Panduan Lengkap: Contoh Surat Pengunduran Diri BPD yang Ampuh & Mudah Dibuat

Table of Contents

Mengundurkan diri dari jabatan atau organisasi adalah hal yang wajar dalam kehidupan. Termasuk juga jika kamu adalah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Ada berbagai alasan mengapa seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BPD, mulai dari alasan pribadi, kesibukan pekerjaan, hingga mungkin adanya perbedaan pandangan. Nah, kalau kamu sedang mencari informasi tentang contoh surat pengunduran diri BPD, kamu berada di tempat yang tepat! Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara membuat surat pengunduran diri BPD yang baik dan benar, lengkap dengan contoh-contohnya.

Apa Itu BPD dan Mengapa Anggotanya Mengundurkan Diri?

Sebelum membahas lebih jauh tentang surat pengunduran diri, penting untuk memahami dulu apa itu BPD. BPD adalah lembaga perwakilan desa yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa. BPD juga bertugas untuk membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, serta mengawasi pelaksanaan peraturan desa dan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Anggota BPD dipilih langsung oleh masyarakat desa melalui pemilihan umum.

Apa Itu BPD dan Mengapa Anggotanya Mengundurkan Diri
Image just for illustration

Menjadi anggota BPD adalah amanah dan pengabdian kepada masyarakat. Namun, terkadang ada situasi yang membuat anggota BPD harus mengambil keputusan untuk mengundurkan diri. Beberapa alasan umum mengapa anggota BPD mengundurkan diri antara lain:

  • Alasan pribadi: Seperti pindah domisili, masalah kesehatan, atau perubahanPrioritas keluarga yang membutuhkan lebih banyak waktu dan perhatian.
  • Kesibukan pekerjaan: Tuntutan pekerjaan yang semakin meningkat sehingga sulit membagi waktu antara pekerjaan dan tugas-tugas sebagai anggota BPD.
  • Perbedaan pandangan atau prinsip: Adanya perbedaan pendapat yang mendalam dan sulit diselesaikan dengan kepala desa atau anggota BPD lainnya terkait arah pembangunan desa atau kebijakan tertentu.
  • Merasa tidak mampu lagi mengemban amanah: Mungkin karena merasa kurang memiliki kompetensi atau pengetahuan yang dibutuhkan, atau merasa tidak efektif dalam menjalankan tugas sebagai anggota BPD.
  • Mencari tantangan baru: Ingin fokus pada kegiatan lain yang dianggap lebih bermanfaat atau memiliki dampak yang lebih besar.

Apapun alasannya, pengunduran diri dari BPD adalah hak setiap anggota. Namun, penting untuk dilakukan dengan cara yang baik dan benar, salah satunya adalah dengan mengajukan surat pengunduran diri secara resmi.

Struktur dan Format Surat Pengunduran Diri BPD yang Baik

Surat pengunduran diri BPD sebaiknya dibuat secara formal dan profesional. Tujuannya adalah untuk menyampaikan keputusan pengunduran diri secara resmi kepada pihak-pihak terkait, yaitu Ketua BPD dan Kepala Desa. Berikut adalah struktur dan format surat pengunduran diri BPD yang umum digunakan:

  1. Kop Surat (Opsional): Jika kamu ingin surat terlihat lebih formal, kamu bisa menambahkan kop surat yang berisi nama dan alamat lengkap kamu. Namun, ini tidak wajib.
  2. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat: Cantumkan tempat dan tanggal surat dibuat di pojok kanan atas surat. Misalnya: Desa Maju Jaya, 15 Agustus 2024.
  3. Nomor Surat (Opsional): Nomor surat bisa dicantumkan jika kamu ingin memberikan nomor urut pada surat pengunduran diri kamu. Ini juga opsional.
  4. Perihal: Tuliskan perihal surat dengan jelas, misalnya: Pengunduran Diri Sebagai Anggota BPD Desa Maju Jaya.
  5. Yth. (Yang Terhormat): Tujukan surat kepada Ketua BPD dan Kepala Desa. Penulisan yang benar adalah: Yth. Bapak/Ibu Ketua BPD Desa Maju Jaya dan Yth. Bapak/Ibu Kepala Desa Maju Jaya.
  6. Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka yang sopan, misalnya: Dengan hormat,
  7. Isi Surat: Bagian isi surat adalah inti dari surat pengunduran diri. Isi surat setidaknya harus memuat poin-poin berikut:
    • Pernyataan Pengunduran Diri: Sampaikan secara jelas dan tegas bahwa kamu mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota BPD. Sebutkan jabatan kamu secara spesifik, misalnya: Dengan surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama Lengkap], anggota BPD Desa Maju Jaya, dengan ini mengajukan pengunduran diri dari jabatan sebagai anggota BPD Desa Maju Jaya, terhitung mulai tanggal [Tanggal Pengunduran Diri].
    • Alasan Pengunduran Diri (Opsional): Kamu bisa mencantumkan alasan pengunduran diri secara singkat dan jelas. Namun, ini tidak wajib. Jika kamu mencantumkan alasan, usahakan untuk menyampaikannya dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung pihak manapun. Contoh alasan: Pengunduran diri ini saya ajukan karena [Alasan Pengunduran Diri, misalnya: kesibukan pekerjaan yang semakin meningkat].
    • Ucapan Terima Kasih: Sampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menjadi anggota BPD dan pengalaman yang didapatkan selama menjabat. Contoh: Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menjadi bagian dari BPD Desa Maju Jaya selama ini. Saya juga memohon maaf apabila selama menjalankan tugas terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
    • Harapan (Opsional): Kamu bisa menyampaikan harapan agar BPD Desa Maju Jaya semakin maju dan sukses dalam menjalankan tugasnya. Contoh: Saya berharap BPD Desa Maju Jaya akan terus maju dan semakin sukses dalam mengemban amanah masyarakat desa.
  8. Salam Penutup: Gunakan salam penutup yang sopan, misalnya: Hormat saya, atau Wassalamualaikum Wr. Wb. (jika kamu Muslim).
  9. Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Tandatangani surat pengunduran diri dan cantumkan nama lengkap kamu di bawah tanda tangan.

Struktur dan Format Surat Pengunduran Diri BPD yang Baik
Image just for illustration

Beberapa catatan penting terkait format surat:

  • Bahasa: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sopan, dan formal.
  • Kertas: Gunakan kertas putih polos ukuran A4.
  • Tulisan: Surat bisa diketik atau ditulis tangan dengan rapi. Jika ditulis tangan, pastikan tulisan mudah dibaca.
  • Tembusan (Opsional): Jika diperlukan, kamu bisa menambahkan tembusan kepada pihak lain, misalnya Camat atau Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten/Kota.

Contoh-Contoh Surat Pengunduran Diri BPD yang Bisa Kamu Jadikan Referensi

Berikut adalah beberapa contoh surat pengunduran diri BPD yang bisa kamu jadikan referensi. Contoh-contoh ini disajikan dengan berbagai alasan pengunduran diri yang berbeda. Kamu bisa menyesuaikan contoh-contoh ini dengan situasi dan kondisi kamu.

Contoh 1: Surat Pengunduran Diri karena Kesibukan Pekerjaan

[Tempat, Tanggal Pembuatan Surat]

Nomor: [Nomor Surat (Opsional)]
Perihal: Pengunduran Diri Sebagai Anggota BPD Desa [Nama Desa]

Yth. Bapak/Ibu Ketua BPD Desa [Nama Desa]
Yth. Bapak/Ibu Kepala Desa [Nama Desa]
di –
[Nama Desa]

Dengan hormat,

Dengan surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : [Nama Lengkap]
Jabatan : Anggota BPD Desa [Nama Desa]
Alamat : [Alamat Lengkap]

Dengan ini mengajukan pengunduran diri dari jabatan sebagai anggota BPD Desa [Nama Desa], terhitung mulai tanggal [Tanggal Pengunduran Diri].

Pengunduran diri ini saya ajukan karena kesibukan pekerjaan yang semakin meningkat, sehingga saya merasa tidak dapat lagi menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota BPD secara optimal.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menjadi bagian dari BPD Desa [Nama Desa] selama ini. Saya juga memohon maaf apabila selama menjalankan tugas terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

Saya berharap BPD Desa [Nama Desa] akan terus maju dan semakin sukses dalam mengemban amanah masyarakat desa.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap]

Contoh 2: Surat Pengunduran Diri karena Alasan Pribadi (Pindah Domisili)

[Tempat, Tanggal Pembuatan Surat]

Perihal: Permohonan Pengunduran Diri dari Anggota BPD

Yth. Ketua BPD Desa [Nama Desa]
Yth. Kepala Desa [Nama Desa]
Desa [Nama Desa]

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap]
Jabatan : Anggota BPD Desa [Nama Desa]
Alamat : [Alamat Lengkap]

Bermaksud untuk mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan sebagai anggota BPD Desa [Nama Desa]. Pengunduran diri ini saya ajukan karena alasan pribadi, yaitu saya akan pindah domisili keluar dari Desa [Nama Desa], terhitung mulai tanggal [Tanggal Pengunduran Diri].

Selama menjabat sebagai anggota BPD, saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas dan amanah yang diberikan. Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada saya selama ini. Saya juga memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan selama saya bertugas.

Semoga BPD Desa [Nama Desa] tetap solid dan terus berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan desa.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap]

Contoh 3: Surat Pengunduran Diri dengan Alasan Umum (Tanpa Menyebutkan Alasan Spesifik)

[Tempat, Tanggal Pembuatan Surat]

Kepada Yth.
Bapak Ketua BPD Desa [Nama Desa]
Bapak Kepala Desa [Nama Desa]
Di –
[Nama Desa]

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : [Nama Lengkap]
Alamat Lengkap : [Alamat Lengkap]
Jabatan : Anggota BPD Desa [Nama Desa]

Dengan ini menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatan sebagai Anggota BPD Desa [Nama Desa]. Pengunduran diri ini berlaku efektif mulai tanggal [Tanggal Pengunduran Diri].

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk mengabdi sebagai anggota BPD Desa [Nama Desa]. Selama menjalankan tugas, saya telah mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran berharga.

Saya berharap BPD Desa [Nama Desa] dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik demi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap]

Contoh-Contoh Surat Pengunduran Diri BPD
Image just for illustration

Tips Tambahan untuk Surat Pengunduran Diri:

  • Sampaikan dengan baik-baik: Meskipun kamu mengundurkan diri, usahakan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan anggota BPD dan perangkat desa lainnya. Surat pengunduran diri yang baik adalah surat yang disampaikan dengan sopan dan profesional.
  • Serahkan secara langsung: Sebaiknya surat pengunduran diri diserahkan secara langsung kepada Ketua BPD dan Kepala Desa. Jika memungkinkan, sampaikan juga secara lisan alasan pengunduran diri kamu (jika kamu merasa nyaman untuk menyampaikannya).
  • Simpan salinan surat: Setelah menyerahkan surat pengunduran diri, simpan salinan surat tersebut sebagai arsip pribadi.

Proses Setelah Pengajuan Surat Pengunduran Diri

Setelah kamu mengajukan surat pengunduran diri, biasanya akan ada proses selanjutnya yang perlu kamu ketahui. Proses ini bisa sedikit berbeda di setiap desa, namun secara umum tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

  1. Penerimaan Surat Pengunduran Diri: Ketua BPD akan menerima surat pengunduran diri kamu dan melaporkannya kepada anggota BPD lainnya serta Kepala Desa.
  2. Rapat BPD: BPD akan mengadakan rapat untuk membahas surat pengunduran diri kamu. Dalam rapat ini, BPD akan memutuskan apakah menerima atau menolak pengunduran diri kamu. Namun, biasanya pengunduran diri akan diterima karena itu adalah hak anggota BPD.
  3. Pemberitahuan kepada Kepala Desa: Ketua BPD akan menyampaikan hasil rapat BPD terkait pengunduran diri kamu kepada Kepala Desa.
  4. Penerbitan Surat Keputusan (SK) Pemberhentian: Kepala Desa akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang pemberhentian kamu sebagai anggota BPD. SK ini akan menjadi dasar hukum resmi pemberhentian kamu.
  5. Penggantian Anggota BPD (PAW): Setelah SK pemberhentian diterbitkan, BPD akan melakukan proses Penggantian Antar Waktu (PAW) untuk mengisi kekosongan anggota BPD yang mengundurkan diri. Proses PAW biasanya diatur dalam peraturan desa dan melibatkan mekanisme tertentu, misalnya melalui musyawarah desa atau mekanisme lain yang disepakati.
  6. Serah Terima Jabatan (Jika Ada): Terkadang, ada proses serah terima jabatan dari anggota BPD yang mengundurkan diri kepada anggota BPD pengganti. Hal ini terutama penting jika kamu memegang jabatan tertentu di BPD, misalnya sekretaris atau bendahara.

Proses Setelah Pengajuan Surat Pengunduran Diri
Image just for illustration

Penting untuk diingat: Meskipun kamu mengundurkan diri, kamu tetap memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas yang masih tertunda atau memberikan informasi yang dibutuhkan kepada anggota BPD pengganti. Komunikasi yang baik dan profesional akan membantu proses pengunduran diri berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengundurkan Diri

Sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri dari BPD, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Dampak Pengunduran Diri: Pikirkan dampak pengunduran diri kamu terhadap BPD dan desa secara keseluruhan. Apakah pengunduran diri kamu akan mengganggu kinerja BPD? Apakah ada proyek atau program yang sedang kamu tangani yang akan terhambat?
  • Waktu yang Tepat: Pertimbangkan waktu yang tepat untuk mengundurkan diri. Sebaiknya hindari mengundurkan diri pada saat BPD sedang menghadapi tugas-tugas penting atau menjelang pemilihan BPD periode berikutnya.
  • Komunikasi Terbuka: Sebelum mengajukan surat pengunduran diri, cobalah untuk berkomunikasi secara terbuka dengan Ketua BPD dan anggota BPD lainnya. Sampaikan alasan kamu dan dengarkan masukan dari mereka. Mungkin ada solusi lain yang bisa ditemukan tanpa harus mengundurkan diri.
  • Pertimbangkan Kembali: Setelah mempertimbangkan semua hal di atas, luangkan waktu untuk berpikir ulang sebelum benar-benar memutuskan untuk mengundurkan diri. Apakah keputusan ini sudah benar-benar yang terbaik untuk kamu dan untuk desa?

Mengundurkan diri dari BPD adalah keputusan besar. Pastikan kamu sudah mempertimbangkan semua aspek dengan matang sebelum mengambil keputusan tersebut. Jika kamu sudah yakin dengan keputusan kamu, maka buatlah surat pengunduran diri yang baik dan benar, dan ikuti proses pengunduran diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan panduan yang jelas tentang contoh surat pengunduran diri BPD. Jika kamu memiliki pertanyaan atau pengalaman terkait pengunduran diri dari BPD, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar di bawah ini!

Posting Komentar