Mau Resign? Contoh Surat Pengunduran Diri karena Dapat Kerja Baru & Tipsnya!
Kenapa Orang Memilih Mengundurkan Diri karena Pekerjaan Lain?¶
Mengundurkan diri dari pekerjaan memang bukan keputusan yang mudah. Apalagi jika kamu sudah merasa nyaman dengan lingkungan kerja dan rekan-rekanmu. Namun, ada kalanya tawaran pekerjaan baru datang dengan prospek yang lebih menarik, membuatmu mempertimbangkan untuk pindah haluan. Alasan seseorang memilih mengundurkan diri karena pekerjaan lain bisa beragam. Yang paling umum tentu saja karena gaji yang lebih tinggi. Siapa sih yang tidak tergiur dengan peningkatan pendapatan? Selain itu, peluang karir yang lebih baik juga menjadi daya tarik utama. Mungkin pekerjaan baru menawarkan posisi yang lebih strategis, tanggung jawab yang lebih besar, atau jenjang karir yang lebih jelas.
Image just for illustration
Faktor lain yang sering menjadi pertimbangan adalah lingkungan kerja dan budaya perusahaan. Mungkin di pekerjaanmu saat ini kamu merasa kurang cocok dengan budaya perusahaan atau hubungan dengan rekan kerja kurang harmonis. Pekerjaan baru bisa menawarkan lingkungan yang lebih suportif dan sesuai dengan kepribadianmu. Lokasi kerja yang lebih strategis juga bisa menjadi alasan kuat. Bayangkan jika pekerjaan baru memungkinkanmu untuk menghindari kemacetan parah setiap hari, atau bahkan lebih dekat dengan rumah. Tentu ini akan sangat meningkatkan kualitas hidupmu. Terakhir, minat dan passion juga memainkan peran penting. Mungkin kamu menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat dan passion-mu, sehingga kamu merasa lebih termotivasi dan bersemangat dalam bekerja.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat turnover karyawan di Indonesia cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ini bisa jadi indikasi bahwa semakin banyak orang yang berani mengambil langkah untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Sebuah studi dari LinkedIn juga menunjukkan bahwa karyawan yang sering berpindah pekerjaan cenderung memiliki kenaikan gaji yang lebih signifikan dibandingkan dengan mereka yang bertahan di satu perusahaan dalam waktu lama. Jadi, jangan ragu untuk mempertimbangkan peluang baru jika memang sesuai dengan tujuan karirmu. Mengundurkan diri untuk pekerjaan yang lebih baik adalah langkah yang wajar dan seringkali diperlukan untuk kemajuan karir.
Etika Mengundurkan Diri dengan Baik: Jaga Profesionalisme!¶
Meskipun kamu sudah mantap untuk pindah kerja, penting untuk tetap menjaga etika profesional saat mengundurkan diri. Bagaimana pun, kamu pernah menjadi bagian dari perusahaan tersebut, dan menjaga hubungan baik akan sangat bermanfaat untuk karirmu di masa depan. Mengundurkan diri dengan baik adalah investasi jangka panjang. Reputasi profesional sangat penting dalam dunia kerja. Cara kamu mengakhiri hubungan kerja di suatu perusahaan akan mencerminkan karaktermu dan bisa mempengaruhi pandangan orang terhadapmu di masa depan.
Image just for illustration
Berikan pemberitahuan resign sesuai dengan kebijakan perusahaan. Umumnya, perusahaan meminta pemberitahuan minimal 2 minggu atau 1 bulan sebelum tanggal efektif pengunduran diri. Menghormati aturan ini menunjukkan profesionalisme dan memberikan waktu yang cukup bagi perusahaan untuk mencari penggantimu dan memastikan transisi pekerjaan berjalan lancar. Sampaikan pengunduran diri secara langsung kepada atasan. Jangan hanya mengirim email atau pesan singkat. Bertemu langsung dengan atasan untuk menyampaikan kabar ini adalah bentuk sopan santun dan menunjukkan rasa hormat. Jelaskan alasan pengunduran diri secara singkat dan profesional. Tidak perlu menceritakan semua keluhan atau kekecewaanmu terhadap perusahaan. Fokuslah pada alasan positif mengapa kamu menerima pekerjaan baru, misalnya peluang karir yang lebih baik atau tantangan baru.
Tawarkan bantuan untuk transisi pekerjaan. Misalnya, kamu bisa menawarkan untuk melatih penggantimu atau membuat handover document yang lengkap. Ini menunjukkan komitmenmu untuk menyelesaikan tanggung jawabmu dengan baik dan membantu perusahaan. Tetaplah profesional selama masa notice period. Jangan malah bermalas-malasan atau menyepelekan pekerjaan. Justru, tunjukkan performa terbaikmu hingga hari terakhir bekerja. Jaga hubungan baik dengan rekan kerja. Meskipun kamu akan pindah, jangan memutuskan tali silaturahmi dengan rekan kerja. Siapa tahu di masa depan kamu akan bertemu mereka lagi dalam konteks profesional yang berbeda. Ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Sampaikan apresiasi atas pengalaman dan pelajaran yang kamu dapatkan selama bekerja di perusahaan tersebut. Ini akan meninggalkan kesan positif dan mempererat hubungan baik.
Komponen Penting dalam Surat Pengunduran Diri: Jangan Sampai Ada yang Ketinggalan!¶
Surat pengunduran diri adalah dokumen resmi yang penting. Meskipun terkesan formal, surat ini harus dibuat dengan baik dan benar agar proses pengunduran diri berjalan lancar. Ada beberapa komponen penting yang wajib ada dalam surat pengunduran diri agar suratmu dianggap profesional dan lengkap. Tanggal pembuatan surat adalah hal paling dasar. Cantumkan tanggal saat kamu menulis surat tersebut. Informasi penerima surat juga penting. Tuliskan nama lengkap atasan langsungmu atau departemen HRD, beserta jabatan dan alamat perusahaan.
Image just for illustration
Subjek surat harus jelas dan ringkas. Misalnya, “Pengunduran Diri dari Jabatan [Jabatan Kamu]”. Salam pembuka yang sopan seperti “Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan/HRD]” juga wajib ada. Pernyataan pengunduran diri harus tegas dan jelas. Sampaikan maksudmu untuk mengundurkan diri dari jabatan dan sebutkan tanggal efektif pengunduran diri. Alasan pengunduran diri sebenarnya opsional, tapi sebaiknya tetap dicantumkan secara singkat dan positif. Misalnya, “untuk menerima kesempatan karir yang baru”. Ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan selama bekerja di perusahaan juga sangat penting. Sampaikan apresiasi atas pengalaman dan pelajaran yang kamu dapatkan.
Penutup surat yang sopan seperti “Hormat saya” atau “Salam hangat” juga perlu dicantumkan. Terakhir, tanda tangan dan nama lengkap kamu sebagai pengirim surat harus ada di bagian bawah surat. Pastikan semua komponen ini ada dalam surat pengunduran dirimu. Surat pengunduran diri yang lengkap dan profesional akan memudahkan proses administrasi dan menunjukkan keseriusanmu dalam mengundurkan diri. Periksa kembali suratmu sebelum dikirim. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau informasi yang terlewat. Surat yang rapi dan bebas kesalahan akan memberikan kesan yang baik.
Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Surat Pengunduran Diri: Biar Lebih Jelas!¶
Bingung merangkai kalimat dalam surat pengunduran diri? Tenang, ada beberapa contoh kalimat efektif yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. Untuk bagian pembuka, kamu bisa menggunakan kalimat seperti: “Dengan surat ini, saya [Nama Lengkap], bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatan [Jabatan Kamu] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].” Kalimat ini jelas, ringkas, dan langsung menyampaikan maksudmu.
Image just for illustration
Untuk menyampaikan alasan pengunduran diri, kamu bisa menggunakan kalimat seperti: “Pengunduran diri ini saya ajukan karena saya telah menerima tawaran pekerjaan baru yang menurut saya akan memberikan kesempatan pengembangan karir yang lebih sesuai dengan tujuan saya.” Atau, “Saya memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan di perusahaan lain yang menawarkan tantangan baru dan peluang untuk mengembangkan skill saya lebih lanjut.” Kalimat-kalimat ini menyampaikan alasan secara positif dan profesional, tanpa perlu menyebutkan hal-hal negatif tentang perusahaan saat ini.
Untuk menyampaikan ucapan terima kasih, kamu bisa menggunakan kalimat seperti: “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja di [Nama Perusahaan] selama ini. Saya sangat menghargai pengalaman dan pelajaran berharga yang telah saya dapatkan.” Atau, “Selama bekerja di [Nama Perusahaan], saya telah banyak belajar dan berkembang. Saya berterima kasih atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu dan rekan-rekan kerja.” Kalimat-kalimat ini menunjukkan apresiasi dan rasa hormatmu terhadap perusahaan dan semua orang yang pernah bekerja bersamamu. Untuk bagian penutup, kamu bisa menggunakan kalimat seperti: “Saya berharap proses pengunduran diri ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu operasional perusahaan. Saya siap membantu semaksimal mungkin untuk memastikan transisi pekerjaan berjalan dengan baik.” Kalimat ini menunjukkan tanggung jawabmu dan kesediaanmu untuk membantu perusahaan selama masa transisi.
Template Surat Pengunduran Diri karena Ada Pekerjaan Lain (Siap Pakai!)¶
Nah, biar lebih praktis, berikut ini template surat pengunduran diri yang bisa kamu langsung pakai dan sesuaikan dengan kebutuhanmu:
[Tempat, Tanggal]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan/HRD]
[Jabatan Atasan/HRD]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Perihal: Pengunduran Diri dari Jabatan [Jabatan Kamu]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatan [Jabatan Kamu] di [Nama Perusahaan], terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].
Pengunduran diri ini saya ajukan karena saya telah menerima tawaran pekerjaan baru di perusahaan lain yang menurut saya akan memberikan kesempatan pengembangan karir yang lebih sesuai dengan tujuan saya.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja di [Nama Perusahaan] selama ini. Saya sangat menghargai pengalaman dan pelajaran berharga yang telah saya dapatkan, serta dukungan dan bimbingan yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu dan rekan-rekan kerja.
Saya berharap proses pengunduran diri ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu operasional perusahaan. Saya siap membantu semaksimal mungkin untuk memastikan transisi pekerjaan berjalan dengan baik, termasuk menyelesaikan tugas-tugas yang masih menjadi tanggung jawab saya dan membantu melatih pengganti saya jika diperlukan.
Atas perhatian dan pengertian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Kamu]
Cara Menggunakan Template:
- [Tempat, Tanggal]: Ganti dengan tempat dan tanggal kamu menulis surat.
- Yth. Bapak/Ibu [Nama Atasan/HRD] … [Alamat Perusahaan]: Ganti dengan informasi lengkap penerima surat. Pastikan nama dan jabatan atasan atau HRD sudah benar.
- Perihal: Pengunduran Diri dari Jabatan [Jabatan Kamu]: Ganti dengan jabatan kamu saat ini.
- [Nama Lengkap]: Ganti dengan nama lengkap kamu.
- [Jabatan Kamu]: Ganti dengan jabatan kamu saat ini.
- [Nama Perusahaan]: Ganti dengan nama perusahaan tempat kamu bekerja.
- [Tanggal Efektif Pengunduran Diri]: Ganti dengan tanggal terakhir kamu bekerja. Perhatikan kebijakan notice period perusahaan.
- [Tanda Tangan]: Tanda tangani surat setelah dicetak.
- [Nama Lengkap Kamu]: Tuliskan nama lengkap kamu di bawah tanda tangan.
Tips Tambahan:
- Sesuaikan template dengan gaya bahasamu. Template ini bersifat umum, kamu bisa mengubah beberapa kalimat agar lebih sesuai dengan gaya bahasamu sendiri, asalkan tetap sopan dan profesional.
- Cetak surat di kertas yang bagus. Meskipun terkesan sepele, kertas yang berkualitas baik akan memberikan kesan profesional.
- Simpan salinan surat. Setelah surat diserahkan, simpan salinannya sebagai arsip pribadi.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Mengirim Surat Pengunduran Diri: Jangan Lengah!¶
Setelah surat pengunduran diri diterima, bukan berarti urusanmu selesai. Masih ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan selama masa notice period hingga hari terakhir bekerja. Pahami dan patuhi kebijakan notice period perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kebijakan notice period yang berbeda-beda, biasanya tercantum dalam kontrak kerja atau peraturan perusahaan. Pastikan kamu mematuhi aturan ini agar tidak ada masalah di kemudian hari. Fokus pada handover pekerjaan. Ini adalah masa krusial untuk memastikan transisi pekerjaan berjalan lancar. Buat daftar tugas dan tanggung jawabmu, serta dokumentasikan semua progress dan informasi penting terkait pekerjaanmu.
Image just for illustration
Bekerja sama dengan atasan dan tim untuk proses handover. Diskusikan dengan atasan mengenai prioritas tugas yang perlu diselesaikan sebelum kamu pergi, dan bantu mereka mencari penggantimu jika diperlukan. Jaga performa kerja tetap optimal. Meskipun sudah mau resign, jangan sampai performa kerjamu menurun. Justru, tunjukkan profesionalisme dengan tetap bekerja sebaik mungkin hingga hari terakhir. Siapkan diri untuk exit interview. Beberapa perusahaan melakukan exit interview untuk mendapatkan feedback dari karyawan yang resign. Manfaatkan kesempatan ini untuk memberikan feedback yang konstruktif dan profesional. Urus administrasi terkait pengunduran diri. Pastikan kamu sudah mengurus semua administrasi yang diperlukan, seperti pengembalian aset perusahaan, klaim gaji terakhir, dan dokumen-dokumen lainnya.
Jaga hubungan baik dengan rekan kerja. Manfaatkan waktu yang tersisa untuk berpamitan dengan rekan kerja dan mempererat tali silaturahmi. Bersiap untuk pekerjaan baru. Sambil menyelesaikan urusan di pekerjaan lama, persiapkan dirimu untuk pekerjaan baru. Pelajari tentang perusahaan baru, posisimu, dan ekspektasi yang diharapkan. Jangan lupa untuk celebrate! Mengundurkan diri dan mendapatkan pekerjaan baru adalah pencapaian yang patut dirayakan. Rayakan keberhasilanmu dan bersiap untuk babak baru dalam karirmu!
FAQ Seputar Surat Pengunduran Diri karena Pekerjaan Baru: Biar Gak Bingung Lagi!¶
Q: Apakah wajib mencantumkan alasan pengunduran diri dalam surat?
A: Sebenarnya tidak wajib, tapi sangat disarankan untuk mencantumkan alasan secara singkat dan positif. Ini menunjukkan profesionalisme dan memberikan informasi yang jelas kepada perusahaan. Alasan yang umum dan baik adalah karena mendapatkan kesempatan karir yang lebih baik di tempat lain.
Q: Berapa lama notice period yang ideal?
A: Notice period yang umum adalah 2 minggu atau 1 bulan. Namun, ini bisa berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan dan level jabatan. Pastikan kamu melihat kontrak kerja atau peraturan perusahaan untuk mengetahui notice period yang berlaku.
Q: Apakah boleh resign mendadak tanpa notice period?
A: Sebaiknya dihindari resign mendadak tanpa notice period. Ini bisa merusak reputasi profesionalmu dan menimbulkan masalah dengan perusahaan. Jika memang terpaksa resign mendadak, komunikasikan dengan baik kepada atasan dan HRD, dan jelaskan alasannya secara jujur.
Q: Apakah boleh menyampaikan alasan pengunduran diri yang sebenarnya (misalnya gaji kecil, lingkungan kerja tidak nyaman)?
A: Sebaiknya hindari menyampaikan alasan pengunduran diri yang terlalu negatif atau personal dalam surat. Fokuslah pada alasan positif mengapa kamu menerima pekerjaan baru. Jika ada exit interview, kamu bisa menyampaikan feedback yang lebih detail dan konstruktif secara lisan.
Q: Bagaimana jika perusahaan tidak mau menerima surat pengunduran diri?
A: Secara hukum, karyawan berhak untuk mengundurkan diri. Jika perusahaan menolak menerima surat pengunduran diri, kamu tetap bisa mengirimkan surat tersebut melalui pos tercatat atau email dengan bukti pengiriman. Yang terpenting, kamu sudah menyampaikan niat untuk mengundurkan diri secara resmi.
Q: Apakah saya berhak mendapatkan hak-hak karyawan setelah resign?
A: Ya, kamu tetap berhak mendapatkan hak-hak karyawan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan perusahaan, seperti gaji terakhir yang belum dibayarkan, sisa cuti yang belum diambil (jika ada), dan pesangon (jika memenuhi syarat).
Kesimpulan: Resign dengan Profesional, Karir Makin Melesat!¶
Mengundurkan diri karena mendapatkan pekerjaan baru adalah langkah besar dalam karir. Penting untuk melakukannya dengan profesional dan etika yang baik. Surat pengunduran diri adalah salah satu instrumen penting dalam proses ini. Pastikan suratmu dibuat dengan lengkap, jelas, dan sopan. Gunakan template dan contoh kalimat yang sudah disediakan untuk memudahkanmu. Ingat, menjaga hubungan baik dengan perusahaan lama akan sangat bermanfaat untuk karirmu di masa depan. Resign dengan baik, buka lembaran baru, dan raih kesuksesan di pekerjaan yang baru!
Gimana? Sudah lebih paham kan tentang surat pengunduran diri karena ada pekerjaan lain? Ada pertanyaan atau pengalaman menarik seputar resign yang mau kamu share? Yuk, tulis di kolom komentar di bawah ini!
Posting Komentar