Mau Kerja Akuntansi? Panduan Lengkap Contoh Surat Lamaran & Tips Jitu!

Table of Contents

contoh surat lamaran akuntansi
Image just for illustration

Mencari pekerjaan di bidang akuntansi? Tentu saja kamu butuh CV yang mumpuni, tapi jangan lupakan satu elemen penting lainnya: surat lamaran kerja. Ya, meskipun kadang dianggap remeh di era digital ini, surat lamaran (atau cover letter) tetap jadi kunci pertama buat menarik perhatian HRD, apalagi buat posisi akuntansi yang menuntut ketelitian dan profesionalisme tinggi. Surat lamaran bukan sekadar formalitas, tapi kesempatan kamu buat “bicara” langsung sama calon perusahaan sebelum mereka melihat CV-mu secara detail.

Kenapa penting banget? Bayangin deh, HRD atau manajer keuangan di perusahaan itu terima puluhan, bahkan ratusan lamaran. Mereka butuh cara cepat buat nyaring kandidat. Nah, surat lamaran inilah yang berfungsi sebagai saringan pertama. Lewat surat ini, kamu bisa nunjukkin personal touch-mu, ngejelasin kenapa kamu pas banget buat posisi itu, dan nunjukkin kalau kamu udah riset sedikit tentang perusahaannya. Intinya, surat lamaran itu jembatan yang ngehubungin kualifikasi kamu di CV sama kebutuhan spesifik perusahaan.

Mengapa Surat Lamaran Itu Penting untuk Posisi Akuntansi?

Di bidang akuntansi, ada beberapa karakteristik yang dicari banget sama perusahaan, seperti ketelitian, kejujuran, kemampuan analitis, dan profesionalisme. Nah, surat lamaran itu jadi media pertama kamu buat nge-display karakteristik ini. Gimana caranya? Dari cara kamu menulis, struktur kalimat yang rapi, sampai minimnya kesalahan pengetikan (typo). Sebuah surat lamaran yang ditulis dengan cermat langsung ngasih sinyal ke perusahaan: “Oke, kandidat ini teliti, sama kayak yang kami butuhkan buat posisi akuntansi!”

Selain itu, surat lamaran ngasih kamu ruang buat ngejelasin hal-hal yang mungkin nggak bisa kamu sampaikan di CV. Misalnya, kenapa kamu really excited sama lowongan di perusahaan itu, atau bagaimana pengalaman magang kamu (yang mungkin singkat) sudah membekali kamu dengan skill akuntansi praktis yang relevan. Kamu juga bisa nyebutin soft skill yang penting di dunia akuntansi, seperti kemampuan komunikasi buat ngejelasin laporan keuangan ke orang yang bukan akuntan, atau kemampuan kerja tim saat closing bulanan.

Bagian-Bagian Kunci dalam Surat Lamaran Akuntansi

Sama seperti laporan keuangan yang punya format baku, surat lamaran kerja juga punya struktur umum yang sebaiknya kamu ikuti. Ini dia bagian-bagiannya yang wajib ada:

Kepala Surat (Header)

Ini bagian paling atas. Isinya info kontak lengkap kamu sebagai pengirim (nama lengkap, alamat, nomor telepon, email, dan link LinkedIn jika ada) dan info kontak perusahaan yang dituju (nama HRD atau manajer terkait, jabatan, nama perusahaan, dan alamat perusahaan). Pastikan semua informasinya akurat dan mudah dibaca.

Tanggal

Letakkan tanggal penulisan surat di bawah info kontak kamu. Format tanggal yang umum dan profesional itu penting.

Penerima

Tulis dengan jelas kepada siapa surat ini ditujukan. Usahakan untuk mengetahui nama HRD atau manajer yang bertanggung jawab atas rekrutmen posisi tersebut. Kalau tidak tahu, sebutkan jabatannya, misalnya “Kepada Yth. Manajer Sumber Daya Manusia”. Mengetahui nama penerima menunjukkan bahwa kamu serius dan sudah melakukan riset.

Perihal

Tulis perihal surat dengan jelas, misalnya “Lamaran Kerja - Staff Akuntansi” atau “Aplikasi untuk Posisi Akuntan Junior”. Ini memudahkan HRD untuk mengidentifikasi tujuan suratmu dengan cepat.

Salam Pembuka

Gunakan salam yang profesional, seperti “Dengan hormat,” atau “Bapak/Ibu [Nama HRD],” jika kamu tahu namanya.

Paragraf Pembuka

Ini paragraf krusial! Di sini kamu langsung to the point:
1. Dari mana kamu tahu info lowongan ini (website perusahaan, JobStreet, LinkedIn, referral, dll.).
2. Posisi apa yang kamu lamar.
3. Ekspresikan minat kamu yang kuat terhadap posisi tersebut dan perusahaan.
Paragraf ini harus singkat, padat, dan menarik perhatian supaya HRD lanjut baca.

Paragraf Isi (Badan Surat)

Ini “daging”-nya surat lamaranmu. Di sini kamu ngejelasin mengapa kamu adalah kandidat yang ideal. Fokus pada:
1. Kualifikasi Akademis: Sebutkan latar belakang pendidikanmu, IPK (jika impressive dan relevan), dan mata kuliah relevan atau prestasi akademis yang berhubungan dengan akuntansi.
2. Skill Teknis Akuntansi: Sebutkan skill akuntansi spesifik yang kamu kuasai. Contoh: penyusunan laporan keuangan (laba rugi, neraca, arus kas), jurnal umum, buku besar, rekonsiliasi bank, perpajakan (PPh, PPN), audit internal/eksternal, analisis keuangan. Sebutkan juga software akuntansi yang kamu kuasai (Accurate, SAP, Oracle, MyOB, Ms. Excel lanjutan, dll.).
3. Pengalaman Kerja/Magang: Jelaskan pengalaman kerjamu yang relevan. Fokus pada tugas dan tanggung jawab yang berhubungan langsung dengan posisi akuntansi yang dilamar. Lebih bagus lagi kalau bisa sebutkan pencapaian (meskipun kecil) atau kontribusi kamu.
4. Skill Tambahan/Soft Skill: Sebutkan skill lain yang mendukung, seperti kemampuan analisis, problem-solving, komunikasi, kerja tim, detail-oriented, time management, atau kemampuan adaptasi. Kaitkan skill ini dengan kebutuhan posisi akuntansi.

Paragraf Penutup

Di paragraf ini, kamu menegaskan kembali minat kamu pada posisi tersebut. Ungkapkan harapan kamu untuk mendapatkan kesempatan wawancara untuk menjelaskan lebih lanjut kualifikasi kamu. Sebutkan bahwa kamu telah melampirkan CV dan dokumen pendukung lainnya. Gunakan kalimat yang menunjukkan antusiasme dan profesionalisme.

Salam Penutup

Gunakan salam penutup yang profesional, seperti “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.

Tanda Tangan & Nama Lengkap

Bubuhkan tanda tangan (jika fisik) atau ketik nama lengkap kamu. Di bawah nama lengkap, sertakan nomor telepon dan alamat email aktif yang mudah dihubungi.

Kerangka Dasar Surat Lamaran Akuntansi

Biar kebayang, ini dia kerangka umum yang bisa kamu pakai sebagai panduan:

[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Email Kamu]
[Link Profil LinkedIn Kamu (Opsional)]

[Tanggal]

Kepada Yth. [Nama HRD atau Jabatan HRD]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]

Perihal: Lamaran Kerja - [Posisi Akuntansi yang Dilamar]

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan kerja yang saya peroleh melalui [Sebutkan Sumber Informasi, cth: website karir perusahaan Anda] pada tanggal [Tanggal Iklan Tayang/Dilihat], saya ingin mengajukan diri untuk posisi [Posisi Akuntansi yang Dilamar] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat antusias dengan kesempatan untuk berkontribusi di perusahaan Anda, mengingat reputasi [Nama Perusahaan] sebagai [Sebutkan sedikit tentang perusahaan yang positif, cth: salah satu pemimpin di industri X] dan sejalan dengan minat serta kualifikasi saya di bidang akuntansi.

Saya adalah lulusan [Nama Universitas] jurusan Akuntansi dengan [Sebutkan IPK jika bagus atau prestasi relevan, cth: IPK 3.XX]. Selama masa studi, saya mendalami berbagai mata kuliah inti akuntansi seperti Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Biaya, Akuntansi Perpajakan, dan Sistem Informasi Akuntansi. Saya memiliki pemahaman yang kuat mengenai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (PSAK) dan siklus akuntansi secara lengkap.

Pengalaman saya, baik dari magang di [Nama Perusahaan Tempat Magang] maupun proyek akademis, telah membekali saya dengan keterampilan praktis dalam [Sebutkan skill spesifik, cth: melakukan penjurnalan transaksi, menyusun laporan keuangan dasar, melakukan rekonsiliasi bank, serta menggunakan software akuntansi seperti Accurate/MyOB dan mahir dalam penggunaan Ms. Excel untuk analisis data keuangan]. Saya terbiasa bekerja dengan detail, teliti, dan mampu menyelesaikan tugas tepat waktu, yang saya yakini sangat penting dalam menjalankan fungsi akuntansi.

Saya yakin kualifikasi dan pengalaman saya sangat sesuai dengan persyaratan yang Bapak/Ibu cari untuk posisi [Posisi Akuntansi yang Dilamar]. Saya adalah individu yang proaktif, cepat belajar, dan memiliki integritas tinggi, siap untuk berkontribusi secara positif bagi tim akuntansi di perusahaan Anda.

Sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut, bersama surat lamaran ini saya lampirkan Curriculum Vitae (CV) terbaru saya beserta dokumen pendukung lainnya. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai kualifikasi saya dalam sebuah sesi wawancara.

Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan (jika dicetak fisik)]

[Nama Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Email Kamu]

Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Posisi Staff Akuntansi

Oke, sekarang mari kita lihat contoh riil surat lamaran untuk posisi Staff Akuntansi. Kamu bisa sesuaikan ini nanti ya dengan data dan pengalaman pribadimu.

Jakarta, 26 Mei 2024

Kepada Yth.
Manajer Sumber Daya Manusia
PT Angkasa Jaya Lestari
Jl. Merdeka No. 10, Jakarta Pusat

Perihal: Lamaran Kerja - Posisi Staff Akuntansi

Dengan hormat,

Dengan ini saya menulis surat untuk menyatakan minat saya yang besar terhadap posisi Staff Akuntansi di PT Angkasa Jaya Lestari, sebagaimana yang saya lihat di situs resmi perusahaan Anda pada tanggal 24 Mei 2024. Reputasi PT Angkasa Jaya Lestari sebagai perusahaan [Sebutkan bidang usaha/prestasi perusahaan jika tahu, cth: yang berkembang pesat di sektor manufaktur] sangat menarik perhatian saya, dan saya percaya kualifikasi saya di bidang akuntansi sangat relevan dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Saya adalah lulusan baru dari Universitas Maju dengan gelar Sarjana Akuntansi dan berhasil meraih IPK 3.75. Selama masa kuliah, saya aktif dalam berbagai kegiatan praktik akuntansi, termasuk simulasi penyusunan laporan keuangan menggunakan studi kasus nyata dan analisis laporan keuangan berbagai perusahaan terbuka. Saya memiliki pemahaman yang kuat tentang siklus akuntansi, prinsip dasar pencatatan transaksi, penyusunan jurnal, buku besar, dan penyusunan laporan keuangan sesuai standar PSAK.

Selain latar belakang akademis, saya memiliki pengalaman magang selama tiga bulan di Kantor Akuntan Publik XYZ. Dalam peran tersebut, saya membantu tim dalam proses audit, melakukan verifikasi dokumen transaksi, melakukan rekonsiliasi bank, serta menyiapkan data untuk laporan perpajakan. Pengalaman ini melatih ketelitian saya dalam bekerja dengan angka dan dokumen keuangan, serta kemampuan saya dalam menggunakan software Ms. Excel untuk mengolah dan menganalisis data. Saya juga fasih dalam penggunaan software Accurate untuk pencatatan akuntansi.

Saya adalah individu yang sangat detail-oriented, bertanggung jawab, dan memiliki etos kerja yang kuat. Saya mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim, serta cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja baru. Saya sangat antusias untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan teoritis dan pengalaman praktis saya untuk mendukung operasional keuangan PT Angkasa Jaya Lestari.

Bersama surat lamaran ini, saya lampirkan Curriculum Vitae (CV) terbaru saya, transkrip nilai, dan dokumen pendukung lainnya sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kualifikasi saya dalam sesi wawancara.

Atas perhatian dan waktu yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

Andi Pratama
0812-3456-7890
andi.pratama@email.com
linkedin.com/in/andipratamaakuntansi

Bedah Contoh Surat Lamaran Akuntansi

Mari kita analisis contoh di atas kenapa bisa efektif:

  1. Kepala Surat dan Tanggal: Informatif dan rapi, langsung memberikan detail kontak yang dibutuhkan.
  2. Penerima: Menargetkan Manajer SDM dan mencantumkan nama perusahaan serta alamatnya. Ini menunjukkan bahwa surat ini memang ditujukan spesifik untuk perusahaan tersebut.
  3. Perihal: Sangat jelas, langsung menunjukkan posisi yang dilamar.
  4. Paragraf Pembuka: Langsung ke inti (posisi yang dilamar, sumber info), menunjukkan riset tentang perusahaan (“reputasi… di sektor manufaktur”), dan menyatakan minat kuat serta relevansi kualifikasi. Ini menarik perhatian HRD sejak awal.
  5. Paragraf Isi 1 (Akademis): Menyebutkan latar belakang pendidikan, IPK (jika bagus), dan mata kuliah inti yang relevan. Ini menunjukkan dasar pengetahuan akuntansi yang kuat.
  6. Paragraf Isi 2 (Pengalaman & Skill): Menjelaskan pengalaman magang yang relevan. Crucially, menyebutkan tugas spesifik (“membantu tim dalam proses audit, melakukan verifikasi dokumen, rekonsiliasi bank”) dan skill teknis (“Ms. Excel”, “Accurate”). Menyebutkan software spesifik itu penting banget di dunia akuntansi! Kalimat “Pengalaman ini melatih ketelitian…” menghubungkan pengalaman dengan skill yang dibutuhkan posisi akuntansi.
  7. Paragraf Isi 3 (Soft Skill & Key Attributes): Menyebutkan sifat-sifat positif yang dicari dalam akuntan (“detail-oriented, bertanggung jawab, etos kerja kuat”). Menyebutkan kemampuan kerja tim dan adaptasi juga nilai plus. Ini menunjukkan bahwa kandidat punya potensi lebih dari sekadar skill teknis.
  8. Paragraf Penutup: Mengulang keyakinan bahwa kualifikasi cocok, menyebutkan lampiran, dan meminta kesempatan wawancara. Ini adalah call to action yang jelas.
  9. Salam Penutup, Tanda Tangan, & Kontak: Profesional dan informatif.

Contoh ini singkat namun padat, fokus pada relevansi kualifikasi kandidat dengan kebutuhan posisi Staff Akuntansi, dan menunjukkan profesionalisme serta ketelitian lewat struktur dan isi surat.

Tips Ampuh Menulis Surat Lamaran Akuntansi

Menulis surat lamaran yang bagus itu butuh strategi. Ini beberapa tips yang bisa bikin surat lamaran akuntansi kamu stand out:

  • Tailoring is King: Ini sudah disebut berkali-kali, tapi penting banget. JANGAN pakai satu surat lamaran yang sama untuk semua lamaran. Sesuaikan setiap surat dengan perusahaan dan posisi yang dilamar. Sebutkan nama perusahaan, posisi yang spesifik, dan kaitkan skillmu dengan persyaratan di iklan lowongan.
  • Be Spesifik dengan Skill Akuntansi: Jangan cuma bilang “menguasai akuntansi”. Sebutkan detailnya: “menguasai penyusunan laporan keuangan konsolidasi”, “berpengalaman dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan”, “menguasai modul General Ledger di SAP”, dll. Makin spesifik, makin jelas kemampuanmu.
  • Kuantifikasi Pengalaman Jika Bisa: Kalau kamu punya pengalaman (meskipun magang), coba pikirkan apakah ada angka yang bisa kamu sebutkan. Contoh: “Membantu merapikan arsip transaksi, mengurangi waktu pencarian dokumen sebesar 15%” (meskipun ini contoh sederhana, intinya menunjukkan dampak). Untuk akuntansi, ini bisa sulit, tapi coba pikirkan jika ada angka yang bisa ditonjolkan.
  • Perhatikan Detail & Bebas Typo: Ini super penting buat posisi akuntansi. Akuntan itu harus teliti. Surat lamaran yang penuh typo atau kesalahan format langsung ngasih kesan kalau kamu nggak hati-hati. Baca ulang berkali-kali, minta teman atau keluarga buat proofread.
  • Gunakan Kata Kunci (Keywords): Baca baik-baik deskripsi lowongan. Kalau mereka nyebut “menguasai PSAK”, “berpengalaman dengan e-Faktur”, “menggunakan ERP system”, pastikan kata-kata itu muncul di surat lamaranmu jika kamu memang menguasainya. Banyak perusahaan pakai sistem ATS (Applicant Tracking System) buat menyaring lamaran berdasarkan kata kunci.
  • Profesional Tapi Personal: Gaya bahasamu harus profesional, tapi jangan kaku banget. Tunjukkan antusiasme kamu terhadap posisi dan perusahaan. Biarkan sedikit kepribadian positifmu bersinar melalui tulisan.
  • Konsisten dengan CV: Pastikan informasi yang kamu sebutkan di surat lamaran konsisten dengan apa yang ada di CV. Jangan sampai suratmu bilang A, CV bilang B.
  • Format File: Kebanyakan perusahaan sekarang minta surat lamaran dan CV dalam format PDF. Pastikan file-mu berukuran wajar dan tidak korup.

Kesalahan Fatal yang Sering Terjadi

Hindari kesalahan-kesalahan umum ini saat menulis surat lamaran akuntansi:

  • Typo dan Kesalahan Tata Bahasa: Ini nomor satu! Terutama di bidang akuntansi, kesalahan kecil bisa fatal. Koreksi lagi dan lagi.
  • Tidak Menyesuaikan Surat (Generic): Mengirim surat lamaran yang sama ke banyak perusahaan menunjukkan bahwa kamu tidak benar-benar peduli atau tidak teliti. HRD bisa membedakannya.
  • Menulis Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek: Surat lamaran sebaiknya satu halaman saja, maksimal empat atau lima paragraf isi yang padat. Terlalu panjang bikin HRD malas baca, terlalu pendek bikin kamu kelihatan nggak punya banyak yang ditawarkan.
  • Fokus Hanya pada Diri Sendiri: Surat lamaran yang bagus itu fokus pada bagaimana skill kamu bisa memberikan nilai bagi perusahaan, bukan cuma daftar apa yang kamu punya. Hubungkan skillmu dengan kebutuhan mereka.
  • Tidak Menyebutkan Posisi yang Dilamar: Kadang ini terjadi kalau buru-buru, tapi fatal banget. HRD punya banyak lowongan, mereka perlu tahu kamu melamar yang mana.
  • Format yang Buruk: Struktur yang acak-acakan, font yang aneh, spasi yang tidak konsisten membuat suratmu terlihat tidak profesional.

Variasi Surat Lamaran Berdasarkan Posisi Akuntansi

Surat lamaran untuk posisi Staff Akuntansi mungkin berbeda penekanannya dengan lamaran untuk Auditor atau Finance Analyst. Ini beberapa contoh perbedaannya:

  • Staff Akuntansi: Tekankan pada skill teknis dasar seperti penjurnalan, posting, rekonsiliasi, pemahaman software akuntansi umum, ketaatan pada prosedur operasional standar, dan kemampuan bekerja detail di bawah pengawasan.
  • Auditor (Internal/Eksternal): Fokus pada skill analitis, pemahaman standar audit, kemampuan menguji transaksi dan pengendalian internal, integritas tinggi, skeptisisme profesional, kemampuan komunikasi (khususnya dalam melaporkan temuan), dan kemampuan bekerja di berbagai lingkungan klien (untuk eksternal).
  • Finance Analyst: Lebih menonjolkan skill analisis data keuangan, peramalan keuangan, pemodelan keuangan, penyusunan anggaran (budgeting), strategic thinking, dan kemampuan presentasi atau menjelaskan analisis kepada manajemen non-keuangan. Mahir dalam penggunaan Excel tingkat lanjut (financial modeling) dan software BI (Business Intelligence) bisa jadi nilai tambah.
  • Tax Accountant: Sorot pemahaman peraturan perpajakan terbaru (PPh, PPN, Bea Meterai, PBB), pengalaman dalam perhitungan dan pengisian SPT, perencanaan pajak, dan kemampuan berkomunikasi dengan pihak otoritas pajak.

Fakta Menarik Seputar Proses Rekrutmen Akuntansi & Surat Lamaran

  • Waktu Singkat HRD: Penelitian menunjukkan rata-rata waktu yang dihabiskan HRD untuk membaca sebuah CV/surat lamaran di tahap awal hanya sekitar 6-7 detik! Ini menekankan pentingnya paragraf pembuka yang kuat dan penggunaan kata kunci yang relevan.
  • Pentingnya Kata Kunci: Sistem ATS Applicant Tracking System sudah umum digunakan. Surat lamaran dan CV kamu akan dipindai mencari kata kunci relevan yang ada di deskripsi lowongan sebelum sampai di tangan manusia. Makanya, memasukkan skill dan pengalaman spesifik menggunakan istilah yang tepat itu krusial.
  • Surat Lamaran Menunjukkan Lebih dari Skill: Selain kualifikasi, surat lamaran juga menunjukkan kemampuan komunikasi tertulis, perhatian terhadap detail, dan seberapa serius kamu melamar posisi tersebut. Ini adalah atribut yang sangat dicari di bidang akuntansi.
  • Tailoring Meningkatkan Peluang: Surat lamaran yang jelas-jelas disesuaikan untuk lowongan spesifik memiliki peluang dipanggil interview jauh lebih tinggi dibanding surat generik. Ini menunjukkan usaha ekstra dan minat yang tulus.

Struktur Surat Lamaran (Gambaran Visual)

Biar lebih jelas gimana alurnya, ini gambaran sederhana struktur surat lamaran pakai diagram:

mermaid graph TD A[Kepala Surat<br>(Info Kamu & Perusahaan)] --> B(Tanggal); B --> C(Penerima); C --> D(Perihal); D --> E(Salam Pembuka); E --> F(Paragraf Pembuka<br>(Sumber Info, Posisi, Minat)); F --> G(Paragraf Isi 1<br>(Background Akademis/Dasar)); G --> H(Paragraf Isi 2<br>(Skill Teknis & Pengalaman Relevan)); H --> I(Paragraf Isi 3<br>(Soft Skill & Nilai Tambah)); I --> J(Paragraf Penutup<br>(Harapan Interview, Lampiran)); J --> K(Salam Penutup); K --> L[Nama & Info Kontak<br>(Tanda Tangan)];

Diagram ini menunjukkan flow logis dari awal sampai akhir surat lamaran kerja. Setiap bagian punya peran penting untuk menyampaikan pesanmu secara efektif.

Menghubungkan Surat Lamaran dengan CV

Surat lamaran dan CV itu dua sejoli yang tak terpisahkan. Surat lamaran adalah “promosi awal” kamu, sedangkan CV adalah “bukti” dari apa yang kamu promosikan. Pastikan ada sinergi antara keduanya:

  • Konsistensi Informasi: Tanggal lulus, nama perusahaan tempat magang/kerja, jabatan, dll. harus sama persis di kedua dokumen.
  • Elaborasi di Surat Lamaran: Di surat lamaran, kamu bisa menyebutkan skill atau pengalaman kunci yang paling relevan. Di CV, kamu merinci skill dan pengalaman tersebut (poin-poin tugas, tanggung jawab, pencapaian).
  • Surat Lamaran Memberi Konteks: CV itu daftar fakta. Surat lamaran memberikan narasi, menjelaskan mengapa fakta-fakta di CV itu penting untuk posisi yang kamu lamar di perusahaan ini.
  • Kata Kunci yang Sama: Pastikan kata kunci relevan yang kamu masukkan di surat lamaran juga muncul di CV, apalagi kalau perusahaan pakai sistem ATS.

Intinya, surat lamaran membuka pintu, CV yang bikin kamu masuk lebih jauh ke dalam proses rekrutmen. Keduanya harus kuat dan saling melengkapi.

Menulis surat lamaran kerja akuntansi memang butuh waktu dan perhatian. Tapi, investasi waktu ini akan sangat terbayarkan jika suratmu berhasil menarik perhatian rekruter dan membawamu ke tahap interview. Ingat, surat lamaran yang baik bukan cuma daftar kualifikasi, tapi juga cerminan profesionalisme dan ketelitian kamu - dua sifat yang krusial banget di dunia akuntansi. Jadi, jangan remehkan kekuatannya, ya!

Semoga panduan dan contoh surat lamaran akuntansi ini membantumu. Punya pertanyaan atau pengalaman menulis surat lamaran akuntansi yang menarik? Yuk, share di kolom komentar!

Posting Komentar