Panduan Lengkap Contoh Surat Lamaran Bermaterai: Plus Tips Jitu!
Pernahkah kamu diminta melampirkan surat lamaran kerja yang dibubuhi materai? Mungkin sebagian dari kamu merasa bingung, “Untuk apa sih surat lamaran pakai materai?” Nah, artikel ini akan membahas tuntas soal itu, lengkap dengan contohnya biar kamu nggak salah langkah.
Singkatnya, penggunaan materai pada dokumen, termasuk surat lamaran atau dokumen pendukung lainnya, memiliki makna legal. Dokumen yang dibubuhi materai dan ditandatangani di atasnya dianggap memiliki kekuatan pembuktian di mata hukum. Ini bukan sekadar formalitas, lho, tapi bisa jadi penting dalam situasi tertentu.
Image just for illustration
Fungsi Legal Materai pada Dokumen¶
Materai, atau bea materai, adalah pajak atas dokumen. Pemerintah memungut bea ini untuk memberikan nilai hukum pada dokumen tertentu. Dokumen yang dibubuhi materai dianggap sebagai alat bukti yang sah di pengadilan jika terjadi sengketa di kemudian hari.
Jadi, ketika kamu menandatangani surat lamaran (atau surat pernyataan, atau perjanjian lainnya) dan tanda tanganmu mengenai atau berada di atas materai, itu artinya kamu mengakui dan bertanggung jawab secara hukum atas isi dokumen tersebut. Ini memberikan kepastian hukum bagi kedua belah pihak. Bagi perusahaan atau instansi yang memintanya, surat lamaran bermaterai bisa jadi salah satu cara untuk memastikan keseriusan dan keabsahan data yang kamu berikan.
Kapan Surat Lamaran Perlu Dibubuhi Materai?¶
Tidak semua lowongan kerja atau perusahaan mensyaratkan surat lamaran bermaterai. Kebanyakan surat lamaran kerja pada umumnya tidak perlu pakai materai. Namun, ada beberapa situasi atau jenis rekrutmen yang biasanya meminta dokumen bermaterai:
- Rekrutmen Instansi Pemerintah: Pendaftaran CPNS, BUMN, atau lembaga pemerintah lainnya seringkali meminta surat pernyataan bermaterai sebagai bukti keseriusan dan kebenaran data pelamar. Terkadang, surat lamaran utamanya juga diminta bermaterai, tergantung kebijakan instansi.
- Perusahaan Besar atau Formal: Beberapa perusahaan, terutama yang bergerak di sektor keuangan, perbankan, atau sektor yang sangat terregulasi, mungkin punya kebijakan untuk meminta dokumen pelamar, termasuk surat lamaran, dibubuhi materai.
- Lowongan dengan Persyaratan Khusus: Jika lowongan tersebut mencakup perjanjian awal atau pernyataan kesediaan yang spesifik, materai bisa jadi diperlukan.
- Sebagai Bukti Formal Tambahan: Dalam kasus-kasus tertentu, panitia rekrutmen mungkin meminta materai hanya untuk menambah tingkat formalitas dan memastikan pelamar membaca dan memahami semua persyaratan.
Intinya, selalu baca baik-baik pengumuman lowongan atau instruksi dari pihak perusahaan/instansi. Jika mereka secara spesifik meminta surat lamaran atau dokumen lain bermaterai, maka kamu wajib memenuhinya. Jika tidak disebutkan, surat lamaran biasa tanpa materai sudah cukup.
Image just for illustration
Jenis Materai dan Nilainya¶
Di Indonesia, saat ini nilai bea materai yang berlaku umum adalah Rp 10.000. Ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2021 berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea Materai.
Sebelumnya, ada materai dengan nilai Rp 3.000 dan Rp 6.000. Jika kamu masih punya stok materai lama (Rp 3.000 atau Rp 6.000), kamu masih bisa menggunakannya sampai batas waktu yang ditentukan pemerintah (biasanya ada masa transisi). Untuk mencapai nilai Rp 10.000, kamu bisa menggabungkan beberapa materai lama, misalnya:
* Dua materai Rp 6.000 (nilai total Rp 12.000, lebih dari Rp 10.000, sah)
* Satu materai Rp 6.000 dan dua materai Rp 3.000 (nilai total Rp 12.000, sah)
* Tiga materai Rp 3.000 dan satu materai Rp 6.000 (nilai total Rp 15.000, sah)
* Minimal gabungan yang penting nilainya mencapai atau melebihi Rp 9.000. Namun, paling aman dan sesuai aturan saat ini adalah menggunakan materai Rp 10.000.
Pastikan materai yang kamu gunakan adalah materai asli dan belum terpakai. Kamu bisa membeli materai di Kantor Pos, bank, atau toko-toko yang menjual alat tulis terkemuka. Hati-hati dengan materai palsu!
E-Materai: Alternatif Modern¶
Di era digital ini, pemerintah juga sudah memperkenalkan e-materai atau materai elektronik. Ini sangat relevan jika kamu mengirimkan dokumen dalam bentuk digital (file PDF, dll). E-materai memiliki kekuatan hukum yang sama dengan materai tempel konvensional.
E-materai memiliki ciri khusus berupa kode QR yang terenkripsi. Kamu bisa membeli e-materai melalui distributor resmi yang ditunjuk oleh Perum Peruri. Proses penggunaannya adalah:
1. Beli kuota e-materai di distributor resmi.
2. Unggah dokumen digital yang ingin dibubuhi materai.
3. Pilih posisi pembubuhan e-materai pada dokumen.
4. Masukkan tanggal dokumen.
5. Bubuhkan e-materai pada dokumen.
6. Unduh dokumen yang sudah dibubuhi e-materai.
Jika kamu diminta mengirimkan surat lamaran digital yang bermaterai, kemungkinan besar yang dimaksud adalah menggunakan e-materai. Periksa kembali instruksi yang diberikan oleh perusahaan/instansi.
Image just for illustration
Cara Memasang Materai pada Surat Lamaran¶
Jika yang diminta adalah surat lamaran fisik (dicetak), kamu akan menggunakan materai tempel. Cara memasangnya cukup mudah:
- Tulis dan cetak surat lamaranmu seperti biasa. Jangan tanda tangan dulu.
- Siapkan materai Rp 10.000 (atau gabungan materai lama yang nilainya mencukupi).
- Tempelkan materai pada tempat yang disediakan, biasanya di bagian kanan bawah, dekat dengan nama terangmu di bawah tanda tangan. Materai biasanya ditempel di area sekitar tempat tanda tangan akan dibubuhkan.
- Setelah materai tertempel kuat, tandatangani surat tersebut. Pastikan sebagian tanda tanganmu mengenai atau melintasi permukaan materai dan sebagian lainnya di kertas. Ini penting agar materai tersebut melekat pada tanda tanganmu dan menunjukkan bahwa materai itu digunakan untuk dokumen yang ditandatangani tersebut.
Penting: Jangan menandatangani kertas dulu baru menempel materai di samping tanda tangan. Tanda tangan harus mengenai materai.
Image just for illustration
Struktur Dasar Surat Lamaran Bermaterai¶
Struktur surat lamaran bermaterai sama saja dengan surat lamaran formal lainnya. Yang membedakan hanya penempatan dan pembubuhan materai di area tanda tangan. Berikut adalah struktur umumnya:
- Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat: Di kanan atas.
- Perihal: Singkat, jelas (Contoh: Lamaran Pekerjaan).
- Lampiran: Berisi jumlah atau daftar dokumen yang dilampirkan.
- Kepada Yth.: Nama atau Jabatan penerima surat, diikuti nama perusahaan/instansi dan alamat lengkap.
- Salam Pembuka: Dengan Hormat,
- Isi Surat:
- Paragraf pembuka: Menyatakan tujuan surat, yaitu melamar pekerjaan, menyebutkan posisi yang dilamar, dan dari mana informasi lowongan didapat.
- Paragraf isi: Menjelaskan secara singkat kualifikasi, pengalaman kerja (jika ada), pendidikan, dan kemampuan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Bisa juga menyertakan motivasi melamar di perusahaan tersebut.
- Paragraf penutup: Menyatakan harapan untuk bisa mengikuti proses seleksi lebih lanjut, kesediaan untuk dihubungi untuk wawancara, dan ucapan terima kasih.
- Salam Penutup: Hormat saya, atau salam penutup formal lainnya.
- Tanda Tangan: Dibubuhkan di atas materai yang sudah tertempel.
- Nama Terang: Nama lengkapmu dicetak di bawah tanda tangan.
Contoh Surat Lamaran Bermaterai (Umum)¶
Berikut adalah contoh surat lamaran kerja umum yang dibubuhi materai. Ingat, sesuaikan isi surat dengan data diri dan kualifikasimu, serta posisi yang dilamar.
[Nama Kotamu], [Tanggal Saat Menulis Surat]
Perihal: Lamaran Pekerjaan
Lampiran: 1 (satu) berkas [atau sesuaikan jumlah dokumen yang kamu lampirkan]
Kepada Yth.,
HRD Manager
PT [Nama Perusahaan Tujuan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
[Kota Perusahaan]
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari [sebutkan sumber info lowongan, contoh: situs web resmi perusahaan/JobFair/media sosial perusahaan/teman/koran terbitan tanggal...], dengan ini saya bermaksud mengajukan diri untuk mengisi posisi [sebutkan posisi yang dilamar] di PT [Nama Perusahaan Tujuan]. Saya sangat tertarik dengan posisi ini karena [sebutkan alasan singkat, contoh: sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minat karir saya].
Saya adalah lulusan [sebutkan jenjang pendidikan, contoh: Strata 1 (S1)] dari [Nama Perguruan Tinggi] dengan program studi [Nama Program Studi]. Selama masa kuliah dan setelah lulus, saya telah mengembangkan berbagai keterampilan yang relevan, seperti [sebutkan 2-3 keterampilan kunci, contoh: kemampuan berkomunikasi baik, penguasaan Microsoft Office, dan dasar-dasar akuntansi]. Saya juga memiliki pengalaman [jika ada, sebutkan pengalaman singkat, contoh: magang di perusahaan X selama 3 bulan sebagai staf administrasi].
Saya memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan berkontribusi bagi perusahaan Bapak/Ibu. Saya adalah pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, dan mampu bekerja baik secara individu maupun dalam tim. Saya yakin kualifikasi dan semangat kerja saya dapat memberikan nilai tambah bagi PT [Nama Perusahaan Tujuan].
Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini saya lampirkan beberapa dokumen pendukung, antara lain:
1. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
2. Fotokopi Ijazah Terakhir
3. Fotokopi Transkrip Nilai
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
5. Pas Foto Terbaru
6. [Tambahkan dokumen lain jika diminta, contoh: Portofolio, Surat Pengalaman Kerja, Sertifikat Pelatihan, dll.]
Besar harapan saya untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, termasuk sesi wawancara, untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai diri saya dan potensi kontribusi yang bisa saya berikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tempatkan materai di sini, lalu tanda tangan di atasnya]
[Nama Lengkapmu]
Pastikan kamu sudah menempelkan materai Rp 10.000 di area bawah (biasanya di atas nama terang) sebelum kamu membubuhkan tanda tangan yang melintasi materai tersebut.
Contoh Surat Lamaran Bermaterai (dengan Penekanan Kualifikasi Spesifik)¶
Untuk lowongan yang sangat spesifik, isi surat lamaranmu sebaiknya lebih menonjolkan kualifikasi yang diminta. Berikut contohnya:
[Nama Kotamu], [Tanggal Saat Menulis Surat]
Perihal: Lamaran Pekerjaan - Posisi [Nama Posisi Spesifik, contoh: Marketing Specialist]
Lampiran: 1 (satu) berkas
Kepada Yth.,
Recruitment Department
[Nama Instansi atau Perusahaan Tujuan]
[Alamat Lengkap]
[Kota]
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan informasi lowongan kerja yang saya temukan di [sumber informasi, contoh: LinkedIn] pada tanggal [tanggal ditemukan informasi], saya dengan antusias mengajukan lamaran untuk posisi [Nama Posisi Spesifik] di [Nama Instansi atau Perusahaan Tujuan]. Latar belakang saya sebagai [sebutkan latar belakang umum, contoh: profesional di bidang pemasaran digital] selama [berapa lama, contoh: 3 tahun] sangat relevan dengan deskripsi pekerjaan yang disebutkan.
Saya memiliki pengalaman yang kuat dalam [sebutkan 2-3 area keahlian utama yang relevan, contoh: mengembangkan strategi pemasaran online, mengelola kampanye iklan di media sosial (Facebook Ads, Instagram Ads), serta analisis data menggunakan Google Analytics]. Di posisi sebelumnya di [Nama Perusahaan Sebelumnya, jika ada], saya berhasil [sebutkan pencapaian terukur jika memungkinkan, contoh: meningkatkan traffic website sebesar 25% dalam 6 bulan melalui SEO dan konten marketing].
Kemampuan saya dalam [sebutkan kemampuan spesifik tambahan, contoh: copywriting, desain grafis dasar, atau penggunaan tools marketing tertentu seperti Mailchimp/HubSpot] melengkapi kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi ini. Saya adalah individu yang proaktif, kreatif, dan selalu mengikuti perkembangan terbaru di industri pemasaran digital. Saya juga terbiasa bekerja dengan target dan dalam lingkungan yang dinamis.
Saya sangat tertarik untuk bergabung dengan [Nama Instansi atau Perusahaan Tujuan] karena [sebutkan alasan spesifik, contoh: reputasi perusahaan dalam inovasi produk/kontribusi terhadap masyarakat/budaya kerja yang positif]. Saya percaya keterampilan dan pengalaman saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai target tim pemasaran.
Sebagai bahan kelengkapan administrasi, bersama surat ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) yang mencakup detail pengalaman kerja dan portofolio.
2. Salinan Ijazah dan Transkrip Nilai.
3. Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4. Pas Foto terbaru.
5. [Tambahkan dokumen lain jika diminta, contoh: Sertifikat Google Ads/Facebook Blueprint, dll.]
Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kualifikasi saya lebih lanjut dalam sesi wawancara. Atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tempatkan materai di sini, lalu tanda tangan di atasnya]
[Nama Lengkapmu]
Dalam contoh kedua ini, penekanan pada pengalaman dan keterampilan yang spesifik jauh lebih kuat. Ini cocok jika kamu melamar posisi yang memang membutuhkan keahlian teknis atau pengalaman yang terukur.
Tips Menulis Surat Lamaran Bermaterai¶
Menulis surat lamaran, baik bermaterai maupun tidak, memerlukan perhatian. Berikut beberapa tips agar surat lamaranmu berkesan baik:
- Baca Baik-Baik Persyaratan: Ini paling krusial. Pastikan kamu memahami semua yang diminta, termasuk soal materai.
- Gunakan Bahasa Formal: Meskipun gaya artikel ini casual, surat lamaran harus menggunakan bahasa Indonesia yang formal, sopan, dan baku. Hindari singkatan atau bahasa gaul.
- Periksa Data Diri: Pastikan nama, alamat, nomor telepon, dan emailmu ditulis dengan benar dan mudah dihubungi.
- Sebutkan Posisi dengan Jelas: Jangan sampai salah menyebutkan posisi yang dilamar. Jika ada kode posisi, sertakan kode tersebut.
- Fokus pada Relevansi: Hubungkan kualifikasi dan pengalamanmu dengan persyaratan posisi yang dilamar. Gunakan kata kunci yang relevan jika memungkinkan.
- Jaga Kerapian: Ketik surat lamaran dengan rapi. Hindari coretan jika ditulis tangan (meskipun surat lamaran fisik saat ini lebih sering diketik). Pastikan materai tertempel lurus dan rapi.
- Periksa Ejaan dan Tata Bahasa: Kesalahan ketik atau tata bahasa bisa mengurangi kesan profesional. Gunakan fitur spell check atau minta teman membacanya kembali sebelum dicetak.
- Gunakan Kertas Berkualitas Baik: Jika mencetak, gunakan kertas HVS putih yang bersih dan tidak lecek.
- Jangan Lupa Tanda Tangan: Pastikan kamu menandatangani surat tersebut di atas materai setelah materai tertempel. Surat bermaterai tanpa tanda tangan di atasnya tidak memiliki kekuatan hukum yang dimaksud.
- Cek Kembali Kelengkapan: Pastikan semua dokumen lampiran yang diminta sudah disertakan dan tersusun rapi (jika dikirim fisik).
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Materai pada Lamaran¶
Ada beberapa kesalahan fatal yang sering terjadi terkait penggunaan materai pada dokumen:
- Lupa Membubuhkan Materai: Jika disyaratkan, ini akan membuat lamaranmu tidak lengkap dan bisa langsung digugurkan.
- Materai Tidak Mengenai Tanda Tangan: Materai ditempel di samping tanda tangan, atau tanda tangan terpisah sepenuhnya dari materai. Tanda tangan harus memotong atau melintasi materai agar materai dianggap digunakan untuk pengesahan tanda tangan tersebut.
- Menggunakan Materai Palsu atau Bekas: Ini adalah tindakan melanggar hukum dan pasti akan menggagalkan lamaranmu.
- Menggunakan Materai dengan Nilai Kurang: Jika nilai minimal yang diakui saat ini adalah Rp 10.000, menggunakan materai Rp 3.000 atau Rp 6.000 saja tanpa gabungan yang mencapai nilai minimal yang disyaratkan (Rp 9.000, tapi sebaiknya langsung Rp 10.000) bisa jadi masalah.
- Menandatangani Terlalu Kuat Hingga Materai Rusak: Tandatangani dengan tekanan yang cukup tapi jangan sampai merobek atau merusak materai.
- Tidak Membaca Instruksi: Paling mendasar, tapi sering terjadi. Jangan asumsikan semua lamaran butuh materai, atau sebaliknya. Ikuti instruksi dari perusahaan/instansi.
Kesimpulan Singkat¶
Surat lamaran bermaterai mungkin terdengar rumit, tapi sebenarnya intinya sama dengan surat lamaran biasa, hanya saja ada tambahan materai dan tanda tangan di atasnya untuk memberikan kekuatan hukum pada dokumen tersebut. Penggunaan materai biasanya diminta oleh instansi formal atau perusahaan tertentu untuk memastikan keabsahan dan keseriusan data pelamar. Selalu periksa instruksi lowongan dengan teliti dan pastikan kamu menggunakan materai yang sah dan membubuhkannya dengan benar.
Semoga panduan ini membantumu mempersiapkan surat lamaran bermaterai dengan percaya diri!
Bagaimana pengalamanmu melamar pekerjaan yang meminta materai? Punya tips lain? Yuk, share pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar!
Posting Komentar