Mau Bikin Undangan Yasinan? Contoh Surat & Panduan Lengkapnya!

Table of Contents

Acara yasinan atau doa bersama membaca surat Yasin dan tahlil adalah salah satu kegiatan rutin yang banyak dilakukan masyarakat muslim di Indonesia. Biasanya, yasinan ini diselenggarakan untuk mendoakan kerabat yang telah meninggal, syukuran, atau memohon kelancaran atas suatu hajat. Agar acara berjalan lancar dan dihadiri banyak orang, penting untuk mengirimkan surat undangan.

Mengirim surat undangan yasinan bukan hanya soal memberitahu waktu dan tempat acara, tapi juga bentuk penghormatan kepada para tamu yang diundang. Undangan ini menunjukkan keseriusan tuan rumah dalam menyelenggarakan acara keagamaan ini. Selain itu, undangan tertulis atau digital juga bisa menjadi pengingat penting bagi calon tamu undangan.

Mengapa Perlu Mengirim Undangan Yasinan?

Yasinan seringkali merupakan acara yang dihadiri oleh tetangga, kerabat, teman, atau anggota komunitas tertentu. Mengirim undangan membantu memastikan bahwa informasi mengenai acara tersebar dengan jelas dan akurat. Ini meminimalkan kebingungan mengenai waktu, tanggal, atau lokasi acara yang akan dilaksanakan.

Undangan juga berfungsi sebagai pengingat visual atau digital bagi penerima. Di tengah kesibukan sehari-hari, sebuah undangan yang diterima jauh-jauh hari bisa dicatat atau disimpan, sehingga mengurangi kemungkinan lupa. Ini sangat membantu, terutama jika acara diadakan pada hari kerja atau jam-jam yang tidak biasa.

contoh surat undangan yasinan
Image just for illustration

Selain aspek praktis, mengirim undangan adalah bagian dari etika dan adab bertetangga atau bersosialisasi. Ini menunjukkan niat baik dan keinginan tuan rumah untuk berbagi kebaikan (pahala doa) dengan orang lain. Undangan juga bisa menjadi cara untuk mempererat silaturahmi antar sesama.

Dalam konteks yang lebih formal, misalnya yasinan yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi atau majelis taklim, undangan resmi mungkin diperlukan. Ini memberikan kesan profesional dan terstruktur pada acara yang diselenggarakan. Namun, untuk acara keluarga atau lingkungan biasa, formatnya bisa lebih santai.

Bagian-Bagian Penting dalam Surat Undangan Yasinan

Sebuah surat undangan, baik formal maupun informal, setidaknya harus memuat informasi-informasi kunci agar penerima mengerti maksud undangan tersebut. Kelengkapan informasi ini sangat krusial. Jika ada satu bagian penting yang terlewat, penerima bisa bingung atau salah paham.

Berikut adalah bagian-bagian utama yang biasanya ada dalam sebuah surat undangan yasinan:

Kop Surat atau Identitas Pengirim

Jika undangan bersifat formal (misalnya dari organisasi atau yayasan), penggunaan kop surat resmi sangat dianjurkan. Kop surat ini biasanya berisi nama organisasi, alamat, nomor telepon, dan logo. Untuk undangan pribadi, cukup cantumkan nama pengirim atau keluarga yang mengundang di bagian akhir surat.

Identitas pengirim di awal surat (meskipun bukan kop surat formal) bisa dalam bentuk “Dari Keluarga Besar Bpk/Ibu [Nama]”. Ini segera memberitahu penerima siapa yang mengundang. Format ini umum digunakan untuk acara keluarga.

Tanggal Pembuatan Surat

Cantumkan tanggal surat itu dibuat. Ini penting untuk memberikan konteks waktu kapan undangan tersebut disebar. Tanggal ini biasanya diletakkan di sudut kanan atas atau kiri atas surat.

Misalnya, “Jakarta, 12 November 2023”. Tanggal ini berbeda dengan tanggal pelaksanaan acara yasinan itu sendiri. Jangan sampai tertukar antara tanggal surat dibuat dan tanggal acara.

Nomor Surat dan Perihal (Opsional, untuk Formal)

Jika undangan dikeluarkan oleh organisasi resmi, biasanya ada nomor surat dan lampiran (jika ada). Bagian perihal (Hal:) menjelaskan inti dari surat tersebut secara singkat, misalnya “Undangan Pengajian Rutin” atau “Undangan Yasinan dan Tahlil”.

Untuk undangan pribadi yang lebih santai, nomor surat dan perihal ini seringkali tidak digunakan. Cukup langsung ke isi surat setelah alamat penerima. Namun, mencantumkan “Hal: Undangan Yasinan” bisa membantu penerima segera mengetahui isi surat.

Alamat Tujuan (Kepada Yth.)

Sebutkan dengan jelas siapa yang diundang. Anda bisa menuliskannya secara spesifik jika mengundang perorangan atau keluarga tertentu (misalnya, “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama] sekeluarga”). Jika mengundang secara umum, bisa menggunakan frasa seperti “Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Warga RT [Nomor]” atau “Jamaah Majelis Taklim [Nama]”.

Penggunaan gelar atau sapaan yang tepat (Bapak, Ibu, Saudara/i) menunjukkan kesantunan. Pastikan nama atau sapaan yang digunakan sudah benar. Kesalahan penulisan nama bisa mengurangi nilai undangan.

Pembukaan Surat

Awali dengan salam dan mukaddimah yang baik. Salam yang umum digunakan adalah Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Diikuti dengan mukaddimah singkat yang berisi pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Contoh mukaddimah: “Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, serta shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW…” atau yang lebih singkat “Puji syukur kehadirat Allah SWT…”. Ini adalah bentuk penghormatan dalam memulai komunikasi keagamaan.

Inti Acara (Tujuan Yasinan)

Jelaskan dengan singkat namun jelas maksud dari acara yasinan tersebut. Apakah dalam rangka mendoakan arwah orang tua, syukuran ulang tahun, syukuran rumah baru, atau pengajian rutin. Menyebutkan tujuan ini penting agar tamu tahu konteks acara.

Contoh: “…kami bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir dalam acara Yasinan dan Tahlil dalam rangka mengenang 40 hari wafatnya Almarhum Bapak/Ibu [Nama]…” atau “…dalam rangka syukuran atas nikmat dan karunia Allah SWT…”

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Bagian ini adalah informasi paling krusial yang harus dicantumkan dengan sangat jelas. Sebutkan hari, tanggal, dan jam dimulainya acara. Jangan lupa cantumkan juga alamat lengkap tempat pelaksanaan acara.

Contoh:
Hari/Tanggal : Minggu, 19 November 2023
Waktu : Pukul 19.30 WIB (Ba’da Isya)
Tempat : Kediaman Bpk. [Nama] - Jl. [Nama Jalan] No. [Nomor Rumah], RT [Nomor]/RW [Nomor], Kel. [Nama Kelurahan], Kec. [Nama Kecamatan].

Detail alamat sangat penting agar tamu tidak tersesat. Jika lokasinya sulit ditemukan, bisa ditambahkan ancer-ancer atau denah singkat (terutama untuk undangan fisik). Untuk undangan digital, bisa sertakan link Google Maps.

Harapan Kehadiran

Sertakan kalimat yang mengungkapkan harapan agar penerima dapat hadir dalam acara tersebut. Ini adalah ajakan halus untuk memastikan kehadiran tamu.

Contoh: “Besar harapan kami Bapak/Ibu/Saudara/i dapat berkenan hadir untuk bersama-sama mendoakan dan mempererat tali silaturahmi.” atau “Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.”

Penutup Surat

Akhiri surat dengan salam penutup. Yang paling umum adalah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Bisa juga ditambahkan kalimat doa atau permohonan maaf jika ada kesalahan.

Nama dan Tanda Tangan Pengirim

Cantumkan nama lengkap pengirim atau nama keluarga yang mengundang. Untuk undangan formal, bubuhkan tanda tangan di atas nama terang. Untuk undangan yang lebih santai, nama saja sudah cukup.

Contoh:
Hormat kami,
[Nama Lengkap] / Keluarga Besar [Nama Kepala Keluarga]

Bagian-bagian ini membentuk kerangka dasar sebuah undangan yasinan yang informatif dan sopan. Kelengkapan informasi ini akan sangat membantu penerima undangan.

parts of a formal invitation letter
Image just for illustration

Contoh Surat Undangan Yasinan

Berikut adalah beberapa contoh format undangan yasinan, mulai dari yang formal hingga yang lebih santai. Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan gaya acara Anda.

Contoh 1: Undangan Formal (untuk Organisasi/Acara Besar)

[Kop Surat Organisasi/Panitia]

Nomor : [Nomor Surat]
Lampiran : -
Hal : Undangan Pengajian dan Yasinan Rutin

Yogyakarta, 15 November 2023

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara/i Pengurus dan Anggota Majelis Taklim [Nama Majelis]
di Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Sehubungan dengan kegiatan rutin Majelis Taklim [Nama Majelis] dan dalam rangka meningkatkan keimanan serta mempererat tali silaturahmi antar sesama, dengan hormat kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk hadir dalam acara pengajian dan yasinan rutin yang insya Allah akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 25 November 2023
Waktu : Pukul 19.30 WIB (Ba'da Isya)
Tempat : Sekretariat Majelis Taklim [Nama Majelis]
              Jl. [Nama Jalan] No. [Nomor], [Nama Kelurahan], [Nama Kecamatan]

Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i tepat pada waktunya demi kelancaran dan keberkahan acara ini.

Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/i, kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat kami,

Panitia Pelaksana / Pengurus Majelis Taklim [Nama Majelis]

[Nama Lengkap Ketua Panitia/Pengurus]
[Jabatan]

Contoh ini menggunakan format surat resmi dengan kop surat, nomor surat, dan bahasa yang baku. Cocok digunakan oleh panitia acara yasinan skala besar atau majelis taklim rutin. Kejelasan informasi dan formalitasnya menunjukkan profesionalisme.

Contoh 2: Undangan Semi-Formal (untuk Acara Keluarga/Lingkungan)

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr/i [Nama Tamu - opsional, bisa juga "Warga RT 0X"]
di Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, serta shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Kami sekeluarga bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian untuk berkenan hadir dalam acara Yasinan dan Tahlil, yang kami selenggarakan dalam rangka mendoakan:

1.  Almarhum/Almarhumah [Nama] bin/binti [Nama Orang Tua], dalam peringatan 7 hari/40 hari/100 hari/1000 hari wafatnya.
2.  [Jika ada tujuan lain, sebutkan, misal: Mohon doa restu kelancaran acara..., Syukuran...]

Acara tersebut insya Allah akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Jumat, 24 November 2023
Waktu : Pukul 19.00 WIB (Setelah Sholat Maghrib berjamaah)
Tempat : Kediaman kami, Keluarga Bapak/Ibu [Nama Kepala Keluarga]
              Perumahan [Nama Perumahan] Blok [Nomor] No. [Nomor], RT 0X/RW 0Y, Kel. [Nama Kelurahan]

Besar harapan kami Bapak/Ibu/Saudara/i dapat meluangkan waktu untuk hadir dan bersama-sama kami memanjatkan doa.

Atas perhatian dan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hormat kami,

Keluarga Besar Bapak/Ibu [Nama Kepala Keluarga]
[Alamat Singkat/Nama Perumahan]

Contoh ini lebih personal karena mengatasnamakan keluarga. Formatnya masih terstruktur tetapi bahasanya sedikit lebih hangat. Tujuan yasinan disebutkan secara spesifik, yang umum dilakukan untuk acara mengenang wafatnya seseorang.

Contoh 3: Undangan Informal (Melalui WhatsApp/Pesan Singkat)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i [Nama Tamu - bisa disebutkan satu per satu atau secara grup]

Dengan hormat, kami dari keluarga [Nama Kepala Keluarga] mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada acara Yasinan & Tahlil dalam rangka Syukuran [misal: Ulang Tahun Anak kami/Menempati Rumah Baru/Mohon Doa Restu Haji].

Acara insya Allah dilaksanakan pada:
Hari : Minggu
Tgl : 26 November 2023
Jam : 19.30 WIB (Ba'da Isya)
Tempat : Rumah kami, [Alamat Singkat/Nama Perumahan/Patokan Lokasi]
[Opsional: Link Lokasi Google Maps: bit.ly/lokasirumahku]

Mohon doanya agar acara berjalan lancar dan hajat kami dikabulkan Allah SWT.

Atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salam,
Keluarga [Nama Kepala Keluarga]

Contoh ini sangat ringkas dan langsung ke poin utama, sesuai dengan kebiasaan berkomunikasi melalui pesan singkat. Bahasa yang digunakan santai dan seringkali menyertakan emoji jika dianggap sopan. Pastikan nomor telepon atau grup yang dikirimi pesan sudah tepat.

Penting untuk diingat, meskipun informal, semua informasi kunci (apa, kapan, di mana, mengapa) tetap harus tercantum dengan jelas. Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum atau bahasa yang terlalu gaul jika tamu undangan Anda beragam usia.

Tips Menulis Undangan Yasinan yang Efektif

Menulis undangan yasinan yang baik tidak hanya soal mencontoh format, tapi juga memperhatikan beberapa detail agar undangan Anda diterima dengan baik dan efektif mengundang kehadiran. Berikut beberapa tipsnya:

1. Pastikan Informasi Lengkap dan Akurat

Ini adalah yang paling penting. Cek kembali semua detail: tanggal, hari, jam, dan alamat. Salah satu angka saja bisa membuat tamu salah tempat atau salah waktu. Jika ada patokan lokasi, cantumkan agar memudahkan tamu yang belum pernah ke rumah Anda.

2. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Jelas

Meskipun gaya kasual diperbolehkan, tetap gunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami. Hindari kalimat yang bertele-tele. Langsung sampaikan inti maksud undangan.

3. Sesuaikan Gaya Bahasa dengan Penerima

Jika mengundang tokoh agama, gunakan bahasa yang lebih hormat. Jika mengundang teman sebaya, bahasa bisa sedikit lebih santai. Untuk undangan ke lingkungan tetangga, gunakan bahasa yang akrab namun tetap sopan.

4. Pertimbangkan Jangka Waktu Pengiriman

Undangan sebaiknya dikirim beberapa hari sebelum acara, tidak terlalu mendadak dan tidak terlalu jauh hari. Sekitar 3-7 hari sebelumnya biasanya ideal, memberi waktu bagi tamu untuk mengatur jadwal mereka.

5. Cantumkan Nomor Kontak yang Bisa Dihubungi

Jika tamu perlu bertanya arah atau konfirmasi kehadiran (jika diminta), sediakan nomor telepon yang aktif. Ini sangat membantu dan menunjukkan kesiapan tuan rumah.

6. Proofread Sebelum Dicetak atau Dikirim

Baca kembali undangan Anda dengan teliti sebelum dicetak massal atau dikirim via pesan. Cari kesalahan pengetikan (typo) atau informasi yang salah. Meminta orang lain untuk membaca juga bisa membantu mendeteksi kesalahan.

7. Desain Sederhana Namun Informatif (untuk Undangan Fisik)

Jika mencetak undangan, pilih desain yang sederhana, bersih, dan mudah dibaca. Tidak perlu terlalu ramai atau berlebihan. Fokus pada kejelasan informasi.

8. Sertakan Permohonan Doa (Opsional namun Baik)

Menyatakan permohonan doa secara langsung dalam undangan (seperti pada Contoh 3) dapat menyentuh hati tamu dan mengingatkan mereka tujuan mulia dari acara yasinan. Ini menambah nilai spiritual pada undangan Anda.

Hal Lain yang Perlu Disiapkan Selain Undangan

Undangan hanyalah langkah awal. Penyelenggaraan yasinan itu sendiri memerlukan persiapan lain. Memahami ini bisa membantu Anda merencanakan acara secara keseluruhan.

Beberapa hal yang biasanya disiapkan meliputi:

  • Tempat: Menata ruangan agar nyaman, bersih, dan cukup menampung tamu. Sediakan alas duduk yang memadai.
  • Buku Yasin & Tahlil: Siapkan buku Yasin dan Tahlil dalam jumlah yang cukup untuk semua tamu yang hadir. Pastikan buku dalam kondisi baik.
  • Pimpinan Doa: Menunjuk atau meminta kesediaan seseorang yang memiliki kemampuan membaca Yasin dan memimpin Tahlil dengan baik. Bisa tokoh agama lokal atau anggota keluarga yang mumpuni.
  • Konsumsi: Biasanya disiapkan makanan atau minuman ringan setelah acara selesai sebagai jamuan. Sesuaikan dengan kemampuan dan jumlah tamu.
  • Sound System (jika perlu): Untuk acara yang pesertanya banyak atau di ruangan besar, sound system sederhana bisa membantu agar suara pimpinan doa terdengar jelas.
  • Air Minum: Sediakan air minum yang cukup untuk tamu selama acara.

Mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang menunjukkan keseriusan dan penghormatan kepada tamu serta niat baik dalam beribadah.

preparing for an event
Image just for illustration

Etika Terkait Undangan dan Kehadiran

Dalam tradisi masyarakat muslim, menghadiri undangan kebaikan seperti yasinan adalah perbuatan yang sangat dianjurkan. Bagi yang menerima undangan:

  • Usahakan untuk hadir jika tidak ada halangan yang syar’i (misalnya sakit parah, perjalanan jauh yang penting).
  • Datanglah tepat waktu sesuai jam yang ditentukan.
  • Berpakaianlah sopan dan rapi.
  • Ikuti rangkaian acara dengan khidmat.
  • Jika tidak bisa hadir, sebaiknya beri kabar kepada tuan rumah jika memungkinkan, terutama jika undangan bersifat personal atau ada permintaan konfirmasi kehadiran.

Bagi tuan rumah:

  • Sebarkan undangan secara merata kepada pihak-pihak yang ingin diundang.
  • Sambung tamu dengan ramah saat mereka datang.
  • Ucapkan terima kasih kepada tamu yang sudah hadir setelah acara selesai.
  • Jangan membebani diri terlalu berlebihan dalam hal konsumsi atau persiapan materi lainnya. Inti acara adalah doa bersama.

Memahami etika ini akan membuat proses mengundang dan menghadiri yasinan menjadi lebih lancar dan penuh berkah.

Evolusi Undangan: Dari Tulisan Tangan ke Digital

Dulu, undangan yasinan identik dengan tulisan tangan atau ketikan sederhana yang dicetak dan disebar dari rumah ke rumah. Prosesnya mungkin membutuhkan waktu dan tenaga lebih, tetapi ada nilai personal yang terasa dari undangan fisik ini.

Seiring berkembangnya teknologi, undangan yasinan mulai beralih ke format digital, terutama melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp. Ini jauh lebih cepat, praktis, dan hemat biaya. Undangan digital bisa disebar ke grup atau perorangan dengan mudah.

Namun, undangan fisik masih tetap relevan untuk beberapa situasi, misalnya untuk mengundang tokoh masyarakat atau kerabat yang lebih tua yang mungkin kurang akrab dengan teknologi digital. Kadang, kombinasi keduanya juga dilakukan: undangan digital untuk penyebaran cepat, undangan fisik untuk yang utama atau dihormati. Pilihan ada pada Anda, sesuaikan dengan kondisi dan siapa yang diundang.

Yang terpenting, apapun format undangannya, isi dan kejelasan informasinya harus menjadi prioritas utama. Estetika dan kepraktisan adalah nilai tambah.

Kesimpulan

Membuat surat undangan yasinan adalah bagian penting dalam menyelenggarakan acara doa bersama ini. Surat undangan tidak hanya berfungsi sebagai pemberitahuan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan, pengingat, dan sarana mempererat silaturahmi. Pastikan semua informasi penting seperti tujuan acara, waktu, dan tempat tercantum dengan jelas dan akurat. Sesuaikan format dan gaya bahasa undangan dengan siapa yang Anda undang, apakah itu undangan formal organisasi, semi-formal keluarga, atau informal melalui pesan singkat. Dengan undangan yang baik dan jelas, diharapkan acara yasinan Anda dapat berjalan lancar dan dihadiri oleh banyak jamaah.

Semoga contoh-contoh dan tips di atas bisa membantu Anda dalam membuat undangan yasinan. Apakah Anda punya pengalaman unik atau tips lain terkait membuat undangan yasinan? Bagikan cerita atau pendapat Anda di kolom komentar di bawah!

Posting Komentar