Panduan Seru Bikin Surat Tidak Resmi Bergambar: Ide & Contoh Keren!
Surat tidak resmi atau surat pribadi adalah cara komunikasi tertulis yang paling fleksibel dan personal. Berbeda banget sama surat resmi yang kaku dengan aturan ini itu, surat tidak resmi ini lebih santai, bahasanya bebas, dan strukturnya juga nggak harus baku. Kamu bisa nulis surat tidak resmi buat siapa aja yang punya hubungan personal sama kamu, misalnya teman, keluarga, pacar, atau bahkan diri sendiri (kalau mau nulis diary dalam format surat!).
Meskipun sekarang kita udah hidup di era digital dengan chatting dan email, nulis surat fisik atau bahkan surat digital tapi dengan format personal itu punya kesan tersendiri lho. Rasanya lebih hangat dan personal. Nah, biar makin kebayang gimana bentuknya, yuk kita lihat contoh-contoh surat tidak resmi lengkap dengan bagian-bagiannya. Melihat contoh dalam bentuk gambar atau visual seringkali lebih mudah dipahami daripada cuma teks aja, karena kita bisa lihat layout, penempatan tanggal, sampai gaya penulisannya.
Apa Itu Surat Tidak Resmi?¶
Surat tidak resmi itu intinya adalah surat yang ditulis buat keperluan pribadi, bukan urusan dinas, bisnis, atau organisasi. Pengirim dan penerimanya biasanya punya hubungan yang akrab atau dekat. Karena sifatnya personal, gaya bahasa yang dipakai bisa santai, sehari-hari, bahkan kadang diselipi guyonan atau istilah gaul.
Tujuan nulis surat tidak resmi macem-macem. Bisa buat kasih kabar, ngajak main, ngucapin selamat, minta maaf, terima kasih, curhat, atau sekadar nyapa. Nggak ada format baku yang ketat, jadi kamu bebas banget berekspresi di dalamnya. Yang penting pesannya sampai dan dipahami sama si penerima.
Bagian-Bagian Umum Surat Tidak Resmi¶
Meskipun nggak ada aturan saklek, surat tidak resmi umumnya punya beberapa bagian yang biasanya ada, biar isinya rapi dan jelas. Bagian-bagian ini bisa dibilang kebiasaan aja, bukan keharusan. Ini dia bagian-bagiannya:
Tempat dan Tanggal Penulisan¶
Ini biasanya ditaruh di pojok kanan atas surat. Fungsinya buat ngasih info kapan dan di mana surat itu ditulis. Contohnya: Jakarta, 26 Oktober 2023 atau Rumahku, 26/10/2023. Simpel aja kan? Nggak perlu pakai nomor surat atau kop surat kayak surat resmi.
Salam Pembuka¶
Bagian ini buat menyapa si penerima. Pilihan salamnya macem-macem banget, tergantung seberapa akrab kamu sama dia. Bisa Halo [Nama], Hai [Nama], Assalamu’alaikum [Nama], Dear [Nama], Untuk temanku tersayang, atau sapaan akrab lainnya. Pilihlah yang paling pas dan terasa natural buat kamu.
Isi Surat¶
Nah, ini bagian paling pentingnya. Di sini kamu nulis semua pesan yang mau kamu sampaikan. Kamu bisa mulai dengan menanyakan kabar, cerita tentang kegiatanmu, ngasih info penting, atau apa pun yang jadi tujuan suratmu. Gaya bahasa di sini bisa santai banget, kayak ngobrol langsung. Panjangnya juga bebas, mau cuma satu paragraf pendek atau beberapa halaman curhat.
Salam Penutup¶
Setelah semua pesan tersampaikan, saatnya menutup surat. Sama kayak salam pembuka, salam penutup juga bisa bervariasi. Contohnya: Salam sayang, Dari temanmu, Peluk hangat, Sampai jumpa, Terima kasih, atau Dadah. Sesuaikan lagi sama hubunganmu sama penerima.
Nama Pengirim¶
Di bawah salam penutup, kamu tulis nama kamu sebagai pengirim surat. Bisa nama lengkap, nama panggilan, atau inisial, tergantung kesepakatan atau kebiasaan kamu sama si penerima. Nggak perlu pakai tanda tangan di atas nama kalau kamu nggak mau, beda sama surat resmi yang biasanya butuh tanda tangan.
Itu tadi bagian-bagian umumnya. Kadang ada juga tambahan kayak postscript (P.S.) di bagian paling bawah buat nambahin pesan singkat yang kelupaan atau penting.
Kenapa Cari Contoh Surat Tidak Resmi dalam Bentuk Gambar?¶
Melihat contoh surat tidak resmi dalam bentuk gambar itu punya beberapa keuntungan lho:
- Visualisasi Layout: Kamu bisa langsung lihat penempatan tanggal, salam, isi, dan nama pengirim di kertas. Ini bantu kamu menata suratmu sendiri biar rapi.
- Gaya Tulisan Tangan: Kalau gambarnya itu foto surat tulisan tangan, kamu bisa lihat bagaimana orang lain menata tulisannya di kertas. Ini bisa jadi inspirasi layout atau sekadar lihat-lihat gaya tulisan.
- Kesan Keseluruhan: Melihat surat dalam bentuk gambar ngasih kamu gambaran feel atau kesan dari surat itu. Apakah terlihat ceria, serius, atau hangat?
- Contoh Nyata: Gambar seringkali nunjukkin contoh surat yang real atau setidaknya terlihat realistik, bukan cuma teks polos di layar. Ini bikin belajarnya lebih gampang.
Meskipun kita akan menampilkan teks contohnya di sini, penggunaan gambar (placeholder) akan membantu membayangkan bentuk fisiknya.
Image just for illustration
Jenis-Jenis Surat Tidak Resmi dan Contohnya¶
Ada banyak skenario di mana kita bisa nulis surat tidak resmi. Berikut beberapa contoh skenario populer beserta draft suratnya:
1. Surat untuk Teman¶
Ini mungkin jenis surat tidak resmi yang paling umum. Biasanya isinya ngasih kabar, nanyain kabar teman, cerita pengalaman seru, atau ngajak ketemuan. Bahasanya super santai.
Konteks: Kamu mau cerita ke sahabatmu yang lagi kuliah di luar kota tentang kesibukanmu dan ngajak dia liburan bareng pas dia pulang.
Draft Surat:
Yogyakarta, 25 Oktober 2023
Hai Fina,
Apa kabar kamu di sana? Semoga baik-baik aja ya. Udah lama nih kita nggak ngobrol panjang, kangen banget rasanya! Gimana kuliahmu? Semoga lancar dan menyenangkan ya.
Aku di sini juga lumayan sibuk nih sama urusan kampus sama organisasi. Tapi untungnya masih bisa santai-santai dikit. Aku baru aja nyobain kafe baru deket kosan, tempatnya asik banget buat nugas sambil ngopi. Kapan-kapan kalau kamu pulang, kita ke sana bareng yuk!
Oh iya, liburan semester depan kira-kira kamu pulang kan? Kalau iya, aku pengen banget kita jalan-jalan bareng. Ke pantai atau gunung gitu, seru kayaknya. Udah lama juga nggak liburan bareng kamu. Kabar-kabar ya kalau kamu udah ada rencana pulang.
Segitu dulu ya surat dariku. Jangan lupa istirahat yang cukup di sana. Jaga kesehatan.
Salam kangen,
Andi
Penjelasan Contoh:
* Tempat dan tanggal jelas ada di pojok kanan atas.
* Salam pembuka pakai sapaan akrab “Hai Fina”.
* Isi surat mulai dari menanyakan kabar, cerita kegiatan diri sendiri, sampai ajakan liburan. Bahasanya sangat personal dan informal (“kangen banget”, “lumayan sibuk nih”, “asik banget”).
* Salam penutup pakai “Salam kangen” yang menunjukkan keakraban.
* Nama pengirim pakai nama panggilan “Andi”.
Ini contoh yang paling sederhana. Kamu bisa tambahin detail lain, curhat lebih banyak, atau selipin guyonan khas kalian.
Image just for illustration
2. Surat untuk Keluarga¶
Nulis surat buat keluarga, misalnya orang tua, adik, kakak, kakek-nenek, juga hal yang biasa dilakukan, apalagi kalau kalian tinggal terpisah.
Konteks: Kamu lagi merantau buat kerja/kuliah dan mau ngasih kabar ke orang tua di kampung.
Draft Surat:
Surabaya, 26 Oktober 2023
Assalamualaikum Ayah, Ibu,
Apa kabar Ayah sama Ibu di rumah? Semoga Ayah sama Ibu sehat-sehat selalu ya. Adik-adik juga semoga pada sehat dan semangat sekolahnya.
Alhamdulillah, aku di sini baik-baik aja. Kuliah lancar, teman-teman juga baik. Makanan di sini juga cocok, jadi nggak perlu khawatir aku kekurangan gizi, hehe. Cuaca lagi agak sering hujan, jadi aku selalu sedia payung biar nggak kehujanan pas berangkat kuliah.
Gaji part-time bulan ini udah masuk, nanti rencananya mau aku kirim sebagian buat Ayah sama Ibu. Semoga cukup buat kebutuhan di rumah ya. Jangan sungkan bilang kalau ada perlu apa-apa.
Minggu depan aku ada ujian penting, jadi mungkin agak sibuk. Tapi insya Allah kalau ada waktu luang, aku telepon ya. Ayah sama Ibu jangan lupa jaga kesehatan, ya. Jangan terlalu capek. Salam buat adik-adik.
Dari anakmu,
Rina
Penjelasan Contoh:
* Formatnya mirip surat teman, tapi sapaannya lebih formal sedikit (“Assalamualaikum Ayah, Ibu”) atau tetap akrab tergantung kebiasaan keluarga.
* Isinya lebih fokus ke kondisi diri sendiri dan menanyakan kabar keluarga, serta berbagi kabar penting (kirim uang, ujian).
* Ada perhatian dan pesan-pesan sayang untuk keluarga (“jaga kesehatan”, “jangan terlalu capek”).
* Salam penutupnya juga menunjukkan hubungan kekeluargaan (“Dari anakmu”).
Surat ini menunjukkan rasa sayang dan perhatian meskipun terpisah jarak.
Image just for illustration
3. Surat Terima Kasih Tidak Resmi¶
Kadang, ucapan terima kasih langsung secara lisan aja nggak cukup buat mengekspresikan rasa syukur kita. Nulis surat terima kasih, meskipun nggak resmi, bisa jadi cara yang manis dan berkesan.
Konteks: Seseorang udah banyak bantuin kamu mempersiapkan acara penting. Kamu mau ngucapin terima kasih.
Draft Surat:
[Tidak perlu tempat/tanggal jika langsung diserahkan/dikirim digital]
Dear Kak Budi,
Kak, aku nggak tahu harus bilang apa lagi. Terima kasih banyak ya buat semua bantuannya kemarin pas acara [Nama Acara]. Dari mulai awal persiapan sampai pas hari-H, Kak Budi selalu ada buat bantu.
Aku tahu banget Kak Budi juga lagi sibuk sama urusan sendiri, tapi masih sempet-sempetnya lho luangin waktu sama tenaga buat bantuin aku. Jujur, tanpa bantuan Kak Budi, aku nggak yakin acaranya bakal selancar kemarin. Semuanya jadi jauh lebih mudah dan nggak bikin panik berkat ide dan tangan dingin Kak Budi.
Aku bener-bener ngerasa bersyukur punya teman sebaik Kak Budi. Semoga kebaikan Kak Budi dibalas sama Tuhan ya. Kalau ada apa-apa yang aku bisa bantu, jangan ragu ya buat bilang.
Sekali lagi, terima kasih banyak!
Dari temanmu yang terbantu,
Sarah
Penjelasan Contoh:
* Surat ini bisa nggak pakai tempat/tanggal kalau dikasih langsung atau dikirim digital.
* Sapaan pakai “Dear Kak Budi” atau bisa juga “Hai Kak Budi” tergantung tingkat keakraban.
* Isi surat fokus pada ucapan terima kasih yang spesifik, menyebutkan bantuan apa yang diberikan.
* Ada ekspresi perasaan tulus (“nggak tahu harus bilang apa lagi”, “bersyukur punya teman sebaik Kak Budi”).
* Penutupnya menegaskan kembali rasa terima kasih dan menawarkan bantuan balik.
Surat terima kasih gini, meskipun nggak resmi, bisa sangat mengharukan buat si penerima lho.
Image just for illustration
4. Surat Undangan Tidak Resmi¶
Mau ngadain acara kecil-kecilan kayak syukuran, ulang tahun, atau sekadar ngumpul bareng teman? Nulis surat undangan nggak resmi bisa jadi alternatif selain nyebar undangan via chat. Kesannya lebih niat.
Konteks: Kamu mau ngundang teman-teman dekat buat makan malam santai di rumah.
Draft Surat:
[Tanpa tempat/tanggal, langsung dikirim]
Hai teman-teman tersayang,
Apa kabar semuanya? Semoga pada sehat dan bahagia ya.
Aku mau ngundang kalian buat makan malam santai di rumahku hari [Hari, Tanggal], jam [Jam]. Kita seru-seruan aja, makan bareng, ngobrol, main *game* mungkin. Nggak usah bawa apa-apa ya, cukup bawa diri aja sama perut kosong, hehe.
Aku udah kangen nih ngumpul lengkap sama kalian kayak dulu. Udah lama ya kita nggak santai-santai bareng. Jadi, plis usahain dateng ya! Kabarin aku ya H-berapa gitu kalau kalian bisa dateng, biar aku bisa perkirakan jumlah makanan sama minuman.
Ditunggu banget kehadirannya!
Peluk dari,
Dito
Penjelasan Contoh:
* Langsung ke inti: undangan makan malam.
* Jelasin acaranya santai dan tujuannya buat ngumpul.
* Informasi penting kayak hari, tanggal, jam, dan lokasi ada.
* Ada permintaan konfirmasi kehadiran (RSVP) tapi disampaikan dengan santai.
* Bahasa yang dipakai hangat dan menunjukkan keinginan untuk berkumpul (“kangen nih ngumpul lengkap”, “Peluk dari”).
Undangan kayak gini cocok buat acara-acara informal yang dihadiri orang-orang terdekat.
Image just for illustration
Tips Menulis Surat Tidak Resmi yang Berkesan¶
Meskipun nggak ada aturan baku, ada beberapa tips nih biar surat tidak resmi kamu makin bagus dan berkesan:
- Jadilah Diri Sendiri: Pakai gaya bahasa yang biasa kamu pakai sehari-hari. Jangan dipaksakan jadi formal kalau aslinya kamu nyantai. Keaslian itu yang bikin suratmu personal.
- Kenali Penerima: Sesuaikan bahasa dan topik pembicaraan dengan siapa surat itu ditujukan. Beda kan gaya ngomong sama sahabat kental dan sama nenek?
- Mulai dengan Hal Ringan: Biasanya surat dimulai dengan menanyakan kabar atau cerita singkat tentang hal umum, baru masuk ke inti. Ini biar percakapannya mengalir kayak ngobrol.
- Hindari Singkatan Berlebihan (Kecuali Akrab): Kalau kamu nulis surat fisik, hindari singkatan alay atau singkatan chat yang bikin susah dibaca, kecuali memang itu gaya komunikasi khas kamu sama si penerima. Kalau suratnya digital tapi formatnya surat, ya sesuaikan aja.
- Tulis dengan Tulus: Biar suratmu nyampe ke hati, tulis isinya dengan tulus. Ekspresikan perasaanmu apa adanya.
- Tambahkan Sentuhan Personal: Kalau surat fisik, kamu bisa nambahin gambar kecil, stiker, atau hiasan lain. Kalau digital, bisa tambahin emoji atau format teks yang menarik (kalau platformnya memungkinkan).
- Baca Ulang: Sebelum dikirim, baca ulang suratmu. Bukan buat nyari salah ketik aja, tapi buat ngerasain apakah bahasanya udah pas, pesannya udah jelas, dan nadanya udah sesuai.
Menulis surat tidak resmi itu soal koneksi personal. Jadi, jangan terlalu stres sama aturan. Yang penting niat baikmu buat berkomunikasi tersampaikan dengan baik.
Perbedaan Utama Surat Resmi dan Tidak Resmi¶
Biar makin jelas bedanya, ini perbandingan singkat antara surat resmi dan surat tidak resmi:
Fitur | Surat Resmi | Surat Tidak Resmi |
---|---|---|
Tujuan | Urusan formal (kedinasan, bisnis, organisasi) | Urusan pribadi, komunikasi antar individu |
Bahasa | Baku, formal, lugas, efektif | Santai, sehari-hari, ekspresif, personal |
Format | Terstruktur, ada kop surat, nomor surat, dll | Fleksibel, tidak ada format baku ketat |
Pengirim/Penerima | Organisasi/instansi atau perwakilan | Individu yang punya hubungan personal |
Tanda Tangan | Umumnya wajib | Opsional, tergantung kebiasaan |
Isi | Padat, jelas, fokus pada topik formal | Beragam, bisa curhat, cerita, sapaan, dll. |
Perbedaan ini jelas banget ya. Kamu nggak mungkin kirim surat lamaran kerja pakai gaya bahasa surat buat teman. Begitu juga sebaliknya, nggak mungkin curhat sama sahabat pakai bahasa surat dinas.
mermaid
graph LR
A[Surat] → B(Formal)
A → C(Tidak Resmi)
B → D[Kaku, Baku, Dinas]
C → E[Santai, Personal, Pribadi]
D → F{Struktur Baku, Bahasa Resmi}
E → G{Struktur Fleksibel, Bahasa Santai}
Ini visualisasi sederhana perbedaannya. Surat itu cabangnya ada dua besar: formal dan tidak resmi, dan masing-masing punya ciri khas yang beda jauh.
Fakta Menarik tentang Surat Menyurat¶
Percaya nggak percaya, surat menyurat itu punya sejarah panjang dan beberapa fakta unik lho:
- Surat Tertua di Dunia: Konon, surat tertua yang pernah ditemukan itu berasal dari peradaban Sumeria kuno (sekitar 4000 tahun SM!), ditulis di atas lempengan tanah liat. Jadi, kebiasaan nulis buat komunikasi itu udah ada dari ribuan tahun lalu!
- Merpati Pos: Jauh sebelum ada internet atau bahkan kantor pos, merpati pos pernah jadi kurir surat yang populer banget. Mereka dilatih buat terbang pulang ke sarangnya dengan membawa pesan.
- Perangko Pertama: Perangko pertama di dunia namanya “Penny Black”, diterbitkan di Inggris tahun 1840. Adanya perangko ini bikin sistem pos jadi lebih terjangkau buat masyarakat umum.
- Surat dalam Botol: Meskipun seringnya cuma di film atau cerita, mengirim surat dalam botol di laut beneran pernah jadi cara orang kirim pesan, terutama di daerah terpencil atau darurat.
- Epistolary Novel: Ada genre novel yang seluruh ceritanya disajikan dalam bentuk surat-menyurat antar karakternya. Ini salah satu cara unik penulis bercerita.
Menarik ya, ternyata surat punya peran besar dalam sejarah komunikasi manusia.
Manfaat Menulis Surat Tidak Resmi di Era Digital¶
Di zaman serba cepat kayak sekarang, nulis surat kok kayaknya udah kuno banget ya? Kan ada WA, LINE, Telegram, email, video call, dan macem-macem lagi. Eits, jangan salah! Menulis surat tidak resmi, terutama surat fisik, punya manfaat tersendiri yang nggak bisa digantikan teknologi:
- Lebih Personal dan Berkesan: Menerima surat tulisan tangan dari seseorang yang kita sayangi itu rasanya beda banget sama baca chat. Ada usaha, waktu, dan perhatian yang dicurahkan si pengirim. Surat itu jadi semacam souvenir yang bisa disimpan.
- Melatih Menulis: Dengan terbiasa nulis surat, kemampuan menata kata dan menyampaikan ide secara tertulis jadi makin terasah. Ini bagus buat perkembangan komunikasi kita.
- Memberi Ruang Refleksi: Saat menulis surat, kita biasanya lebih santai dan punya waktu buat merenung sebelum menuliskan isi hati. Beda sama chat yang seringkali spontan.
- Jadi Kenangan: Surat-surat lama bisa jadi kenangan manis yang bisa dibaca ulang bertahun-tahun kemudian. Membaca tulisan tangan seseorang dari masa lalu itu rasanya unik.
- Detoks Digital: Menulis surat fisik bisa jadi jeda dari layar gadget yang udah kita pandangi seharian. Relaksasi buat otak dan mata.
Jadi, jangan remehkan kekuatan sebuah surat tidak resmi, bahkan di era digital ini.
Membuat Surat Tidak Resmi Sendiri Berdasarkan Contoh¶
Setelah lihat beberapa contoh surat tidak resmi gambar (atau setidaknya visualisasinya) dan panduannya, sekarang kamu bisa mulai coba nulis suratmu sendiri. Ikuti langkah-langkah sederhana ini:
- Tentukan Penerima: Siapa yang mau kamu kirimi surat? Teman? Keluarga? Pacar? Ini akan menentukan gaya bahasa dan isinya.
- Tentukan Tujuannya: Mau ngasih kabar? Ngucapin sesuatu? Ngajak? Curhat? Apa pun tujuannya, fokus pada itu.
- Siapkan Alat: Kertas dan pena (kalau mau fisik), atau aplikasi teks di HP/komputer (kalau digital).
- Mulai Menulis:
- Tulis tempat dan tanggal (opsional).
- Tulis salam pembuka.
- Tulis isi surat. Jangan takut buat nulis apa pun yang ada di pikiran dan hatimu. Nggak harus sempurna kok!
- Tulis salam penutup.
- Tulis namamu.
- Baca Ulang dan Perbaiki: Cek apakah ada yang kurang atau mau ditambahkan. Pastikan bahasanya udah sesuai sama kamu dan penerima.
- Kirim! Kalau surat fisik, masukin amplop, tempel perangko (kalau kirim pos), lalu kirim deh. Kalau digital, tinggal klik kirim.
Jangan takut salah. Surat tidak resmi itu media ekspresi diri yang paling bebas. Contoh-contoh di atas cuma panduan, kamu bisa modifikasi sesuka hati.
Intinya, surat tidak resmi adalah cara yang luwes buat nyambung silaturahmi atau sekadar berbagi cerita sama orang-orang terdekat. Melihat contoh surat tidak resmi dalam bentuk gambar bisa bantu kamu membayangkan layout dan bentuknya, tapi jangan terpaku sama satu contoh aja. Kembangkan gayamu sendiri!
Nah, gimana? Udah kebayang kan serunya nulis surat tidak resmi? Atau mungkin malah jadi pengen coba nulis surat buat seseorang?
Yuk, bagi pengalamanmu di kolom komentar! Pernah nulis atau nerima surat tidak resmi yang paling berkesan? Ceritain dong!
Posting Komentar