Mau Kerja? Panduan Lengkap Bikin Surat Lamaran Mengajukan Diri yang Dilirik HRD!
Image just for illustration
Pernah dengar istilah surat lamaran mengajukan diri atau self-application cover letter? Ini bukan surat lamaran biasa yang kamu kirim buat merespons lowongan kerja yang diumumkan. Surat jenis ini justru kamu kirim ke perusahaan atau organisasi yang nggak lagi buka lowongan, tapi kamu pengen banget kerja di sana. Tujuannya? Buat menunjukkan inisiatif, minat yang kuat, dan mencoba ‘membuka pintu’ peluang yang mungkin belum ada secara resmi.
Kenapa Sih Perlu Nulis Surat Lamaran Mengajukan Diri?¶
Mengirim surat lamaran mengajukan diri itu kayak ‘jemput bola’. Kamu nggak nunggu ada lowongan, tapi proaktif nunjukkin kalau kamu tertarik dan punya kualifikasi yang pas buat perusahaan itu. Ini beberapa alasan kenapa ini strategi yang bagus:
- Menunjukkan Inisiatif: Kamu terlihat sebagai orang yang proaktif dan punya motivasi tinggi. Ini nilai plus di mata rekruter.
- Potensi Peluang Tersembunyi: Banyak posisi nggak pernah diiklankan secara publik. Suratmu bisa jadi masuk di saat yang tepat ketika mereka butuh orang dengan skill-mu.
- Mengurangi Persaingan: Karena nggak ada pengumuman resmi, sainganmu otomatis lebih sedikit dibanding kalau kamu melamar lewat iklan lowongan.
- Membangun Jaringan: Minimal, namamu dan kualifikasimu bisa masuk database perusahaan atau dikenal oleh HRD. Siapa tahu ada posisi yang pas nanti.
- Menunjukkan Riset: Kamu perlu riset mendalam buat nulis surat ini, menunjukkan kalau kamu serius dan paham perusahaan tersebut.
Surat ini paling efektif kalau kamu punya skill atau pengalaman spesifik yang kamu rasa sangat dibutuhkan perusahaan, atau kalau kamu menargetkan perusahaan impianmu yang jarang buka lowongan.
Struktur Dasar Surat Lamaran Mengajukan Diri¶
Sama seperti surat lamaran pada umumnya, ada beberapa bagian penting yang harus ada di surat mengajukan diri ini. Tapi, ada sedikit penyesuaian karena sifatnya yang unsolicited (tidak diminta).
Image just for illustration
Berikut strukturnya:
1. Kepala Surat (Header)¶
Bagian ini berisi informasi kontakmu dan tanggal pembuatan surat.
- Nama Lengkapmu: Tulis nama lengkapmu.
- Alamatmu: Alamat domisilimu.
- Nomor Telepon: Nomor yang aktif dan mudah dihubungi.
- Alamat Email: Gunakan alamat email profesional (nama depan.nama belakang@email.com).
- Tanggal: Tanggal saat kamu menulis surat.
2. Penerima Surat (Recipient)¶
Ini bagian tricky. Kamu harus tahu siapa yang tepat buat menerima surat ini. Idealnya, tujukan ke manajer departemen yang kamu minati, manajer rekrutmen, atau HRD. Hindari menggunakan “Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan” kalau bisa.
- Nama Penerima (Jika Tahu): Tulis gelar dan nama lengkapnya. Riset di LinkedIn atau website perusahaan bisa bantu.
- Jabatan Penerima: Jabatan beliau di perusahaan.
- Nama Perusahaan: Nama lengkap perusahaan.
- Alamat Perusahaan: Alamat lengkap perusahaan.
3. Salam Pembuka (Salutation)¶
Sapa penerima surat secara personal jika kamu tahu namanya.
- Gunakan: “Yth. Bapak [Nama Belakang Penerima],” atau “Yth. Ibu [Nama Belakang Penerima],”.
- Kalau nggak tahu nama spesifik, bisa gunakan: “Yth. Bapak/Ibu Manajer Rekrutmen,” atau “Yth. Bapak/Ibu Kepala Departemen [Nama Departemen],”. Hindari “Kepada Yth. Bapak/Ibu,” tanpa ada jabatan spesifik.
4. Isi Surat (Body)¶
Ini bagian paling krusial yang harus disusun dengan rapi dan persuasif. Terdiri dari beberapa paragraf:
### Paragraf Pembuka¶
Langsung sampaikan maksudmu menulis surat. Sebutkan bahwa kamu menulis surat ini bukan untuk merespons lowongan yang ada, tapi karena kamu tertarik dengan perusahaan mereka. Jelaskan secara singkat apa yang membuatmu tertarik pada perusahaan tersebut. Sebutkan area atau departemen yang paling menarik perhatianmu (jika ada).
Contoh: “Dengan hormat, melalui surat ini saya ingin mengajukan diri untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan]. Saya mengikuti perkembangan [Nama Perusahaan] dan sangat kagum dengan [Sebutkan pencapaian/nilai/budaya perusahaan spesifik yang kamu kagumi, contoh: inovasi di bidang X, komitmen terhadap Y, atau budaya kerja Z]. Meskipun saat ini tidak ada posisi yang diiklankan secara publik yang sesuai dengan kualifikasi saya, saya sangat tertarik untuk menjajaki peluang potensial di departemen [Sebutkan departemen, contoh: Pemasaran, Teknologi, Keuangan] atau area lain di mana kualifikasi saya mungkin relevan.”
### Paragraf Tengah (Menyoroti Kualifikasi)¶
Ini saatnya ‘menjual’ dirimu. Hubungkan skill, pengalaman, dan pencapaianmu dengan kebutuhan atau nilai perusahaan. Jangan hanya mencantumkan daftar skill; tunjukkan bagaimana skill tersebut bisa memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan. Gunakan contoh spesifik dari pengalaman kerjamu sebelumnya (jika ada).
Contoh: “Dengan latar belakang saya di bidang [Sebutkan bidang studi/pengalaman], saya memiliki keahlian yang kuat dalam [Sebutkan skill utama, contoh: analisis data, manajemen proyek, pengembangan software, komunikasi strategis]. Selama [Sebutkan durasi] di [Nama Perusahaan Sebelumnya], saya berhasil [Sebutkan pencapaian terukur, contoh: meningkatkan efisiensi proses X sebesar 15%, mengelola proyek Y dengan budget Z dan selesai tepat waktu, atau mengembangkan kampanye yang menghasilkan peningkatan engagement A%]. Saya percaya kemampuan saya dalam [Sebutkan kembali skill yang relevan] dapat memberikan kontribusi positif bagi [Nama Perusahaan], terutama dalam menghadapi tantangan [Sebutkan tantangan industri/perusahaan jika kamu tahu] atau mendukung inisiatif [Sebutkan inisiatif perusahaan jika kamu tahu].”
### Paragraf Tengah Lanjutan (Opsional tapi Dianjurkan)¶
Jika ada, sebutkan mengapa kamu merasa cocok dengan budaya perusahaan atau bagaimana nilai-nilaimu sejalan dengan nilai-nilai perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah riset dan benar-benar ingin jadi bagian dari tim mereka.
Contoh: “Saya sangat terkesan dengan budaya kerja [Nama Perusahaan] yang menjunjung tinggi [Sebutkan nilai spesifik, contoh: kolaborasi, inovasi, keberlanjutan]. Saya pribadi memiliki komitmen kuat terhadap [Nilai yang sejalan] dan selalu berusaha [Sebutkan tindakan nyata yang mencerminkan nilai tersebut]. Saya yakin lingkungan kerja di [Nama Perusahaan] akan memungkinkan saya untuk berkembang dan memberikan kontribusi terbaik.”
### Paragraf Penutup¶
Ulangi ketertarikanmu dan nyatakan harapan untuk bisa berdiskusi lebih lanjut. Sebutkan dokumen pendukung yang kamu lampirkan (CV/Resume). Beri tahu mereka bagaimana kamu bisa dihubungi.
Contoh: “Saya sangat antusias dengan potensi kesempatan di [Nama Perusahaan] dan yakin kualifikasi serta semangat saya dapat menjadi aset berharga. Saya melampirkan CV untuk tinjauan Anda yang lebih detail mengenai latar belakang dan pengalaman saya. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bagaimana saya dapat berkontribusi. Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu.”
5. Salam Penutup (Closing)¶
Gunakan salam penutup yang profesional.
- Gunakan: “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”.
6. Tanda Tangan¶
Jika dikirim dalam bentuk fisik, berikan tanda tanganmu di atas nama lengkapmu. Jika dikirim via email, cukup ketik nama lengkapmu.
7. Nama Lengkap¶
Ketik nama lengkapmu di bawah tanda tangan (atau di bawah salam penutup jika via email).
8. Lampiran (Enclosure)¶
Sebutkan dokumen apa saja yang kamu lampirkan, minimal CV/Resume. Bisa juga portofolio, surat rekomendasi, atau dokumen pendukung lain yang relevan.
- Tulis: “Lampiran: Curriculum Vitae”
Tips Menulis Surat Lamaran Mengajukan Diri yang Efektif¶
Menulis surat ini butuh perhatian lebih karena kamu yang memulai kontak. Ikuti tips ini agar suratmu menonjol:
- Riset Mendalam: Ini kuncinya. Pelajari perusahaan, budayanya, produk/layanannya, pencapaian terbarunya, dan bahkan nama orang yang tepat untuk dihubungi. Semakin spesifik kamu menyebutkan detail perusahaan, semakin terlihat kalau kamu serius.
- Personalisasi: Jangan gunakan template generik. Setiap surat harus spesifik untuk perusahaan dan orang yang dituju. Gunakan nama penerima jika tahu.
- Fokus pada Nilai yang Kamu Berikan: Bukan hanya apa yang kamu mau, tapi apa yang bisa kamu tawarkan ke perusahaan. Hubungkan skill dan pengalamanmu dengan potensi kebutuhan atau tantangan perusahaan.
- Profesional tapi Pribadi: Gaya bahasa harus profesional, tapi tunjukkan kepribadian dan antusiasmemu. Hindari bahasa kaku yang berlebihan. Gaya kasual seperti yang kita gunakan di artikel ini cocok untuk tone artikel, tapi di suratnya sendiri tetap gunakan bahasa formal yang sopan.
- Jelas dan Ringkas: HRD punya waktu terbatas. Suratmu sebaiknya tidak lebih dari satu halaman. Sampaikan maksudmu dengan jelas di awal.
- Proofread: Cek dobel, triple, bahkan kuadrupel! Kesalahan ketik atau tata bahasa bisa memberikan kesan buruk. Minta teman atau keluarga untuk membacanya juga.
- Sertakan CV yang Kuat: Surat lamaranmu adalah pengantar, CV-mu adalah detailnya. Pastikan CV-mu up-to-date, rapi, dan menyoroti pencapaian yang relevan.
- Pilih Waktu yang Tepat: Coba kirim saat perusahaan sedang di masa pertumbuhan, baru saja mendapat pendanaan, atau mengumumkan proyek baru yang relevan dengan skill-mu.
- Format Rapi: Gunakan font standar (Times New Roman, Arial, Calibri) ukuran 10-12pt. Atur spasi dan margin agar mudah dibaca. Simpan dalam format PDF saat dikirim via email.
Contoh Surat Lamaran Mengajukan Diri (Self-Application)¶
Ini dia beberapa contoh yang bisa kamu adaptasi. Ingat, ini cuma template. Kamu harus mengubah detailnya sesuai dengan dirimu dan perusahaan yang dituju.
Contoh 1: Untuk Posisi Entry-Level (Fresh Graduate)¶
[Nama Lengkapmu]
[Alamat Lengkapmu]
[Nomor Teleponmu]
[Alamat Email Profesionalmu]
[Tanggal]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Manajer Rekrutmen/Kepala Departemen jika tahu], atau
Yth. Bapak/Ibu Manajer Rekrutmen,
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya ingin menyatakan minat saya yang besar untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan]. Saya adalah lulusan baru dari [Nama Universitas] jurusan [Nama Jurusan] dengan spesialisasi di [Sebutkan Spesialisasi/Minat Khusus]. Saya telah mengikuti perkembangan [Nama Perusahaan] dan sangat terinspirasi oleh [Sebutkan aspek spesifik dari perusahaan yang menarik, contoh: proyek inovasi X, komitmen sosial Y, atau pertumbuhan pesat di industri Z]. Saya percaya nilai-nilai perusahaan yang menjunjung [Sebutkan nilai perusahaan] sangat sejalan dengan prinsip kerja saya.
Meskipun saat ini belum ada lowongan resmi untuk lulusan baru di bidang [Sebutkan Bidang yang Diminati], saya yakin kualifikasi dan potensi saya dapat memberikan kontribusi positif. Selama masa studi, saya aktif dalam [Sebutkan kegiatan relevan, contoh: organisasi kemahasiswaan, proyek sukarela, atau magang di bidang terkait]. Pengalaman tersebut membekali saya dengan kemampuan [Sebutkan skill, contoh: kerja tim, komunikasi efektif, penyelesaian masalah] serta pemahaman mendalam tentang [Sebutkan pengetahuan spesifik, contoh: dasar-dasar pemasaran digital, prinsip akuntansi, atau bahasa pemrograman Python]. Saya juga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dan cepat belajar.
Saya sangat antusias untuk memulai karir saya di lingkungan yang dinamis dan inovatif seperti [Nama Perusahaan]. Saya adalah individu yang proaktif, berorientasi pada hasil, dan selalu siap menghadapi tantangan baru. Saya yakin dapat berkembang bersama [Nama Perusahaan] sekaligus memberikan energi serta ide-ide segar.
Saya melampirkan Curriculum Vitae saya untuk memberikan gambaran lebih lengkap mengenai latar belakang pendidikan dan pengalaman saya. Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bagaimana saya dapat berkontribusi sebagai bagian dari tim [Nama Perusahaan].
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Tanda Tangan jika hardcopy]
[Nama Lengkapmu]
Lampiran: Curriculum Vitae
Contoh 2: Untuk Profesional Berpengalaman¶
[Nama Lengkapmu]
[Alamat Lengkapmu]
[Nomor Teleponmu]
[Alamat Email Profesionalmu]
[Tanggal]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Manajer/Kepala Departemen], atau
Yth. Bapak/Ibu Kepala Departemen [Nama Departemen],
[Nama Perusahaan]
[Alamat Lengkap Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya menulis surat ini untuk menyatakan minat saya yang kuat untuk bergabung dengan tim di [Nama Perusahaan]. Dengan pengalaman lebih dari [Sebutkan Durasi] tahun di bidang [Sebutkan Bidang Keahlian Utama], saya telah mengikuti dengan seksama perkembangan [Nama Perusahaan], khususnya pencapaian terbaru Anda dalam [Sebutkan pencapaian spesifik perusahaan yang kamu kagumi, contoh: peluncuran produk X, ekspansi pasar Y, atau inisiatif keberlanjutan Z]. Saya sangat menghargai komitmen [Nama Perusahaan] terhadap [Sebutkan nilai perusahaan] dan percaya kualifikasi serta pengalaman saya sangat selaras dengan visi perusahaan.
Dalam karir saya sebelumnya di [Nama Perusahaan Sebelumnya], saya bertanggung jawab atas [Sebutkan tanggung jawab utama] dan berhasil [Sebutkan 2-3 pencapaian kunci yang terukur, contoh: meningkatkan pendapatan sebesar X% dalam Y bulan, memimpin tim Z orang untuk menyelesaikan proyek W tepat waktu, atau mengimplementasikan sistem baru yang menghemat biaya operasional]. Saya memiliki keahlian mendalam dalam [Sebutkan keahlian teknis/hard skill yang relevan] serta kemampuan kepemimpinan dan strategis untuk [Sebutkan soft skill atau kontribusi lebih luas]. Saya yakin pengalaman dan *skill* ini sangat relevan dengan kebutuhan [Nama Perusahaan], terutama di departemen [Sebutkan Departemen yang Dituju] atau area di mana Anda sedang mengembangkan [Sebutkan inisiatif perusahaan jika tahu].
Saya tertarik untuk menjajaki potensi kesempatan di mana saya dapat memanfaatkan pengalaman saya dalam [Sebutkan area spesifik] untuk membantu [Nama Perusahaan] mencapai [Sebutkan tujuan yang relevan dengan perusahaan]. Saya adalah individu yang proaktif, berorientasi pada solusi, dan selalu bersemangat untuk berkontribusi pada pertumbuhan organisasi. Saya yakin dapat memberikan dampak signifikan bagi tim Anda.
Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan Curriculum Vitae yang merinci lebih lanjut mengenai latar belakang profesional dan pencapaian saya. Saya sangat terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai bagaimana pengalaman saya dapat bermanfaat bagi [Nama Perusahaan].
Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
[Tanda Tangan jika hardcopy]
[Nama Lengkapmu]
Lampiran: Curriculum Vitae
Contoh 3: Untuk Perusahaan Startup atau Inovatif¶
[Nama Lengkapmu]
[Alamat Lengkapmu]
[Nomor Teleponmu]
[Alamat Email Profesionalmu]
[Tanggal]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Founder/CEO/Manajer Rekrutmen], atau
Yth. Tim Rekrutmen [Nama Startup],
[Nama Perusahaan Startup]
[Alamat Lengkap Perusahaan Startup]
Halo Tim [Nama Startup],
Saya menulis surat ini dengan antusiasme yang tinggi setelah mengikuti perjalanan [Nama Startup] sejak [Sebutkan kapan kamu mulai mengikuti, contoh: fase pendanaan awal, peluncuran produk pertama]. Saya sangat terinspirasi oleh visi [Sebutkan Visi Startup] dan bagaimana tim Anda berhasil [Sebutkan pencapaian spesifik startup, contoh: meraih jutaan pengguna pertama, meluncurkan fitur disruptif X, atau membangun komunitas Y]. Sebagai seseorang yang passionate di bidang [Sebutkan Bidangmu], saya merasa energi dan semangat inovasi di [Nama Startup] sangat sejalan dengan apa yang saya cari dalam sebuah tim.
Saat ini saya [Sebutkan statusmu, contoh: sedang bekerja di bidang X, baru saja menyelesaikan proyek Y, atau mencari tantangan baru]. Dengan latar belakang saya di [Sebutkan Background], saya memiliki *skill* spesifik dalam [Sebutkan 2-3 skill yang relevan dengan kebutuhan startup, contoh: pengembangan produk cepat, pertumbuhan pengguna (growth hacking), desain UI/UX yang intuitif, atau analisis pasar yang gesit]. Di [Sebutkan Proyek/Perusahaan Sebelumnya], saya berkontribusi dalam [Sebutkan pencapaian spesifik, contoh: membangun prototipe Z dalam waktu singkat, mengidentifikasi peluang pasar baru yang belum digarap, atau meningkatkan retensi pengguna sebesar A% melalui eksperimen Y]. Saya terbiasa bekerja di lingkungan yang serba cepat dan kolaboratif.
Saya percaya *mindset* *agile* dan kemampuan saya untuk [Sebutkan kemampuan relevan, contoh: beradaptasi dengan perubahan, mengambil inisiatif, atau memecahkan masalah secara kreatif] akan sangat berharga bagi [Nama Startup] saat Anda terus tumbuh dan menghadapi tantangan baru. Saya tertarik untuk mengeksplorasi peluang di mana saya dapat mendukung pertumbuhan Anda, khususnya di area [Sebutkan area yang diminati, contoh: pengembangan produk, strategi pemasaran, operasional, atau *customer success*].
Saya melampirkan CV saya untuk memberikan gambaran lebih detail tentang pengalaman dan kualifikasi saya. Saya akan sangat senang jika diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dan mengetahui bagaimana saya dapat berkontribusi pada misi [Nama Startup].
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Best regards, (atau Hormat saya,)
[Tanda Tangan jika hardcopy]
[Nama Lengkapmu]
Lampiran: Curriculum Vitae
Perhatikan perbedaan gaya bahasa di Contoh 3 yang sedikit lebih kasual namun tetap profesional, mencerminkan budaya startup yang seringkali lebih santai. Namun, sesuaikan kembali dengan risetmu tentang perusahaan target.
Tabel: Checklist Komponen Penting Surat Lamaran Mengajukan Diri¶
Berikut ini checklist singkat yang bisa kamu gunakan:
Bagian Surat | Ada? | Detail Penting | Sudah Disesuaikan? |
---|---|---|---|
Kepala Surat (Infomu) | ✓ | Nama, Alamat, No. Telp, Email, Tanggal | ✓ |
Penerima Surat | ✓ | Nama Penerima (Jika Tahu), Jabatan, Nama & Alamat Perusahaan | ✓ |
Salam Pembuka | ✓ | Personal (Yth. Bpk/Ibu [Nama]) atau Spesifik (Yth. Bpk/Ibu Manajer…) | ✓ |
Paragraf Pembuka | ✓ | Nyatakan Tujuan (Self-Application), Alasan Tertarik Perusahaan, Area Minat | ✓ |
Paragraf Tengah 1 | ✓ | Hubungkan Kualifikasi (Skill/Pengalaman) dengan Kebutuhan Perusahaan | ✓ |
Paragraf Tengah 2 | ✓ | Sertakan Pencapaian Terukur (Gunakan Angka/Data) | ✓ |
Paragraf Tengah 3 | ✓ | Kesesuaian dengan Budaya/Nilai Perusahaan (Opsional) | ✓ |
Paragraf Penutup | ✓ | Ulangi Minat, Lampiran (CV), Permohonan Diskusi Lanjut, Info Kontak | ✓ |
Salam Penutup | ✓ | Hormat saya, / Dengan hormat, | ✓ |
Nama Lengkap | ✓ | Ketik Nama Lengkapmu | ✓ |
Lampiran | ✓ | Sebutkan Dokumen yang Dilampirkan (Min. CV) | ✓ |
Proofread | ✓ | Bebas Typo & Kesalahan Gramatikal | ✓ |
Personalisasi | ✓ | Spesifik untuk Perusahaan & Penerima | ✓ |
Image just for illustration
Fakta Menarik Seputar Cover Letter¶
Tahukah kamu?
- Sebuah penelitian oleh The Ladders menemukan bahwa rekruter rata-rata menghabiskan hanya 7,4 detik untuk membaca resume pertama kali. Ini berarti surat lamaranmu harus benar-benar menarik perhatian dan menyoroti hal terpenting di awal!
- Mengirim cover letter yang dipersonalisasi (bukan template generic) dapat meningkatkan kemungkinan dipanggil wawancara hingga 40%! Ini menunjukkan pentingnya riset dan penyesuaian isi surat.
- Sekitar 25% perekrut mengatakan bahwa cover letter yang ditulis dengan baik dapat membuat mereka mempertimbangkan kandidat yang skill-nya mungkin sedikit di bawah standar, tapi punya semangat dan inisiatif tinggi yang terlihat dari suratnya.
Kapan dan Bagaimana Mengirimkannya?¶
Setelah suratmu selesai dan sudah kamu proofread berkali-kali, saatnya mengirim!
- Via Email: Ini metode paling umum. Kirim surat dalam format PDF dan lampirkan CV (juga dalam PDF). Tulis subjek email yang jelas, contoh: “Pengajuan Diri - [Nama Lengkapmu] - [Posisi/Bidang Minat]”. Tulis juga ringkasan singkat (atau salin paragraf pembuka suratmu) di badan email.
- Via LinkedIn: Jika kamu terhubung dengan orang yang tepat di LinkedIn, kamu bisa mengirim pesan pribadi (InMail) yang ringkas, menyatakan minat, dan menawarkan untuk mengirim surat lamaran lengkap dan CV.
- Via Formulir Website Perusahaan: Beberapa perusahaan punya bagian “Career” atau “Contact Us” yang memungkinkanmu mengunggah dokumen atau mengirim pesan. Cek opsi ini di website mereka.
Setelah mengirim, beri jeda yang wajar (misalnya 1-2 minggu) sebelum follow-up jika kamu tidak mendengar kabar. Saat follow-up, cukup kirim email singkat menanyakan status lamaranmu dan menyatakan kembali antusiasmemu.
Kesimpulan¶
Menulis surat lamaran mengajukan diri memang butuh usaha lebih dibanding melamar lowongan yang sudah ada. Kamu harus melakukan riset, mempersonalisasi konten, dan mampu ‘menjual’ dirimu bahkan ketika tidak ada ‘iklan’ untuk itu. Tapi, inisiatif ini bisa membuka pintu peluang yang tidak terduga, menunjukkan seberapa besar minat dan dedikasimu terhadap perusahaan impian. Dengan struktur yang tepat, riset yang matang, dan penulisan yang persuasif, suratmu bisa menjadi jembatan menuju karir impianmu.
Apakah kamu pernah mencoba mengirim surat lamaran mengajukan diri? Atau mungkin kamu punya tips lain yang ampuh? Yuk, bagikan pengalaman atau pertanyaanmu di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar