknis/Software yang Diminta di Iklan, misalnya software CRM atau Microsoft Excel] sangat relevan dengan deskripsi pekerjaan yang Bapak/Ibu sebutkan.”
  • Jangan hanya menyebutkan skill, tapi kalau bisa, berikan contoh singkat atau pencapaian terkait skill tersebut (meskipun detailnya lebih baik di CV). Misalnya, daripada hanya menulis “memiliki kemampuan komunikasi”, bisa ditambahkan “memiliki kemampuan komunikasi yang baik, terbukti saat melakukan presentasi [Sebutkan Situasi Singkat] di pekerjaan sebelumnya.”
  • Strong: Tonjolkan keunggulan atau nilai tambah yang kamu miliki dan relevan dengan posisi yang dilamar.

Penutup (Closing Paragraph)

Paragraf terakhir sebelum salam penutup. Tunjukkan antusiasme dan kesediaan untuk tahap selanjutnya.

  • Ulangi ketertarikan kamu pada posisi tersebut dan perusahaan.
  • Sebutkan dokumen pendukung apa saja yang kamu lampirkan bersama surat lamaran (CV, portofolio, dll.).
  • Nyatakan harapan kamu untuk diberikan kesempatan wawancara atau seleksi selanjutnya. Contoh: “Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup (CV), [Sebutkan Dokumen Lainnya, contoh: Portofolio, Scan Ijazah, Transkrip Nilai, dll.]. Saya sangat antusias untuk dapat bergabung dengan [Nama Perusahaan] dan berkontribusi pada tim Bapak/Ibu. Besar harapan saya untuk dapat diberi kesempatan mengikuti proses seleksi lebih lanjut, termasuk wawancara, agar dapat menjelaskan kualifikasi saya secara lebih rinci.”

Salam Penutup (Closing)

Gunakan salam penutup yang profesional.

  • Contoh: Hormat saya, atau Dengan hormat,.

Tanda Tangan dan Nama Lengkap

  • Di bawah salam penutup, bubuhkan tanda tangan kamu (jika surat dicetak) atau ketik nama lengkap kamu (jika dikirim via email dalam bentuk file).

Sample Job Letter Format
Image just for illustration

Menyesuaikan Surat Lamaran dengan Iklan Online: Kunci Keberhasilan

Ini dia inti dari artikel ini: gimana caranya bikin surat lamaran kamu benar-benar nyambung sama iklan online yang kamu temukan. Ini yang bikin lamaran kamu beda dari yang lain.

Menggunakan Kata Kunci dari Iklan

HRD atau perekrut seringkali menggunakan sistem pelacakan pelamar (Applicant Tracking System - ATS) untuk menyaring lamaran, terutama jika jumlahnya banyak. ATS ini bekerja dengan mencari kata kunci yang relevan di dokumen lamaran. Kata kunci ini biasanya diambil dari deskripsi pekerjaan dan persyaratan di iklan lowongan.

  • Baca lagi iklan lowongan dan identifikasi kata-kata atau frasa kunci yang sering muncul, terutama di bagian persyaratan dan deskripsi pekerjaan.
  • Masukkan kata kunci tersebut secara alami ke dalam isi surat lamaran kamu. Jangan dijejalkan ya, pastikan kalimatnya tetap mengalir dan mudah dibaca. Misalnya, jika iklan mencari “memiliki pengalaman dalam mengelola media sosial”, pastikan di surat kamu ada kalimat seperti “Pengalaman saya dalam mengelola akun media sosial dan membuat konten yang menarik…”

Menanggapi Persyaratan Spesifik

Jika iklan menyebutkan persyaratan yang sangat spesifik (misalnya, “Minimal 2 tahun pengalaman di industri F&B”, “Mahir menggunakan software desain X”, “Bersedia ditempatkan di luar kota”), pastikan kamu menanggapi ini di surat lamaran (kalau kamu memenuhi syaratnya).

  • Kalau kamu punya pengalaman yang diminta, sebutkan durasinya dan industri terkait.
  • Kalau kamu menguasai software yang diminta, sebutkan nama software-nya.
  • Kalau kamu bersedia dengan penempatan atau kondisi kerja yang spesifik, nyatakan kesediaan kamu.

Menunjukkan bahwa kamu memenuhi persyaratan spesifik ini akan membuat perekrut tahu bahwa kamu adalah kandidat yang qualified sejak pandangan pertama pada surat lamaran.

Menyebutkan Sumber dan Tanggal Iklan

Seperti yang sudah disebut di bagian struktur, menyebutkan dari mana dan kapan kamu melihat iklan itu sangat penting. Ini membantu perekrut melacak lowongan mana yang kamu maksud, terutama jika perusahaan sedang membuka banyak lowongan sekaligus. Ini juga menunjukkan bahwa kamu teliti dan mengikuti instruksi.

Meneliti Perusahaan (Opsional tapi Direkomendasikan)

Kalau nama perusahaannya disebutkan di iklan, luangkan waktu sebentar untuk mencari tahu tentang perusahaan tersebut. Kunjungi website mereka, lihat media sosialnya. Cari tahu apa bisnis mereka, nilai-nilai perusahaan, atau proyek-proyek terbaru mereka.

  • Kamu bisa menambahkan satu atau dua kalimat di surat lamaran yang menunjukkan bahwa kamu tertarik pada perusahaan mereka secara spesifik, bukan hanya pada posisinya. Contoh: “Saya sudah mengikuti perkembangan [Nama Perusahaan] di bidang [Sebutkan Bidang Perusahaan] dan sangat mengagumi komitmen [Nama Perusahaan] terhadap [Sebutkan Nilai atau Proyek yang Kamu Temukan]. Saya percaya nilai-nilai saya sejalan dengan budaya perusahaan.” Kalimat seperti ini akan membuat surat lamaran kamu terasa lebih personal dan berkesan.

Contoh Surat Lamaran Berdasarkan Iklan Online

Oke, biar makin jelas, yuk kita bikin satu contoh surat lamaran berdasarkan iklan fiktif dari media online.

Iklan Lowongan Kerja (dari LinkedIn, dilihat tanggal 25 Oktober 2023):

PT Maju Digital sedang mencari:

Social Media Specialist

  • Memiliki pengalaman min. 1 tahun di bidang media sosial atau digital marketing
  • Menguasai platform media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, LinkedIn) dan cara mengelolanya untuk keperluan bisnis
  • Mampu membuat konten kreatif (teks, gambar, video)
  • Memahami dasar-dasar analisis data media sosial
  • Pendidikan min. S1 semua jurusan (diutamakan Komunikasi/Pemasaran)
  • Kreatif, proaktif, dan punya skill komunikasi yang baik
  • Bersedia bekerja di kantor Jakarta Pusat
  • Lampirkan CV, Portofolio (jika ada), dan gaji yang diharapkan.
  • Kirim lamaran via email ke hr@majudigital.co.id dengan Subjek: Social Media Specialist - [Nama Lengkap Anda]
  • Batas akhir: 5 November 2023

Contoh Surat Lamaran:

Jakarta, 26 Oktober 2023

Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD Manager
PT Maju Digital
[Alamat PT Maju Digital, jika tahu. Jika tidak, bisa dikosongkan atau ditulis Jakarta Pusat]

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya lihat di akun LinkedIn PT Maju Digital pada tanggal 25 Oktober 2023 untuk posisi Social Media Specialist, dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran kerja pada posisi tersebut. Saya sangat tertarik dengan peluang ini karena latar belakang dan minat saya sejalan dengan deskripsi pekerjaan yang Bapak/Ibu tawarkan.

Saya memiliki latar belakang pendidikan [Sebutkan Jurusan Anda] dari [Sebutkan Nama Universitas]. Saya juga memiliki pengalaman selama [Sebutkan Durasi Pengalaman Anda, contoh: 1.5 tahun] di bidang media sosial dan digital marketing. Selama bekerja di [Sebutkan Nama Perusahaan Sebelumnya, jika ada pengalaman], saya bertanggung jawab dalam mengelola akun media sosial untuk meningkatkan engagement dan brand awareness. Saya mahir dalam menggunakan berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok untuk membuat serta menjadwalkan konten yang efektif.

Selain itu, saya juga memiliki kemampuan dalam membuat konten kreatif baik berupa teks, gambar, maupun video sederhana, serta memahami dasar-dasar analisis data media sosial untuk mengukur performa konten. Saya adalah individu yang kreatif, proaktif, dan memiliki skill komunikasi yang baik yang saya percaya akan sangat berguna dalam menjalankan tugas sebagai Social Media Specialist di PT Maju Digital. Saya juga bersedia bekerja di kantor Jakarta Pusat sesuai dengan lokasi yang disebutkan.

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup (CV) dan Portofolio yang berisi beberapa contoh hasil kerja saya dalam mengelola media sosial. Mengenai ekspektasi gaji, saya mengharapkan di kisaran [Sebutkan Range Gaji yang Diharapkan, misalnya: Rp X.XXX.XXX - Rp Y.YYY.YYY].

Saya sangat berharap dapat diberi kesempatan untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut dan wawancara. Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,

[Tanda Tangan jika dicetak]

[Nama Lengkap Anda]

Catatan pada Contoh:

  • Paragraf pembuka jelas menyebutkan sumber (LinkedIn), tanggal, dan posisi.
  • Di paragraf isi, saya menggunakan bold untuk menyoroti kata kunci atau persyaratan dari iklan yang saya sebutkan di surat lamaran (pengalaman, platform, skill, dll.).
  • Saya juga menyebutkan dokumen yang dilampirkan dan ekspektasi gaji sesuai permintaan iklan.
  • Lokasi penempatan kerja juga disebutkan kesediaannya.
  • Gaya bahasa profesional namun tetap personal.

Ini adalah contoh dasar. Kamu bisa mengembangkannya lebih lanjut dengan menambahkan pencapaian spesifik yang relevan jika ada ruang dan diperlukan.

Tips Tambahan Agar Surat Lamaran Kamu Makin Menarik

Selain struktur dan penyesuaian dengan iklan, ada beberapa tips lagi nih biar surat lamaran kamu makin dilirik:

  • Periksa Ulang dan Koreksi: Ini wajib. Baca ulang surat kamu berkali-kali untuk memastikan tidak ada typo (salah ketik) atau kesalahan tata bahasa. Kesalahan kecil bisa mengurangi kesan profesional kamu. Kalau perlu, minta teman atau keluarga untuk membacanya juga.
  • Jaga Kerapian Format: Pastikan format surat rapi, mudah dibaca, gunakan font yang umum (seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri) dengan ukuran standar (11 atau 12). Gunakan spasi yang nyaman.
  • Simpan dalam Format yang Tepat: Biasanya diminta PDF. Simpan file kamu dalam format PDF agar tampilannya tidak berubah saat dibuka di perangkat lain dan terlihat lebih profesional. Beri nama file yang jelas, misalnya: Surat Lamaran_Social Media Specialist_Nama Lengkap Anda.pdf.
  • Perhatikan Subjek Email: Jika diminta mengirim via email, ikuti format subjek email yang diminta di iklan dengan tepat. Ini membantu perekrut menyortir email lamaran yang masuk. Kalau tidak ada format spesifik, gunakan format yang jelas seperti “Lamaran Kerja: [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap Anda]”.
  • Jangan Terlalu Panjang: Surat lamaran sebaiknya singkat dan padat, idealnya satu halaman saja. Perekrut tidak punya banyak waktu untuk membaca surat yang terlalu panjang. Fokus pada poin-poin yang paling relevan dengan iklan lowongan.
  • Hindari Informasi yang Tidak Relevan: Jangan masukkan informasi pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan (status pernikahan, agama, dll.), kecuali jika memang diminta atau sangat relevan.
  • Kirim Tepat Waktu: Usahakan mengirim lamaran jauh sebelum batas akhir. Mengirim di menit-menit terakhir bisa saja terjadi masalah teknis atau terlewat.

Fakta Menarik Seputar Lamaran Kerja Online

  • Sebuah survei menunjukkan bahwa rata-rata perekrut hanya menghabiskan sekitar 6-7 detik untuk membaca resume/CV pertama kali. Ini menunjukkan betapa pentingnya kesan pertama, termasuk dari surat lamaran yang singkat, padat, dan relevan.
  • Penggunaan Applicant Tracking System (ATS) semakin umum. Ini berarti surat lamaran yang menggunakan kata kunci dari iklan memiliki peluang lebih besar untuk lolos penyaringan awal.
  • Di era digital, semakin banyak perusahaan yang meminta pelamar melamar melalui form online di website mereka. Dalam kasus ini, kamu mungkin tidak menulis surat lamaran dalam format surat tradisional, tapi intinya sama: kamu harus mengisi form tersebut dengan informasi yang relevan, menjawab pertanyaan, dan seringkali ada kolom “cover letter” atau “additional information” di mana kamu bisa menulis inti sari surat lamaran yang disesuaikan dengan lowongan.

Sending Online Application
Image just for illustration

Membuat surat lamaran kerja berdasarkan iklan dari media online memang membutuhkan sedikit usaha lebih daripada sekadar mengganti nama perusahaan dan posisi. Namun, usaha ekstra ini akan menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa kamu adalah kandidat yang serius, teliti, dan benar-benar tertarik pada posisi mereka. Surat lamaran yang tailored ini adalah kesempatan pertama kamu untuk menunjukkan bahwa kamu adalah solusi yang mereka cari untuk mengisi kekosongan di tim mereka. Jadi, jangan remehkan kekuatan surat lamaran yang dibuat dengan cermat ya!

Bagaimana pengalaman kamu melamar kerja berdasarkan iklan online? Ada tantangan atau tips lain yang mau kamu bagikan? Yuk, ceritakan di kolom komentar!

Posting Komentar