Contoh Surat Keterangan Tidak Bekerja: Panduan Lengkap & Cara Membuatnya

Table of Contents

Surat keterangan sudah tidak bekerja lagi, atau sering disebut juga surat resign atau surat pengunduran diri, adalah dokumen penting yang menandakan berakhirnya hubungan kerja antara seorang karyawan dengan perusahaan. Dokumen ini bukan cuma sekadar formalitas, tapi punya peran krusial dalam berbagai urusan administrasi dan legalitas. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang surat keterangan ini!

Kenapa Sih Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja Itu Penting?

Kenapa Sih Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja Itu Penting?
Image just for illustration

Surat keterangan sudah tidak bekerja ini punya banyak fungsi penting, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Bayangkan kalau kamu tiba-tiba ngilang dari kantor tanpa kabar, pasti bikin bingung kan? Nah, surat ini adalah cara yang sopan dan profesional untuk mengakhiri hubungan kerja. Berikut beberapa alasan kenapa surat ini penting:

  • Bukti Resmi Berhenti Kerja: Surat ini jadi bukti hitam di atas putih bahwa kamu sudah resmi berhenti dari pekerjaan. Ini penting banget kalau ada urusan administrasi selanjutnya, misalnya klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan atau mengurus surat keterangan kerja di tempat lain.
  • Kelancaran Administrasi Perusahaan: Perusahaan juga butuh surat ini untuk keperluan administrasi internal mereka. Misalnya, untuk menghapus nama kamu dari daftar karyawan, mengurus pembayaran gaji terakhir, atau menyerahkan urusan pekerjaanmu ke orang lain.
  • Menjaga Hubungan Baik: Dengan membuat surat pengunduran diri yang baik, kamu bisa menjaga hubungan baik dengan perusahaan tempatmu bekerja sebelumnya. Siapa tahu di masa depan kamu butuh referensi dari mereka, kan? Atau mungkin saja ada kesempatan kerja lagi di sana.
  • Persyaratan Dokumen: Dalam beberapa situasi, surat keterangan sudah tidak bekerja ini jadi dokumen wajib. Contohnya, saat melamar pekerjaan baru, mengajukan pinjaman bank, atau bahkan untuk urusan imigrasi.
  • Klaim Jaminan Sosial: Seperti yang sudah disebut tadi, surat ini penting banget untuk klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan. Tanpa surat ini, proses klaim bisa jadi lebih rumit atau bahkan tertunda.

Unsur-Unsur Penting dalam Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja

Unsur-Unsur Penting dalam Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja
Image just for illustration

Supaya surat keterangan sudah tidak bekerja kamu sah dan berfungsi sebagaimana mestinya, ada beberapa unsur penting yang wajib ada di dalamnya. Jangan sampai kelewatan ya!

  1. Identitas Diri: Ini sudah pasti! Kamu harus mencantumkan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan posisi terakhir kamu di perusahaan. Pastikan data diri ini akurat dan sesuai dengan data perusahaan.
  2. Tanggal Pembuatan Surat: Tanggal ini penting untuk menunjukkan kapan surat itu dibuat. Biasanya diletakkan di bagian atas surat, di sebelah kanan atau kiri.
  3. Tujuan Surat: Surat ini ditujukan kepada siapa? Biasanya ditujukan kepada pihak manajemen perusahaan atau HRD. Sebutkan nama jabatan dan nama perusahaan dengan lengkap dan benar. Contoh: Yth. Bapak/Ibu [Nama Manajer/HRD], Jabatan [Jabatan Manajer/HRD], PT [Nama Perusahaan].
  4. Maksud dan Tujuan Surat: Jelaskan dengan jelas maksud surat ini, yaitu untuk memberitahukan bahwa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan. Gunakan bahasa yang sopan dan formal. Contoh: “Dengan hormat, melalui surat ini saya bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari PT [Nama Perusahaan] sebagai [Jabatan Terakhir] terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].”
  5. Alasan Pengunduran Diri (Opsional): Mencantumkan alasan pengunduran diri sebenarnya tidak wajib, tapi boleh kamu cantumkan kalau kamu mau. Alasan ini bisa berupa alasan pribadi, pengembangan karir, atau alasan lainnya. Tapi ingat, kalaupun kamu mencantumkan alasan, tetap gunakan bahasa yang sopan dan profesional. Hindari menjelek-jelekkan perusahaan atau rekan kerja.
  6. Ucapan Terima Kasih: Meskipun kamu sudah tidak bekerja lagi, tetaplah berterima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan perusahaan selama kamu bekerja di sana. Ini menunjukkan sikap profesional dan menjaga hubungan baik.
  7. Permohonan Maaf (Opsional): Kalau ada kesalahan atau kekurangan selama bekerja, kamu bisa menyampaikan permohonan maaf. Ini juga menunjukkan kerendahan hati dan sikap yang baik.
  8. Harapan (Opsional): Kamu bisa menyampaikan harapan agar perusahaan semakin sukses di masa depan. Ini juga bentuk dukungan dan goodwill dari kamu.
  9. Tanda Tangan dan Nama Lengkap: Surat keterangan ini harus ditandatangani oleh kamu sebagai karyawan yang mengundurkan diri. Cantumkan juga nama lengkap kamu di bawah tanda tangan.

Penting diingat: Perhatikan kebijakan perusahaan mengenai notice period atau masa pemberitahuan sebelum mengundurkan diri. Biasanya perusahaan punya aturan 1 bulan atau 2 minggu notice period. Pastikan tanggal efektif pengunduran diri kamu sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Cara Membuat Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja yang Profesional

Cara Membuat Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja yang Profesional
Image just for illustration

Membuat surat keterangan sudah tidak bekerja itu sebenarnya gampang kok. Asal kamu tahu format dan unsur-unsurnya, pasti bisa bikin surat yang profesional. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Gunakan Format Surat Resmi: Surat keterangan sudah tidak bekerja termasuk surat resmi, jadi gunakan format surat resmi. Ini berarti ada kop surat (kalau kamu membuatnya atas nama perusahaan), tanggal, tujuan surat, isi surat, penutup, dan tanda tangan. Kalau kamu membuat surat atas nama pribadi, tidak perlu kop surat.
  2. Bahasa yang Sopan dan Formal: Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sopan, dan formal. Hindari bahasa slang atau bahasa informal lainnya. Meskipun gaya bahasa artikel ini casual, untuk surat resmi tetap harus formal ya.
  3. Singkat, Padat, dan Jelas: Surat keterangan ini tidak perlu panjang lebar. Sampaikan maksud dan tujuan kamu dengan singkat, padat, dan jelas. Hindari bertele-tele atau memasukkan informasi yang tidak perlu.
  4. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan: Pastikan surat kamu bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Proofread atau periksa kembali surat kamu sebelum dikirimkan. Kesalahan kecil bisa mengurangi kesan profesional.
  5. Ketik atau Tulis Tangan Rapi: Sebaiknya surat keterangan ini diketik rapi menggunakan komputer. Tapi kalau memang harus tulis tangan, pastikan tulisan kamu rapi dan mudah dibaca.
  6. Simpan Salinan Surat: Setelah surat kamu kirimkan ke perusahaan, jangan lupa simpan salinan surat tersebut. Salinan ini bisa berguna sebagai arsip pribadi dan bukti kalau kamu sudah resmi mengundurkan diri.
  7. Sampaikan Langsung dan Profesional: Surat keterangan sebaiknya diserahkan langsung ke atasan atau HRD. Sampaikan dengan sopan dan profesional. Jangan cuma nitip teman atau mengirim via email tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  8. Perhatikan Waktu Pemberitahuan: Kirimkan surat keterangan ini jauh-jauh hari sebelum tanggal efektif pengunduran diri kamu. Idealnya sesuai dengan notice period perusahaan. Jangan mendadak, karena bisa merepotkan perusahaan dan merusak hubungan baik.

Contoh Template Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja

Contoh Template Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja
Image just for illustration

Nah, biar lebih jelas, ini dia contoh template surat keterangan sudah tidak bekerja yang bisa kamu jadikan panduan:

[Tempat, Tanggal Pembuatan Surat]

Yth. Bapak/Ibu [Nama Manajer/HRD]
Jabatan [Jabatan Manajer/HRD]
PT [Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]

Perihal: Pengunduran Diri

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya [Nama Lengkap], [Jabatan Terakhir], karyawan PT [Nama Perusahaan], bermaksud untuk mengajukan pengunduran diri dari posisi saya, terhitung mulai tanggal [Tanggal Efektif Pengunduran Diri].

Pengunduran diri ini saya ajukan karena [Alasan Pengunduran Diri - Opsional, contoh: alasan pribadi / ingin mengembangkan karir di bidang lain / dll].

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk bekerja dan belajar di PT [Nama Perusahaan] selama ini. Pengalaman yang saya dapatkan sangat berharga dan bermanfaat bagi perkembangan karir saya ke depan.

Saya juga memohon maaf apabila selama bekerja di PT [Nama Perusahaan] terdapat kesalahan atau kekurangan yang telah saya lakukan.

Saya berharap PT [Nama Perusahaan] akan semakin sukses dan maju di masa mendatang.

Hormat saya,

[Tanda Tangan]

[Nama Lengkap]

Catatan:

  • Bagian dalam kurung siku ([…]) diisi dengan informasi yang sesuai dengan data diri dan situasi kamu.
  • Alasan pengunduran diri bersifat opsional. Bisa diisi, bisa juga tidak.
  • Template ini bersifat umum, kamu bisa modifikasi sesuai kebutuhan dan kebijakan perusahaan.

Setelah Resign, Apa yang Perlu Dilakukan?

Setelah Resign, Apa yang Perlu Dilakukan?
Image just for illustration

Berhenti kerja bukan berarti akhir dari segalanya. Justru ini bisa jadi awal dari babak baru dalam karir kamu. Setelah resmi resign, ada beberapa hal penting yang perlu kamu lakukan:

  1. Urus Administrasi Terakhir di Perusahaan: Pastikan kamu sudah menyelesaikan semua urusan administrasi di perusahaan, seperti:
    • Serah Terima Pekerjaan: Serah terimakan pekerjaan kamu ke pengganti atau rekan kerja yang ditunjuk. Buat catatan serah terima yang jelas dan lengkap.
    • Pengembalian Aset Perusahaan: Kembalikan semua aset perusahaan yang kamu pegang, seperti laptop, handphone kantor, kartu akses, atau kunci kantor.
    • Penyelesaian Gaji Terakhir dan Hak-Hak Lain: Pastikan kamu menerima gaji terakhir dan hak-hak lain yang menjadi hak kamu, seperti sisa cuti yang belum diambil atau uang pesangon (jika ada).
    • Pengambilan Surat Keterangan Kerja dan Dokumen Penting Lainnya: Ambil surat keterangan kerja dan dokumen penting lainnya yang mungkin kamu butuhkan di kemudian hari.
  2. Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan: Kalau kamu punya saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, segera klaim setelah resign. Surat keterangan sudah tidak bekerja adalah salah satu dokumen penting untuk klaim ini.
  3. Update CV dan Portofolio: Saatnya update CV dan portofolio kamu. Tambahkan pengalaman kerja terakhir, skill baru, dan pencapaian-pencapaian yang kamu raih di tempat kerja sebelumnya. CV dan portofolio yang fresh akan meningkatkan peluang kamu mendapatkan pekerjaan baru.
  4. Mulai Cari Pekerjaan Baru: Kalau kamu memang berencana untuk segera bekerja lagi, mulai aktif mencari pekerjaan baru. Manfaatkan job portal online, jaringan profesional, atau headhunter.
  5. Refleksi Diri dan Rencanakan Karir Selanjutnya: Manfaatkan waktu break setelah resign untuk refleksi diri. Evaluasi karir kamu selama ini, identifikasi kekuatan dan kelemahan, dan rencanakan langkah karir selanjutnya. Mungkin ini saat yang tepat untuk belajar skill baru, ikut kursus, atau bahkan beralih bidang.
  6. Jaga Hubungan Baik dengan Mantan Rekan Kerja: Meskipun sudah tidak bekerja di perusahaan yang sama, tetap jaga hubungan baik dengan mantan rekan kerja. Jaringan profesional sangat penting dalam karir. Siapa tahu di masa depan kamu bisa bekerja sama lagi atau saling membantu.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Surat Keterangan Sudah Tidak Bekerja
Image just for illustration

Masih ada pertanyaan seputar surat keterangan sudah tidak bekerja? Tenang, ini beberapa pertanyaan yang sering diajukan beserta jawabannya:

Q: Apakah wajib membuat surat keterangan sudah tidak bekerja saat resign?

A: Sebaiknya wajib. Meskipun mungkin tidak ada aturan tertulis yang mewajibkan, membuat surat keterangan sudah tidak bekerja adalah tindakan profesional dan sopan. Selain itu, surat ini juga penting untuk keperluan administrasi kamu dan perusahaan.

Q: Berapa lama notice period yang ideal?

A: Notice period ideal biasanya 1 bulan atau sesuai dengan kebijakan perusahaan yang berlaku. Pastikan kamu mengetahui dan mematuhi kebijakan notice period perusahaan kamu.

Q: Bisakah resign tanpa surat keterangan?

A: Bisa saja, tapi sangat tidak disarankan. Resign tanpa surat keterangan bisa dianggap tidak profesional dan bisa menimbulkan masalah di kemudian hari, baik untuk kamu maupun perusahaan.

Q: Apa saja alasan pengunduran diri yang baik untuk dicantumkan dalam surat?

A: Alasan pengunduran diri yang baik adalah alasan yang jujur tapi tetap sopan dan profesional. Contohnya: alasan pribadi, pengembangan karir, kesempatan kerja yang lebih baik, atau ingin fokus pada keluarga. Hindari mencantumkan alasan yang negatif atau menjelek-jelekkan perusahaan.

Q: Ke mana surat keterangan sudah tidak bekerja harus diserahkan?

A: Surat keterangan sudah tidak bekerja sebaiknya diserahkan langsung ke atasan kamu atau bagian HRD perusahaan. Sampaikan dengan sopan dan profesional.

Q: Apakah surat keterangan sudah tidak bekerja sama dengan surat pengalaman kerja?

A: Tidak sama. Surat keterangan sudah tidak bekerja adalah surat pemberitahuan pengunduran diri, sedangkan surat pengalaman kerja adalah surat yang menerangkan pengalaman kerja kamu selama di perusahaan tersebut. Surat keterangan kerja biasanya dikeluarkan oleh perusahaan setelah kamu resmi berhenti bekerja.

Q: Bagaimana jika perusahaan tidak memberikan surat keterangan kerja setelah resign?

A: Kamu berhak mendapatkan surat keterangan kerja. Komunikasikan dengan HRD atau pihak perusahaan untuk meminta surat keterangan kerja. Jika tidak ada respon, kamu bisa mengajukan aduan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat.

Semoga FAQ ini bisa menjawab pertanyaan kamu ya!

Kesimpulan

Surat keterangan sudah tidak bekerja lagi adalah dokumen penting yang perlu kamu buat saat memutuskan untuk resign dari pekerjaan. Selain sebagai bukti resmi pengunduran diri, surat ini juga punya banyak fungsi penting lainnya, baik untuk kamu maupun perusahaan. Buatlah surat keterangan yang profesional, sopan, dan sesuai dengan format yang benar. Dengan begitu, proses pengunduran diri kamu akan berjalan lancar dan hubungan baik dengan perusahaan tetap terjaga.

Gimana, sudah lebih paham kan tentang surat keterangan sudah tidak bekerja? Kalau ada pertanyaan atau pengalaman menarik seputar resign, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar ya!

Posting Komentar