Mau Kerja? Panduan Lengkap Contoh Surat Permohonan Kerja Word + Tips Jitu!

Table of Contents

Apa Itu Surat Permohonan Kerja?

Surat permohonan kerja, atau yang sering juga disebut cover letter, adalah dokumen penting yang menyertai resume atau CV saat kamu melamar pekerjaan. Surat ini bukan sekadar formalitas, lho! Justru, surat permohonan kerja adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan dirimu secara lebih personal dan menjelaskan mengapa kamu kandidat yang tepat untuk posisi yang dilamar. Bayangkan surat ini sebagai sales pitch singkat yang membuat perekrut tertarik untuk membaca CV-mu lebih lanjut.

Contoh surat permohonan kerja word
Image just for illustration

Mengapa Surat Permohonan Kerja Penting?

Mungkin kamu bertanya-tanya, di era digital ini, masih pentingkah surat permohonan kerja? Jawabannya: sangat penting! Meskipun CV memberikan gambaran tentang pengalaman dan keterampilanmu, surat permohonan kerja memberikan ruang lebih untuk:

  • Menunjukkan kepribadianmu: Surat ini memungkinkan kamu untuk menulis dengan gaya yang lebih personal dan menunjukkan antusiasmemu terhadap posisi dan perusahaan.
  • Menghubungkan pengalaman dengan persyaratan pekerjaan: Kamu bisa secara spesifik menjelaskan bagaimana pengalaman dan keterampilanmu relevan dengan kebutuhan perusahaan.
  • Menjelaskan gap atau perubahan karir: Jika ada jeda dalam riwayat pekerjaanmu atau kamu beralih karir, surat permohonan kerja adalah tempat yang tepat untuk menjelaskannya secara singkat dan positif.
  • Menonjol dari kandidat lain: Surat permohonan kerja yang baik bisa menjadi pembeda yang signifikan antara kamu dan kandidat lain yang mungkin memiliki CV serupa.

Singkatnya, surat permohonan kerja adalah kesempatanmu untuk bersinar dan membuat kesan pertama yang kuat di mata perekrut. Jangan sampai melewatkan kesempatan ini ya!

Elemen Penting dalam Surat Permohonan Kerja

Surat permohonan kerja yang efektif memiliki struktur yang jelas dan informatif. Berikut adalah elemen-elemen penting yang wajib ada dalam suratmu:

1. Tanggal dan Informasi Kontak

Bagian paling atas suratmu harus mencantumkan:

  • Tanggal: Tulis tanggal saat kamu menulis surat tersebut. Formatnya bisa disesuaikan, misalnya “25 Oktober 2023” atau “October 25, 2023”.
  • Informasi Kontakmu: Sertakan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email. Pastikan alamat emailmu profesional (hindari alamat email alay ya!).

2. Informasi Kontak Perusahaan

Selanjutnya, tulis informasi kontak perusahaan yang kamu lamar, meliputi:

  • Nama Penerima: Jika kamu tahu nama perekrut atau manajer HRD, sebutkan namanya. Jika tidak tahu, gunakan jabatan seperti “HRD Manager” atau “Tim Rekrutmen”.
  • Jabatan Penerima (jika tahu): Sebutkan jabatan penerima surat.
  • Nama Perusahaan: Tulis nama lengkap perusahaan.
  • Alamat Perusahaan: Cantumkan alamat lengkap perusahaan.

3. Salam Pembuka

Salam pembuka yang umum digunakan adalah:

  • “Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima/Jabatan]”
  • “Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima/Jabatan]”
  • “Dengan hormat, Bapak/Ibu [Nama Penerima/Jabatan]”

Jika kamu tidak tahu nama penerima, kamu bisa menggunakan salam seperti:

  • “Yth. Bapak/Ibu Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan]”
  • “Yth. HRD Manager [Nama Perusahaan]”
  • “Kepada Yth. Pihak Personalia [Nama Perusahaan]”

4. Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka adalah kunci untuk menarik perhatian perekrut sejak awal. Dalam paragraf ini, kamu perlu:

  • Menyebutkan posisi yang dilamar: Sebutkan dengan jelas posisi yang kamu lamar dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan tersebut (misalnya, website perusahaan, LinkedIn, iklan lowongan kerja).
  • Menyatakan minatmu: Ungkapkan antusiasmemu terhadap posisi dan perusahaan tersebut. Sebutkan secara singkat mengapa kamu tertarik dengan posisi itu.

Contoh paragraf pembuka:

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari website [Nama Perusahaan] pada tanggal [Tanggal], saya ingin mengajukan diri untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini karena [Sebutkan alasan ketertarikanmu, misalnya reputasi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, atau deskripsi pekerjaan yang menarik].

5. Paragraf Isi (Body Paragraphs)

Inilah bagian terpenting dari surat permohonan kerjamu. Di sini, kamu perlu meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang tepat. Paragraf isi biasanya terdiri dari 2-3 paragraf yang fokus pada:

  • Keterampilan dan Pengalaman Relevan: Hubungkan keterampilan dan pengalamanmu dengan persyaratan pekerjaan yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan. Berikan contoh konkret bagaimana kamu telah berhasil menggunakan keterampilan tersebut di pekerjaan sebelumnya atau proyek-proyek lain. Jangan hanya mengulang isi CV! Jelaskan bagaimana pengalamanmu relevan dan apa nilai tambah yang bisa kamu berikan kepada perusahaan.
  • Motivasi dan Nilai Tambah: Jelaskan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan dan posisi tersebut secara lebih mendalam. Sebutkan apa yang kamu ketahui tentang perusahaan, nilai-nilai perusahaan, atau budaya kerja yang menarik bagimu. Tekankan kontribusi apa yang bisa kamu berikan jika diterima bekerja di perusahaan tersebut.
  • Pencapaian (Opsional): Jika ada pencapaian yang sangat relevan dengan posisi yang dilamar, kamu bisa menyebutkannya secara singkat. Gunakan angka atau data konkret untuk memperkuat klaimmu.

Tips untuk paragraf isi:

  • Fokus pada kebutuhan perusahaan: Pikirkan apa yang dicari perusahaan dalam seorang kandidat, lalu tunjukkan bagaimana kamu memenuhinya.
  • Gunakan keyword dari deskripsi pekerjaan: Perekrut sering menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring lamaran. Dengan menggunakan keyword yang relevan dari deskripsi pekerjaan, suratmu akan lebih mudah ditemukan oleh sistem tersebut.
  • Tulis dengan gaya yang profesional namun tetap personal: Hindari bahasa yang terlalu kaku atau terlalu santai. Tulis dengan jelas, ringkas, dan percaya diri.

6. Paragraf Penutup

Paragraf penutup adalah kesempatan untuk:

  • Menegaskan kembali minatmu: Ulangi sekali lagi antusiasmemu terhadap posisi dan kesempatan untuk berkontribusi kepada perusahaan.
  • Menyatakan harapan untuk wawancara: Sampaikan harapanmu untuk dapat berdiskusi lebih lanjut dalam sesi wawancara.
  • Menyebutkan dokumen terlampir: Ingatkan perekrut bahwa kamu telah melampirkan CV atau dokumen pendukung lainnya.

Contoh paragraf penutup:

Saya sangat antusias dengan kesempatan untuk bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan berkontribusi dalam [Sebutkan bidang atau proyek yang kamu minati]. Saya yakin dengan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki, saya dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan Anda.

Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kualifikasi saya dalam sesi wawancara. Bersama surat ini, saya lampirkan CV sebagai bahan pertimbangan.

7. Salam Penutup dan Tanda Tangan

Salam penutup yang umum digunakan adalah:

  • “Hormat saya,”
  • “Hormat kami,” (jika surat dikirim atas nama tim)
  • “Sincerely,” (jika menulis dalam bahasa Inggris)

Setelah salam penutup, berikan ruang untuk tanda tangan, lalu tulis nama lengkapmu di bawahnya.

8. Lampiran (Attachments)

Di bagian paling bawah surat, cantumkan daftar dokumen yang kamu lampirkan, misalnya:

  • Lampiran: Curriculum Vitae (CV)
  • Lampiran: CV, Portofolio (jika relevan)
  • Lampiran: Daftar Riwayat Hidup

Tips Menulis Surat Permohonan Kerja yang Menarik

Selain elemen-elemen penting di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu terapkan agar surat permohonan kerjamu semakin menarik dan efektif:

  1. Riset Perusahaan: Sebelum menulis surat, lakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar. Pahami visi misi perusahaan, produk atau layanan yang ditawarkan, dan budaya kerja perusahaan. Informasi ini akan membantumu menyesuaikan surat permohonan kerja agar lebih relevan dan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan perusahaan tersebut.

  2. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar: Setiap surat permohonan kerja harus unik dan disesuaikan dengan posisi dan perusahaan yang dilamar. Jangan gunakan surat permohonan kerja yang generik untuk semua lamaran. Luangkan waktu untuk menyesuaikan isi surat agar benar-benar relevan dengan persyaratan pekerjaan.

  3. Gunakan Bahasa yang Profesional dan Jelas: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hindari penggunaan bahasa slang atau bahasa informal yang tidak sesuai dengan konteks profesional. Tulis kalimat yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami.

  4. Fokus pada Pencapaian, Bukan Hanya Tugas: Saat menjelaskan pengalamanmu, jangan hanya menyebutkan daftar tugas yang pernah kamu lakukan. Fokuslah pada pencapaian yang telah kamu raih dan dampak positif yang kamu berikan di pekerjaan sebelumnya. Gunakan angka atau data konkret untuk mendukung klaimmu.

  5. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan: Kesalahan tata bahasa dan ejaan bisa membuat kesan buruk di mata perekrut. Periksa surat permohonan kerjamu dengan teliti sebelum dikirim. Mintalah bantuan teman atau keluarga untuk membaca ulang suratmu dan memastikan tidak ada kesalahan.

  6. Format Surat yang Rapi dan Profesional: Gunakan font yang profesional (misalnya Times New Roman, Arial, Calibri) dengan ukuran yang mudah dibaca (misalnya 11 atau 12). Atur layout surat agar rapi dan terstruktur. Gunakan spacing yang cukup agar surat tidak terlihat terlalu padat.

  7. Gunakan Template Surat Permohonan Kerja Word: Jika kamu kesulitan membuat format surat dari awal, kamu bisa menggunakan template surat permohonan kerja yang tersedia di Microsoft Word. Word menyediakan berbagai macam template gratis yang bisa kamu gunakan sebagai panduan. Kamu bisa mencari template dengan kata kunci “cover letter” atau “surat lamaran kerja” di Word.

    Template surat permohonan kerja word
    Image just for illustration

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menulis surat permohonan kerja. Hindari kesalahan-kesalahan ini agar suratmu tidak langsung ditolak:

  • Surat Permohonan Kerja Generik: Mengirim surat permohonan kerja yang sama untuk semua lowongan. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak serius dan tidak meluangkan waktu untuk menyesuaikan suratmu.
  • Salah Nama Perusahaan atau Posisi: Kesalahan fatal ini menunjukkan ketidakprofesionalan dan kurang teliti. Pastikan kamu selalu mengecek ulang nama perusahaan dan posisi yang dilamar sebelum mengirim surat.
  • Terlalu Panjang atau Bertele-tele: Surat permohonan kerja sebaiknya singkat dan padat. Perekrut tidak punya banyak waktu untuk membaca surat yang terlalu panjang. Usahakan suratmu tidak lebih dari satu halaman.
  • Mengulang Isi CV: Surat permohonan kerja bukan ringkasan CV. Jangan hanya mengulang informasi yang sudah ada di CV. Gunakan surat permohonan kerja untuk memberikan konteks dan penjelasan lebih lanjut tentang pengalaman dan keterampilanmu.
  • Nada yang Terlalu Memelas atau Terlalu Arogan: Tulis dengan nada yang percaya diri namun tetap rendah hati. Hindari nada yang terlalu memelas atau sebaliknya, terlalu arogan dan merasa paling hebat.
  • Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan: Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kesalahan tata bahasa dan ejaan bisa merusak kredibilitasmu. Periksa suratmu dengan teliti!
  • Tidak Menyebutkan Keterampilan yang Relevan: Pastikan suratmu menyoroti keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan persyaratan pekerjaan. Jangan ragu untuk menyebutkan keyword yang ada dalam deskripsi pekerjaan.

Cara Membuat Surat Permohonan Kerja di Word

Membuat surat permohonan kerja di Microsoft Word sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka Microsoft Word: Jalankan aplikasi Microsoft Word di komputermu.
  2. Pilih Template atau Dokumen Kosong:
    • Menggunakan Template: Klik “File” > “New”. Ketik “cover letter” atau “surat lamaran kerja” di kolom pencarian template. Pilih template yang sesuai dengan seleramu dan klik “Create”.
    • Dokumen Kosong: Klik “File” > “New” > “Blank document” jika kamu ingin membuat surat dari awal.
  3. Isi Informasi Kontak: Ketik informasi kontakmu dan informasi kontak perusahaan di bagian atas dokumen.
  4. Tulis Salam Pembuka, Isi, dan Penutup: Ketik salam pembuka, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, dan salam penutup. Ikuti struktur dan tips yang sudah dijelaskan sebelumnya.
  5. Format Surat: Atur font, ukuran font, spacing, dan layout surat agar rapi dan profesional. Kamu bisa menggunakan fitur formatting di Word (misalnya bold, italic, bullet points, numbering, indentation, dll.).
  6. Periksa Ulang: Baca ulang suratmu dengan teliti untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau informasi yang salah.
  7. Simpan Surat: Klik “File” > “Save As”. Pilih lokasi penyimpanan dan beri nama file yang jelas (misalnya “Surat Permohonan Kerja - [Nama Posisi] - [Nama Kamu]”). Simpan file dalam format “.docx” atau “.pdf”. Format PDF lebih disarankan karena menjaga format surat tetap sama saat dibuka di komputer lain.

Contoh Surat Permohonan Kerja Sederhana (Template Word)

Berikut adalah contoh sederhana surat permohonan kerja yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. Kamu bisa copy-paste contoh ini ke dokumen Word dan menyesuaikannya dengan informasi pribadimu dan posisi yang kamu lamar.

[Nama Lengkap Kamu]
[Alamat Lengkap Kamu]
[Nomor Telepon Kamu]
[Alamat Email Kamu]

[Tanggal]

Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima/Jabatan]
[Jabatan Penerima (jika tahu)]
[Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Dengan hormat,

Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya peroleh dari [Sumber Informasi Lowongan] pada tanggal [Tanggal], saya ingin mengajukan diri untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini karena [Sebutkan alasan ketertarikanmu].

Sebagai seorang [Jabatan Terakhir/Latar Belakang Pendidikan], saya memiliki pengalaman [Jumlah Tahun] tahun di bidang [Bidang Pekerjaan].  Selama berkarir di [Nama Perusahaan Sebelumnya], saya telah berhasil [Sebutkan 1-2 pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar].  Keterampilan [Sebutkan 2-3 keterampilan kunci yang relevan] yang saya miliki sangat sesuai dengan persyaratan yang Anda cari untuk posisi [Nama Posisi].

Saya yakin dengan kemampuan adaptasi dan semangat belajar yang tinggi, saya dapat dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja di [Nama Perusahaan] dan memberikan kontribusi positif bagi tim [Nama Tim/Departemen].  Saya sangat antusias untuk mempelajari lebih lanjut tentang posisi ini dan bagaimana saya dapat membantu [Nama Perusahaan] mencapai tujuannya.

Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kualifikasi saya dalam sesi wawancara.  Bersama surat ini, saya lampirkan CV sebagai bahan pertimbangan.

Hormat saya,

[Tanda Tangan Kamu (jika surat cetak)]

[Nama Lengkap Kamu]

Lampiran: Curriculum Vitae (CV)

Catatan:

  • Ganti teks yang ada di dalam kurung siku [...] dengan informasi yang sesuai.
  • Sesuaikan isi surat dengan pengalaman dan keterampilanmu.
  • Pastikan layout surat rapi dan profesional.

Yuk, Berikan Komentarmu!

Semoga panduan dan contoh surat permohonan kerja Word ini bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan! Jangan ragu untuk memberikan komentar atau pertanyaan di bawah ini. Pengalamanmu dalam menulis surat permohonan kerja juga bisa sangat berguna bagi pembaca lain. Yuk, saling berbagi dan membantu!

Posting Komentar