Mau Surat Penawaran Dilirik? Ini Contoh Penutup yang Bikin Closing!

Daftar Isi

Surat penawaran adalah senjata ampuh buat kamu yang mau nawarin produk atau jasa ke calon klien. Tapi, sebagus apapun isi penawaranmu, kalau penutupnya kurang nendang, bisa-bisa semua usaha jadi sia-sia. Penutup surat penawaran itu kayak jabat tangan terakhir sebelum deal terjadi. Makanya, penting banget untuk bikin penutup yang profesional, meyakinkan, dan tentunya bikin klien tertarik untuk lanjutin kerjasama.

Kenapa Penutup Surat Penawaran Itu Penting?

Pentingnya Penutup Surat Penawaran
Image just for illustration

Penutup surat penawaran bukan cuma sekadar formalitas. Bagian ini punya peran krusial dalam menentukan apakah penawaranmu bakal diterima atau cuma berakhir di tong sampah (digital atau fisik). Bayangin deh, kamu udah capek-capek bikin proposal yang keren, tapi pas di akhir, penutupnya datar banget. Rasanya kayak makan makanan enak tapi minumannya air putih doang, kurang greget!

Penutup surat penawaran yang efektif bisa:

  • Meningkatkan Kesan Profesional: Penutup yang baik nunjukin kalau kamu serius dan profesional dalam berbisnis. Ini penting banget buat membangun kepercayaan klien.
  • Memperkuat Pesan Utama: Di bagian penutup, kamu bisa ringkas lagi poin-poin penting dari penawaranmu dan tekankan lagi manfaat yang bakal klien dapatkan.
  • Mengarahkan Langkah Selanjutnya: Penutup yang jelas ngasih tau klien apa yang harus mereka lakukan selanjutnya, misalnya menghubungi kamu untuk diskusi lebih lanjut atau menyetujui penawaran.
  • Menciptakan Kesan Akhir yang Positif: Kesan terakhir itu penting banget! Penutup yang kuat bisa ninggalin kesan positif di benak klien dan bikin mereka lebih likely untuk nerima penawaranmu.

Intinya, penutup surat penawaran itu kayak closing statement dalam presentasi. Ini adalah kesempatan terakhir kamu untuk meyakinkan klien dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan. Jangan sampai disia-siakan!

Elemen Penting dalam Penutup Surat Penawaran

Elemen Penutup Surat Penawaran
Image just for illustration

Biar penutup surat penawaranmu makin powerful, ada beberapa elemen penting yang wajib kamu perhatiin:

1. Ucapan Terima Kasih dan Apresiasi

Awali penutup surat dengan mengucapkan terima kasih kepada calon klien atas waktu dan perhatian mereka dalam membaca penawaranmu. Ini adalah bentuk sopan santun yang penting dalam dunia bisnis. Contohnya:

  • “Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah Bapak/Ibu berikan untuk mempertimbangkan penawaran kami.”
  • “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu terhadap proposal layanan [nama layanan] dari [nama perusahaan].”
  • “Kami sangat menghargai kesempatan untuk mengajukan penawaran ini kepada [nama perusahaan klien].”

Ucapan terima kasih ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu klien dan gak menganggap remeh kesempatan yang diberikan.

2. Ringkasan Singkat Penawaran dan Manfaat Utama

Jangan lupa untuk meringkas secara singkat poin-poin penting dari penawaranmu. Ini bisa jadi reminder bagi klien tentang nilai dan manfaat yang kamu tawarkan. Fokus pada keuntungan yang bakal mereka dapatkan jika menerima penawaranmu. Contohnya:

  • “Kami yakin solusi [nama solusi] yang kami tawarkan akan membantu [nama perusahaan klien] mencapai [tujuan bisnis klien] dengan lebih efisien dan efektif.”
  • “Dengan pengalaman kami di bidang [bidang industri] dan solusi inovatif yang kami tawarkan, kami percaya dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi [nama perusahaan klien].”
  • “Kami optimis bahwa kerjasama ini akan menjadi langkah yang saling menguntungkan dan membawa kesuksesan bagi kedua belah pihak.”

Ringkasan ini membantu klien mengingat kembali inti dari penawaranmu dan mempertegas nilai jual yang kamu tawarkan.

3. Ajakan untuk Bertindak (Call to Action) yang Jelas

Ini nih yang paling penting! Penutup surat penawaran harus punya call to action (CTA) yang jelas. Kamu harus ngasih tau klien apa langkah selanjutnya yang kamu harapkan dari mereka. Jangan biarin klien bingung setelah baca penawaranmu. Contoh CTA:

  • “Kami sangat antusias untuk mendiskusikan penawaran ini lebih lanjut dan menjawab pertanyaan Bapak/Ibu. Silakan hubungi kami melalui [nomor telepon] atau [alamat email] untuk mengatur waktu pertemuan.”
  • “Kami siap untuk memulai implementasi proyek ini segera setelah penawaran ini disetujui. Mohon informasikan kepada kami jika Bapak/Ibu setuju dengan penawaran ini, atau jika ada hal lain yang perlu kami klarifikasi.”
  • “Kami menantikan kabar baik dari Bapak/Ibu dan berharap dapat menjalin kerjasama yang sukses di masa depan. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika ada pertanyaan atau permintaan lebih lanjut.”

CTA yang jelas akan memandu klien untuk mengambil tindakan selanjutnya dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

4. Informasi Kontak yang Lengkap dan Profesional

Pastikan informasi kontak kamu tercantum dengan jelas di penutup surat. Ini termasuk nama lengkap, jabatan, nomor telepon, alamat email, dan website perusahaan (jika ada). Informasi kontak yang lengkap memudahkan klien untuk menghubungi kamu jika mereka tertarik atau punya pertanyaan. Contohnya:

Hormat kami,

[Nama Lengkap Anda]
[Jabatan Anda]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
[Nomor Telepon]
[Alamat Email]
[Website Perusahaan (jika ada)]

Pastikan semua informasi kontak yang kamu cantumkan akurat dan profesional.

5. Salam Penutup yang Tepat

Pilih salam penutup yang sesuai dengan gaya komunikasi dan tingkat formalitas surat penawaranmu. Beberapa pilihan salam penutup yang umum digunakan:

  • Formal: Hormat kami, Dengan hormat,
  • Semi-Formal: Salam hangat, Salam,
  • Informal (jarang digunakan dalam surat penawaran bisnis): Salam, Sampai jumpa,

Pilih salam penutup yang paling sesuai dengan konteks dan hubungan kamu dengan calon klien. Umumnya, “Hormat kami” atau “Dengan hormat” adalah pilihan yang paling aman dan profesional untuk surat penawaran.

Contoh-Contoh Penutup Surat Penawaran yang Bisa Kamu Contek

Contoh Penutup Surat Penawaran
Image just for illustration

Nah, biar kamu gak bingung, ini dia beberapa contoh penutup surat penawaran yang bisa kamu adaptasi sesuai kebutuhan:

Contoh 1: Penutup Formal dan Action-Oriented

Hormat kami,

Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah Bapak/Ibu berikan untuk mempertimbangkan penawaran layanan digital marketing dari [nama perusahaan]. Kami yakin strategi yang kami usulkan akan membantu [nama perusahaan klien] meningkatkan brand awareness dan penjualan secara signifikan.

Kami sangat antusias untuk mendiskusikan penawaran ini lebih lanjut dan menjawab pertanyaan Bapak/Ibu. Silakan hubungi [nama kontak] di nomor [nomor telepon] atau email [alamat email] untuk mengatur waktu pertemuan dalam minggu ini.

Kami menantikan kabar baik dari Bapak/Ibu dan berharap dapat segera bekerja sama.

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap Anda]
[Jabatan Anda]

Contoh 2: Penutup yang Menekankan Hubungan Baik

Hormat kami,

Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah Bapak/Ibu berikan kepada [nama perusahaan] untuk mengajukan penawaran ini. Kami sangat menghargai kesempatan untuk bermitra dengan [nama perusahaan klien] dan membantu mencapai tujuan bisnis Bapak/Ibu.

Kami percaya bahwa kerjasama yang baik akan terjalin jika kita saling memahami dan bekerja sama. Oleh karena itu, kami terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai penawaran ini dan menyesuaikannya dengan kebutuhan spesifik [nama perusahaan klien].

Jangan ragu untuk menghubungi kami kapan saja jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau ingin membahas penawaran ini lebih detail. Kami siap membantu!

Salam hangat,

[Nama Lengkap Anda]
[Jabatan Anda]

Contoh 3: Penutup yang Singkat dan Padat

Hormat kami,

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu terhadap penawaran kami. Kami optimis solusi [nama solusi] akan memberikan hasil yang maksimal bagi [nama perusahaan klien].

Untuk langkah selanjutnya, silakan hubungi kami di [nomor telepon] atau balas email ini untuk konfirmasi persetujuan.

Kami tunggu kabar baiknya!

Hormat kami,

[Nama Lengkap Anda]
[Jabatan Anda]

Contoh 4: Penutup untuk Penawaran Jasa Kreatif (Lebih Casual)

Salam kreatif,

Gimana penawaran desain website dari kami? Semoga cocok ya sama kebutuhan [nama perusahaan klien]. Kami udah gak sabar nih buat bantu [nama perusahaan klien] punya website yang keren dan efektif!

Kalau ada pertanyaan atau mau diskusi lebih lanjut, langsung aja kontak [nama kontak] di [nomor telepon] atau email [alamat email]. Kita tunggu respon positifnya ya!

Best regards,

[Nama Lengkap Anda]
[Jabatan Anda]

Penting: Pilih contoh penutup yang paling sesuai dengan gaya komunikasi perusahaanmu dan hubunganmu dengan calon klien. Jangan ragu untuk memodifikasi contoh-contoh di atas agar lebih personal dan relevan dengan situasi kamu.

Tips Tambahan Bikin Penutup Surat Penawaran Makin Oke

Tips Penutup Surat Penawaran
Image just for illustration

Selain elemen-elemen penting dan contoh-contoh di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa bikin penutup surat penawaranmu makin powerful:

  1. Personalisasi: Usahakan untuk mempersonalisasi penutup surat penawaranmu. Sebutkan nama klien secara langsung, referensikan percakapan sebelumnya (jika ada), atau sesuaikan penutup dengan kebutuhan spesifik klien. Penutup yang personal akan terasa lebih tulus dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar memperhatikan klien.

  2. Gunakan Bahasa yang Positif dan Optimis: Gunakan bahasa yang positif dan optimis dalam penutup surat penawaranmu. Tunjukkan antusiasme kamu untuk bekerja sama dan keyakinanmu bahwa penawaranmu akan memberikan manfaat bagi klien. Hindari bahasa yang ragu-ragu atau terlalu memaksa.

  3. Periksa Kembali Tata Bahasa dan Ejaan: Sebelum mengirim surat penawaran, pastikan kamu sudah memeriksa kembali tata bahasa dan ejaan dengan teliti. Kesalahan kecil dalam penulisan bisa mengurangi kesan profesional surat penawaranmu. Minta bantuan rekan kerja untuk melakukan proofreading jika perlu.

  4. Sesuaikan dengan Jenis Industri dan Klien: Gaya bahasa dan tingkat formalitas penutup surat penawaran bisa disesuaikan dengan jenis industri dan karakteristik klien. Untuk industri yang lebih formal seperti keuangan atau hukum, gunakan penutup yang lebih resmi. Untuk industri kreatif atau startup, penutup yang lebih santai mungkin lebih cocok.

  5. Ukur Keberhasilan Penutup Surat Penawaran: Setelah mengirim surat penawaran, jangan lupa untuk follow up dengan klien. Catat respon klien terhadap penawaranmu dan analisis apakah penutup surat penawaranmu efektif. Pelajari dari pengalaman dan terus tingkatkan kualitas penutup surat penawaranmu di masa depan.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari dalam Penutup Surat Penawaran

Kesalahan Penutup Surat Penawaran
Image just for illustration

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam penutup surat penawaran. Hindari kesalahan-kesalahan ini agar penutup surat penawaranmu tetap profesional dan efektif:

  • Penutup yang Terlalu Panjang dan Bertele-tele: Penutup surat penawaran sebaiknya singkat, padat, dan langsung ke poin. Hindari penutup yang terlalu panjang dan bertele-tele yang justru bikin klien bosan.
  • Tidak Ada Call to Action yang Jelas: Kesalahan fatal! Tanpa CTA yang jelas, klien gak tau harus ngapain setelah baca penawaranmu. Pastikan kamu selalu menyertakan CTA yang spesifik dan mudah diikuti.
  • Informasi Kontak yang Tidak Lengkap atau Salah: Pastikan informasi kontak yang kamu cantumkan lengkap dan akurat. Kesalahan informasi kontak bisa bikin klien kesulitan menghubungi kamu.
  • Nada Bahasa yang Terlalu Memaksa atau Agresif: Hindari nada bahasa yang terlalu memaksa atau agresif dalam penutup surat penawaranmu. Fokus pada membangun hubungan baik dan menawarkan solusi yang bermanfaat bagi klien.
  • Penutup yang Terlalu Generik dan Tidak Personal: Penutup yang terlalu generik dan tidak personal akan terasa kurang tulus dan kurang berkesan. Usahakan untuk selalu mempersonalisasi penutup surat penawaranmu.
  • Menggunakan Salam Penutup yang Tidak Tepat: Pilih salam penutup yang sesuai dengan tingkat formalitas dan gaya komunikasi yang kamu inginkan. Salah pilih salam penutup bisa mengurangi kesan profesional surat penawaranmu.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini dan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa bikin penutup surat penawaran yang lebih efektif dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan deal.

Kesimpulan: Penutup Surat Penawaran adalah Kunci Terakhir!

Kesimpulan Penutup Surat Penawaran
Image just for illustration

Penutup surat penawaran itu ibarat finishing touch dalam sebuah karya seni. Sekecil apapun, detail ini bisa menentukan hasil akhir. Jangan pernah meremehkan pentingnya penutup surat penawaran. Luangkan waktu untuk merancang penutup yang kuat, profesional, dan meyakinkan.

Ingat, penutup surat penawaran adalah kesempatan terakhirmu untuk memberikan kesan positif dan mendorong klien untuk mengambil tindakan. Dengan penutup yang efektif, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mengubah penawaran menjadi kerjasama yang sukses.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai perbaiki penutup surat penawaranmu dan bikin deal makin dekat!

Gimana menurut kamu? Contoh penutup surat penawaran mana yang paling menarik perhatianmu? Atau punya tips lain seputar penutup surat penawaran yang oke? Share di kolom komentar ya!

Posting Komentar