Mau WFH? Contoh Surat Permohonan Work From Home yang Ampuh & Dijamin Disetujui!
Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi global mengubah cara kita bekerja. Fleksibilitas yang ditawarkan WFH menjadi daya tarik utama bagi banyak karyawan. Namun, untuk mendapatkan izin WFH dari perusahaan, seringkali kita perlu mengajukan surat permohonan yang meyakinkan. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang contoh surat permohonan work from home yang profesional dan efektif, lengkap dengan tips dan panduan membuatnya.
Mengapa Work From Home Semakin Diminati?¶
Image just for illustration
Sebelum membahas contoh surat permohonan, mari kita pahami mengapa WFH menjadi tren yang terus meningkat. Ada banyak alasan mengapa baik karyawan maupun perusahaan mulai mempertimbangkan model kerja fleksibel ini.
Keuntungan Work From Home bagi Karyawan¶
- Fleksibilitas Waktu: Salah satu keuntungan terbesar WFH adalah fleksibilitas waktu. Karyawan dapat mengatur jadwal kerja mereka sendiri, yang memungkinkan mereka untuk lebih mudah menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Misalnya, mereka bisa mengatur waktu untuk mengantar anak ke sekolah atau menghadiri janji dokter tanpa harus mengambil cuti.
- Mengurangi Stres dan Biaya Transportasi: Tidak perlu lagi terjebak dalam kemacetan lalu lintas setiap hari. WFH secara signifikan mengurangi stres perjalanan dan biaya transportasi seperti bensin, parkir, dan transportasi umum. Uang yang dihemat bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain atau bahkan ditabung.
- Lingkungan Kerja yang Lebih Nyaman: Bekerja dari rumah memungkinkan karyawan untuk bekerja dalam lingkungan yang lebih nyaman dan personal. Mereka dapat mengatur suhu ruangan, memilih pakaian yang nyaman, dan menghindari gangguan dari rekan kerja di kantor (walaupun ada gangguan lain di rumah!). Kenyamanan ini dapat meningkatkan mood dan produktivitas.
- Keseimbangan Kehidupan Kerja yang Lebih Baik: WFH dapat membantu menciptakan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Karyawan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga, hobi, dan kegiatan pribadi lainnya. Keseimbangan ini penting untuk kesehatan mental dan fisik jangka panjang.
- Potensi Peningkatan Produktivitas: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa WFH dapat meningkatkan produktivitas. Karyawan yang bekerja dari rumah seringkali merasa lebih fokus dan tidak terganggu oleh interupsi kantor. Namun, ini sangat bergantung pada individu dan jenis pekerjaannya.
Keuntungan Work From Home bagi Perusahaan¶
Image just for illustration
WFH tidak hanya menguntungkan karyawan, tetapi juga perusahaan. Beberapa keuntungan bagi perusahaan antara lain:
- Pengurangan Biaya Operasional: Perusahaan dapat menghemat biaya operasional seperti sewa kantor, listrik, air, dan perlengkapan kantor jika sebagian besar karyawan bekerja dari rumah. Penghematan ini bisa sangat signifikan, terutama bagi perusahaan besar.
- Jangkauan Talenta yang Lebih Luas: Dengan WFH, perusahaan tidak lagi terbatas pada karyawan yang tinggal di sekitar kantor. Mereka dapat merekrut talenta terbaik dari mana saja di seluruh dunia. Ini membuka akses ke pool kandidat yang lebih besar dan beragam.
- Peningkatan Kepuasan dan Retensi Karyawan: Menawarkan opsi WFH dapat meningkatkan kepuasan karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan diberi fleksibilitas cenderung lebih loyal dan produktif. Ini dapat mengurangi turnover karyawan dan biaya rekrutmen.
- Kontinuitas Bisnis yang Lebih Baik: WFH memungkinkan perusahaan untuk tetap beroperasi meskipun terjadi gangguan seperti bencana alam atau pandemi. Karyawan dapat terus bekerja dari rumah tanpa terpengaruh oleh situasi eksternal.
- Citra Perusahaan yang Lebih Modern dan Inovatif: Perusahaan yang menerapkan WFH seringkali dianggap lebih modern, inovatif, dan peduli terhadap karyawan. Ini dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan calon karyawan.
Fakta Menarik:
- Menurut studi dari Stanford University, WFH dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 13%.
- Sebuah survei oleh Owl Labs menemukan bahwa perusahaan yang menawarkan opsi WFH memiliki turnover karyawan 25% lebih rendah.
- Global Workplace Analytics memperkirakan bahwa perusahaan di Amerika Serikat dapat menghemat lebih dari $11,000 per karyawan per tahun dengan mengizinkan WFH setengah waktu.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengajukan Surat Permohonan WFH?¶
Image just for illustration
Meskipun WFH menawarkan banyak keuntungan, tidak semua pekerjaan dan situasi cocok untuk model kerja ini. Sebelum mengajukan surat permohonan WFH, pertimbangkan beberapa hal berikut:
Jenis Pekerjaan¶
- Pekerjaan yang Cocok untuk WFH: Pekerjaan yang paling cocok untuk WFH adalah pekerjaan yang bersifat remote-friendly, seperti pekerjaan administratif, customer service, penulisan, desain grafis, pengembangan software, dan pekerjaan lain yang sebagian besar dilakukan di depan komputer dan membutuhkan koneksi internet.
- Pekerjaan yang Kurang Cocok untuk WFH: Pekerjaan yang membutuhkan interaksi fisik langsung, seperti pekerjaan di bidang manufaktur, layanan kesehatan, ritel, dan konstruksi, mungkin kurang cocok untuk WFH. Namun, beberapa aspek dari pekerjaan ini mungkin masih bisa dilakukan dari jarak jauh.
Situasi Pribadi¶
- Kesehatan: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang membuat Anda lebih nyaman bekerja dari rumah, seperti penyakit kronis atau kondisi yang membuat Anda rentan terhadap penyakit menular, mengajukan WFH bisa menjadi pilihan yang tepat. Dalam surat permohonan, jelaskan kondisi kesehatan Anda dan bagaimana WFH dapat membantu Anda bekerja lebih efektif.
- Keluarga: Jika Anda memiliki tanggung jawab keluarga yang signifikan, seperti merawat anak kecil atau anggota keluarga yang sakit, WFH dapat memberikan fleksibilitas yang Anda butuhkan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Jelaskan tanggung jawab keluarga Anda dan bagaimana WFH akan membantu Anda mengelola keduanya.
- Produktivitas: Jika Anda merasa lebih produktif bekerja dari rumah karena lingkungan yang lebih tenang dan bebas gangguan, ini bisa menjadi alasan yang baik untuk mengajukan WFH. Namun, pastikan untuk dapat membuktikan bahwa produktivitas Anda tidak akan menurun jika bekerja dari rumah.
Kebijakan Perusahaan¶
- Kebijakan WFH Perusahaan: Sebelum mengajukan surat permohonan, pastikan untuk memahami kebijakan WFH perusahaan Anda. Beberapa perusahaan mungkin memiliki kebijakan formal tentang WFH, sementara yang lain mungkin mempertimbangkan permintaan WFH secara case-by-case. Ketahui prosedur dan persyaratan yang berlaku di perusahaan Anda.
- Diskusi dengan Atasan: Sebelum mengirimkan surat permohonan formal, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu rencana WFH Anda dengan atasan Anda. Ini memberi Anda kesempatan untuk mendapatkan feedback awal dan menyesuaikan permohonan Anda sesuai dengan harapan dan kekhawatiran atasan.
Cara Membuat Surat Permohonan Work From Home yang Efektif¶
Image just for illustration
Surat permohonan WFH yang efektif harus jelas, ringkas, profesional, dan meyakinkan. Berikut adalah langkah-langkah dan elemen penting yang perlu diperhatikan dalam membuat surat permohonan WFH:
Struktur Surat Permohonan WFH¶
Surat permohonan WFH umumnya mengikuti struktur surat formal standar. Berikut adalah komponen-komponen penting yang harus ada dalam surat Anda:
- Informasi Pengirim: Cantumkan nama lengkap, jabatan, departemen, dan informasi kontak Anda (nomor telepon dan email).
- Tanggal: Tulis tanggal surat dibuat.
- Informasi Penerima: Tulis nama lengkap atasan atau manajer HRD, jabatan, dan alamat perusahaan.
- Perihal/Subjek: Tulis perihal surat dengan jelas, misalnya: “Permohonan Work From Home” atau “Permohonan Kerja dari Rumah”.
- Salam Pembuka: Gunakan salam pembuka formal seperti “Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima]”.
- Paragraf Pembuka: Sampaikan maksud surat secara singkat dan jelas, yaitu mengajukan permohonan WFH.
- Paragraf Isi: Ini adalah bagian terpenting dari surat. Jelaskan alasan Anda mengajukan WFH, manfaat WFH bagi Anda dan perusahaan, serta bagaimana Anda akan memastikan produktivitas dan komunikasi tetap terjaga selama WFH.
- Paragraf Penutup: Sampaikan harapan Anda agar permohonan WFH dapat dikabulkan. Nyatakan kesediaan Anda untuk berdiskusi lebih lanjut dan mengucapkan terima kasih atas perhatian atasan.
- Salam Penutup: Gunakan salam penutup formal seperti “Hormat saya,” atau “Sincerely,”.
- Tanda Tangan: Tandatangani surat Anda di atas nama lengkap Anda.
- Nama Lengkap: Tulis nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.
Tips Menulis Isi Surat Permohonan WFH¶
Berikut adalah beberapa tips untuk menulis isi surat permohonan WFH yang meyakinkan:
- Jelaskan Alasan yang Jelas dan Spesifik: Hindari alasan yang terlalu umum atau tidak jelas. Berikan alasan yang spesifik dan relevan mengapa Anda ingin WFH. Misalnya, jika alasan Anda adalah kesehatan, sebutkan kondisi kesehatan Anda secara umum dan bagaimana WFH dapat membantu Anda. Jika alasan Anda adalah keluarga, jelaskan tanggung jawab keluarga Anda.
- Fokus pada Manfaat bagi Perusahaan: Selain menjelaskan manfaat WFH bagi Anda, tekankan juga manfaat WFH bagi perusahaan. Misalnya, Anda bisa menyebutkan bahwa WFH akan meningkatkan fokus dan produktivitas Anda, mengurangi gangguan, dan memungkinkan Anda untuk bekerja lebih efisien. Anda juga bisa menyinggung potensi penghematan biaya bagi perusahaan jika memungkinkan.
- Atasi Potensi Kekhawatiran Perusahaan: Antisipasi kekhawatiran yang mungkin dimiliki perusahaan terkait WFH, seperti penurunan produktivitas, kesulitan komunikasi, dan kurangnya kolaborasi tim. Dalam surat Anda, jelaskan bagaimana Anda akan mengatasi kekhawatiran ini. Misalnya, Anda bisa menjanjikan untuk tetap responsif terhadap komunikasi, menggunakan alat kolaborasi online, dan tetap terhubung dengan tim secara virtual.
- Usulkan Rencana Kerja WFH: Sertakan rencana kerja WFH yang detail dan terstruktur. Misalnya, sebutkan jadwal kerja yang Anda usulkan, bagaimana Anda akan menjaga komunikasi dengan tim, bagaimana Anda akan mengukur produktivitas Anda, dan bagaimana Anda akan melaporkan hasil kerja Anda. Rencana kerja yang jelas akan menunjukkan bahwa Anda serius dan bertanggung jawab.
- Tunjukkan Profesionalisme dan Komitmen: Gunakan bahasa yang sopan, formal, dan profesional dalam surat Anda. Hindari bahasa informal atau slang. Tunjukkan komitmen Anda terhadap pekerjaan dan perusahaan, meskipun bekerja dari rumah. Tekankan bahwa WFH tidak akan mengurangi kualitas atau kuantitas pekerjaan Anda.
- Koreksi dan Periksa Kembali: Sebelum mengirimkan surat, pastikan untuk membaca dan memeriksa kembali surat Anda dengan teliti. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Surat yang bebas dari kesalahan akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan perhatian Anda terhadap detail. Minta teman atau rekan kerja untuk membaca surat Anda dan memberikan feedback.
Contoh Template Surat Permohonan Work From Home Sederhana¶
Berikut adalah contoh template surat permohonan work from home sederhana yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:
[Nama Lengkap Anda]
[Jabatan Anda]
[Departemen Anda]
[Nomor Telepon Anda]
[Email Anda]
[Tanggal]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan/Manajer HRD]
[Jabatan Atasan/Manajer HRD]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
**Perihal: Permohonan Work From Home**
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap Anda], yang menjabat sebagai [Jabatan Anda] di departemen [Departemen Anda], bermaksud untuk mengajukan permohonan *work from home* (WFH) atau kerja dari rumah.
Alasan saya mengajukan permohonan ini adalah [Sebutkan alasan Anda mengajukan WFH, misalnya: untuk meningkatkan fokus dan produktivitas, mengurangi waktu perjalanan, atau karena alasan kesehatan/keluarga]. Saya percaya bahwa dengan bekerja dari rumah, saya dapat [Jelaskan manfaat WFH bagi Anda dan perusahaan, misalnya: bekerja lebih fokus tanpa gangguan, meningkatkan efisiensi kerja, dan tetap memberikan kontribusi maksimal kepada tim].
Saya memahami pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam tim. Oleh karena itu, selama WFH, saya akan tetap aktif dan responsif terhadap komunikasi melalui email, telepon, dan *platform* komunikasi *online* perusahaan. Saya juga akan memastikan untuk tetap terhubung dengan tim secara virtual dan menghadiri semua rapat *online* yang dijadwalkan.
Saya sangat yakin bahwa *work from home* tidak akan mengurangi produktivitas kerja saya. Saya akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab saya sesuai dengan target dan *deadline* yang ditetapkan. Saya juga bersedia untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai rencana kerja WFH saya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan.
Demikian surat permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Anda]
Anda dapat menyesuaikan template ini dengan alasan dan situasi pribadi Anda. Pastikan untuk mengganti bagian yang diberi kurung siku ([…]) dengan informasi yang relevan.
Contoh Surat Permohonan WFH dengan Alasan Kesehatan¶
Jika alasan Anda mengajukan WFH adalah karena kondisi kesehatan, Anda dapat menambahkan detail lebih lanjut tentang kondisi kesehatan Anda dalam surat permohonan. Berikut adalah contoh paragraf isi yang bisa Anda gunakan:
Alasan saya mengajukan permohonan ini adalah karena kondisi kesehatan saya. Saya memiliki [Sebutkan kondisi kesehatan Anda secara umum, misalnya: riwayat penyakit asma, kondisi imun tubuh yang lemah, atau masalah kesehatan lainnya]. Kondisi ini membuat saya lebih rentan terhadap [Sebutkan risiko yang Anda hadapi di kantor, misalnya: infeksi penyakit menular, paparan polusi, atau kondisi lingkungan kantor yang kurang mendukung]. Bekerja dari rumah akan memungkinkan saya untuk mengontrol lingkungan kerja saya dengan lebih baik, mengurangi risiko paparan terhadap faktor-faktor pemicu kondisi kesehatan saya, dan menjaga kesehatan saya agar tetap prima sehingga saya dapat bekerja lebih efektif dan produktif.
Penting: Anda tidak perlu mengungkapkan detail medis yang terlalu pribadi dalam surat permohonan. Cukup sebutkan kondisi kesehatan Anda secara umum dan bagaimana WFH dapat membantu Anda. Jika diperlukan, Anda mungkin perlu menyertakan surat keterangan dokter sebagai pendukung permohonan Anda.
Contoh Surat Permohonan WFH dengan Alasan Keluarga¶
Jika alasan Anda mengajukan WFH adalah karena tanggung jawab keluarga, Anda dapat menjelaskan tanggung jawab keluarga Anda dalam surat permohonan. Berikut adalah contoh paragraf isi yang bisa Anda gunakan:
Alasan saya mengajukan permohonan ini adalah karena tanggung jawab keluarga saya. Saat ini, saya sedang [Jelaskan tanggung jawab keluarga Anda, misalnya: merawat anak kecil yang belum sekolah, mendampingi anak sekolah *online*, atau merawat orang tua yang sakit]. Bekerja dari rumah akan memungkinkan saya untuk lebih mudah menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Saya dapat mengatur jadwal kerja saya agar sesuai dengan kebutuhan keluarga, tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan saya. Saya yakin bahwa dengan fleksibilitas WFH, saya dapat tetap fokus dan produktif dalam bekerja sambil tetap memberikan perhatian yang cukup kepada keluarga saya.
Penting: Fokus pada bagaimana WFH akan membantu Anda menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga, dan bagaimana Anda akan memastikan bahwa tanggung jawab keluarga tidak akan mengganggu kinerja pekerjaan Anda.
Do’s and Don’ts dalam Membuat Surat Permohonan WFH¶
Do’s | Don’ts |
---|---|
Tulis dengan jelas dan ringkas. | Jangan bertele-tele dan berputar-putar. |
Sebutkan alasan yang spesifik dan relevan. | Jangan memberikan alasan yang terlalu umum atau tidak jelas. |
Fokus pada manfaat WFH bagi perusahaan. | Jangan hanya fokus pada manfaat WFH bagi Anda sendiri. |
Atasi potensi kekhawatiran perusahaan. | Jangan mengabaikan potensi kekhawatiran perusahaan terkait WFH. |
Usulkan rencana kerja WFH yang detail. | Jangan hanya meminta WFH tanpa rencana yang jelas. |
Tunjukkan profesionalisme dan komitmen. | Jangan menggunakan bahasa informal atau tidak sopan. |
Koreksi dan periksa kembali surat sebelum dikirim. | Jangan mengirimkan surat yang penuh kesalahan tata bahasa dan ejaan. |
Diskusikan permohonan dengan atasan sebelum mengirim surat formal. | Jangan langsung mengirimkan surat permohonan tanpa diskusi awal dengan atasan. |
Bersikap sopan dan menghargai keputusan perusahaan. | Jangan memaksa atau menuntut persetujuan WFH. |
Kesimpulan¶
Surat permohonan work from home adalah langkah penting untuk mendapatkan izin WFH dari perusahaan. Dengan membuat surat permohonan yang profesional, efektif, dan meyakinkan, Anda dapat meningkatkan peluang permohonan Anda untuk disetujui. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan contoh surat dan tips di atas dengan situasi dan kebutuhan pribadi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam mengajukan permohonan WFH!
Bagaimana pengalaman Anda mengajukan surat permohonan WFH? Apakah ada tips lain yang ingin Anda bagikan? Yuk, berbagi di kolom komentar di bawah!
Posting Komentar